![]() |
Rumah Sakit Universitas Andalas Padang |
Padang - Rumah Sakit Universitas Andalas dipersiapkan Pemerintah Provinsi Sumbar untuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien suspect corona (Covid-19). Berbagai prasarana dan sarana yang dibutuhkan untuk memenuhi standar dalam menanganan corona dipercepat penyiapannya.
“Dalam rapat yang dilaksanakan, pihak rumah sakit telah menjelaskan apa saja yang mereka miliki dan dibutuhkan untuk bisa rumah sakit ini melayani pasien suspect corona,” kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, setelah melakukan rapat sehubungan dengan kesiapan RS Unand dalam penanganan corona, Selasa (17/3).
Disampaikannya, penuturan pihak RS Unand mereka punya 7 kamar yang bisa digunakan untuk menjadi ruangan isolasi penanganan pasien suspect corona. Maksimal bisa setiap kamar menampung 3 orang pasien.
“Dokter dan perawat yang menangani pasien harus steril sebelum dan sesudah menangani pasien, sehingga pihak Unand meminta untuk dibuatkan kamar mandi. Tadi kita meninjau, Dinas PUPR Sumbar untuk membantu membuatkannya. Semoga bisa selesai dengan cepat,” katanya.
Dijelaskannya, untuk peralatan dan tenaga medis lain di RS Unand juga perlu sedikit tambahan. Untuk Rontgen Radiologi Fortabel berdasarkan rapat dilakukan, sudah ada Rumah Sakit Saanin yang mau meminjamkan.
“Untuk tenaga medis, kita minta Dinas Kesehatan untuk membantu mengirikan beberapa orang perawat untuk membantu dokter ahli paru Unand dalam menangani pasien,” katanya.
Disampaikan Wagub, dipersiapkan berbagai rumah sakit di Sumbar untuk penanganan pasien corona menjadi langkah dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi corona di Sumbar. Saat ini,baru RSUP M Djamil yang menampung pasien suspect corona.
“RSUP M Djamil sebagai rumah sakit rujukan, saat ini telah merawat 10 orang pasien. Terdiri dari 7 orang suspect MERS CoV dan 3 suspect corona. Statusnya masih suspect karena masih menunggu hasil laboratorium dari Litbangkes,” katanya.
Kondisi RSUP M Djamil yang telah melebihi jumlah pasien yang bisa ditangani mengharuskan Pemprov Sumbar melakukan langkah menyiapkan rumah sakit lain.
Dalam rapat yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Kepala BPBD Sumbar, Rektor Unand, Direktur dan jajaran direksi RS Unand, juga dihadiri kepala RSUD Achmad Mochtar, RS Reksodiwiryo, RS Bayangkara, dan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang.