![]() |
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat meresmikan ruang operasi Cathlab RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, 10 Maret 2020 lalu.(Istimewa) |
Padang-Tenaga medis yang bertugas dalam penanganan Corona (Covid-19) di Sumatera Barat akan diberikan insentif. Saat ini sedang dihitung di Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Sumbar. Insentif yang diberikan mengacu kepada standar dari pemerintah pusat.
"Kerjanya tenaga kesehatan ini memang ektra luar biasa. Kita harus bantu karena mereka butuh asupan gizi yang cukup. Kita akan berikan insentif kepada mereka,” sebut Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Kamis (2/4).
Ia mengatakan, meski sudah ada standar dari pemerintah, namun pihaknya juga berkoordinasi dengan manajemen rumah sakit. Berapa kira-kira besaran yang sesuai untuk diberikan.
“Kalau seandainya yang bersangkutan hanya seminggu bertugas, dapatnya berapa. Kalau perbulannya, itu kan sudah jelas. Yang jelas, kita akan bantu mereka tenaga kesehatan ini,” katanya.
Ia menyampaikan, Pemprov Sumbar sudah menyiapkan total anggaran untuk penanganan Covid-19. Untuk sementara ini akan dipersiapkan Rp 200 miliar.
"Didalamnya sudah termasuk insentif untuk tenaga kesehatan," katanya.
Selain itu, seluruh tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 juga disiapkan penginapan. Ada dua gedung berkapasitas 60 orang di SMKN 6 dan SMKN 9 Padang yang dijadikan lokasi penginapan khusus untuk mereka.
“Untuk sementara ini, ada dua tempat. Kapasitasnya bisa menampung 60 orang. Sekarang SMK 6 beberapa kamar sudah terisi, sementara SMK 9 belum," katanya.
Selain itu, kebutuhan tenaga selama diinapkan di gedung tersebut juga akan ditanggung pemerintah. Penggunaan ruangan di sekolah tersebut akan terus dikoordinasikan dengan tim medis nantinya.
"Selain penginapan dan insentif, tim medis ini juga butuh gizi yang lengkap karena mereka menangani pasien Covid-19. Gizi dan vitamin mereka juga harus diperhatikan," katanya.