Atase Keagamaan Kedubes Arab Saudi Hadir di PNP, Direktur Surfa Yondri Ungkapkan Keseriusan Jalin Kerjasama, PNP Fasilitasi Mahasiswa Bahasa Arab - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Atase Keagamaan Kedubes Arab Saudi Hadir di PNP, Direktur Surfa Yondri Ungkapkan Keseriusan Jalin Kerjasama, PNP Fasilitasi Mahasiswa Bahasa Arab

Kamis, 03 Agustus 2023, 20.10 WIB

Padang,--Politeknik Negeri Padang (PNP)  mendapatkan kunjungan  Atase Keagamaan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Ahmad Bin Isa Al Hazimi dan rombongan, dalam rangkaian kunjungannya ke Provinsi Sumatera Barat,Kamis (3/8/2023).

Syekh Ahmad Bin Isa Al Hazimi hadir di PNP  didampingi Kepala Staff Kantor Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Barraq Abdullah Al Ameer. 

Dalam kunjungan pertamanya ke PNP tersebut, Syekh Ahmad Bin Isa Al Hazimi memberikan Seminar Ilmiah dengan tema Moderasi Beragama Dalam Islam.

Kegiatan yang dipusatkan di Gedung PKM PNP ini diikuti ratusan peserta, diantaranya para mahasiswa dari berbagai program studi dan dihadiri  jajaran pimpinan, tenaga pendidik di PNP, serta sejumlah tamu undangan, diantaranya Rektor UIN Imam Bonjol Padang.

Direktur PNP Surfa Yondri menyampaikan terimakasih atas kunjungan Atase Keagamaan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi ke PNP.

Ia mengatakan,  kehadiran Syekh Ahmad Bin Isa Al Hazimi juga bagian dari menidaklanjuti kerjasama PNP dengan kerjaaan Arab Saudi,  termasuk juga dengan kerjasama dengan perguruan tinggi  dan  industri  dari Timur Tengah.

“Bukan hanya mampir, tapi juga masuk ke ruangan Direktur, Salat Zuhur berjamaah di Masjid , kemudian hadir bersama kita pada kegiatan seminar ilmiah ini. Kedatangan Syekh Ahmad Bin Isa Al Hazimi berkah bagi kampus PNP,” sebut Direktur PNP Surfa Yondri pada sambutannya.

Ia mengatakan, kehadiran Atase Keagamaan Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia di PNP diharapkan nantinya akan ditindaklanjuti melalui berbagai program kerjasama kedua belah pihak.

“Timur Tengah, khususnya Arab Saudi ini sebuah destinasi bagi lulusan PNP. Makkah dan Madinah bukan hanya sebagai tujuan umat muslim, sebagai orang vokasi, negara di Timur Tengah itu menjanjikan untuk SDM Indonesia,” jelasnya.

Atase Keagamaan Kedubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Ahmad Bin Isa Al Hazimi  berikan apresiasi keinginan Direktur PNP Surfa Yondri  mahasiswanya mengikuti pelatihan Bahasa Arab


Ia menyebutkan, Mou dengan kerajaan Arab Saudi ini sedang dijajaki. Kamis (10/7) mendatang  pihaknya akan ke kedutaan Arab Saudi untuk Indonesia. 

Ia menyampaikan, dua hari yang lalu untuk kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Arab Saudi, pihaknya juga  telah berdiskusi dengan Atase  Pendidikan Indonesia di Riyadh.

“Kami telah berdiskusi utuk tahapan menidaklanjuti kerjasama tersebut.  Banyak peluang beasiswa untuk mahasiswa untuk melanjutkan studi di Arab Saudi,” jelasnya.

"PNP juga memiliki Prodi Usaha Perjalanan Wisata, ini juga bisa dikembangkan menjadi bagian dari kerjasama  ke depan,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam bentuk keseriusan dalam menjalin kerjasama dengan Arab Saudi, saat ini PNP telah meluncurkan kelas pelatihan Bahasa Arab sebagai kegiatan ektrakurikuler.  

"Bagi mahasiswa  yang berminat, nantinya akan dapat mengikuti kegiatan yang rencananya bakal dipandu oleh instruktur dan juga bekerjasama dengan UIN Imam Bonjol Padang," bebernya.

Atase Keagamaan Kedubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Syekh Ahmad Bin Isa Al Hazimi poto bersama dengan Direktur PNP Surfa Yondri , para peserta seminar ilmiyah dan tamu undangan


Ia menambahkan, PNP memberikan kesempatan mahasiswanya untuk mempelajari bahasa asing dengan difasilitasi kampus. 

"Selain Bahasa Arab, juga Bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang. Peluncuran kegiatan belajar bahasa asing tersebut telah kita laksanakan Senin 31 Juli lalu,” ujarnya.

Ia menyebutkan, PNP memiliki banyak kerjasama  luar negeri dengan beberapa negara, ketika mahasiswa atau lulusan PNP mendapatkan kesempatan bekerja di negara tersebut, secara dasar  dengan telah belajar bahasa asing tersebut mereka telah  punya bekal.

“Misalnya, untuk keTaiwan butuh Mandirin, Jepang butuh bahasa jepang, ketika mahasiswa dapat kesempatan  itu minimal mengenal dasar bahasanya, tinggal memperkeuat kemampuan berbahasa asing tersebut. PNP ingin menyiapkan mahasiswanya untuk bersaing di pasar global,” pungkasnya. (bs)