Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meninjau produksi masker di BLK PadangPanjang, Jum'at (3/4) |
Padangpanjang-Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menggenjot setiap Balai Latihan Kerja (BLK) melakukan produksi masker. Jika setiap siswa BLK wilayah Sumbar bisa menghasilkan 500 masker perhari, maka Sumbar tidak akan kekurangan masker.
"Saya sudah mengunjungi BLK Payakumbuh, disana ada 12 siswa yang produksi masker, dengan rata-rata 40 masker tiap hari perorang. Sementara di BLK Padangpanjang ada 16 siswa yang juga memproduksi 40 masker sekitar hari. Mudah-mudahan ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat pada masker," katanya saat meninjau produksi masker di BLK PadangPanjang, Jum'at (3/4)
Irwan Prayitno berharap hasil produksi bisa lebih banyak sehingga dapat membantu kebutuhan masyarakat di luar Sumbar. Apalagi masker yang dibuat di BLK ini punya kelebihan, dapat dipakai berulang setelah dicuci dan bahannya bebas bahan kimia.
"Kalau kita kumpulkan dalam sepekan, BLK bisa menghasilkan sekitar 10 ribu masker. Ini akan segera kita distribusikan ke masyarakat atau pihak yang membutuhkan. Terutama pada posko-posko Covid-19 di kabupaten/kota dan masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Dari hasil pemantauannya masker yang diproduksi oleh BLK tersebut terbilang cukup. Apalagi kalau diikuti oleh masyarakat UMKM produksi masker. Sudah dipastikan Sumbar tidak kekurangan masker.
"Masyarakat tidak perlu cemas, untuk masker sudah terpenuhi, hand sanitizer juga ada barangnya," katanya.
Kepala UPTD BLK Padangpanjang Suryadi Boy menyampaikan produksi masker ini dikerjakan para siswa SMK program kejuruan menjahit. Dalam satu hari mereka bisa memproduksi lebih 6000 masker. Mereka bekerja dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
"Jumlah siswa kami ada 16 orang, nantinya kita akan tambahkan siswa lebih banyak lagi khusus untuk menjahit masker ini, selanjutnya akan didistrubusikan ke masing-masing daerah," katanya.
Ia juga menjelaskan, BLK Disankertrans Sumbar Padangpanjang Disnakertrans salah satu lokasi karantina yang siapkan untuk karantina Orang Dalam Pengawasan (ODP) untuk memutus rantai pandemi virus Corona (COVID-19) di Sumbar.
"Telah dipersiapkan 16 kamar yang bisa dihuni nantinya, yang terdiri dari, 2 kamar VIP dan 14 kamar dengan masing-masing satu tempat tidur disertai kamar mandi didalam kamar. Semuanya dalam kondisi baik," katanya.
Dalam kunjungi BLK Padangpanjang, Gubernur Sumbar didampingi Walikota Padangpanjang Fadly Amran dan Wakil Walikota Asrul serta Forkopimda. Hadir juga Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumbar, Nasrizal dan Kepala Biro Aset Setda Sumbar Syafrizal.