Padang,-- Politeknik Negeri Padang (PNP) akan segera membuka pelatihan operator alat berat bekerjasama dengan PT LiuGong Machinery Indonesia. Saat ini para trainer untuk pelatihan operator alat berat tersebut telah disiapkan.
“ Bagi yang berminat untuk menjadi peserta pelatihan operator alat berat ini dapat mengikuti pelatihan atau training di PNP. Kita bersama LiuGong sudah menyiapkan sebanyak 15 orang trainer untuk pelatihan operator alat berat tersebut," ujar Direktur PNP Surfa Yondri usai penutupan Training of Trainers (ToT) untuk operator alat berat bekerjasama dengan LiuGong, di Gedung Laboratorim Terpadu SBSN Lantai I, Jumat (9/5).
Ia menyampaikan, pelatihan operator alat berat ini menjadi salah satu program kerjasama yang dirancang dengan LiuGong. Para peserta pelatihan, selain mendapatkan keahlian dalam mengoperasikan alat berat juga disertai sertifikat.
“Mudah-mudahan setelah mengikuti pelatihan operator alat berat yang dilaksanakan di PNP nantinya, lulusannya dapat bekerja. Termasuk juga bekerja di LiuGong dan perusahaan mitranya, serta pada sejumlah proyek strategis di Sumbar dan nasional,” jelasnya.
Ia menambahkan, PNP sebagai institusi pendidikan,tentunya banyak kerjasama yang bisa dilakukan dengan PT LiuGong Machinery perusahaan produsen alat berat terkemuka asal China tersebut. Seperti bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Semoga pelatihan operator alat berat ini menjadi langkah awal untuk kerjasama kita ke depan. Semoga PNP menjadi sebagai pusat training center LiuGong,” ungkapnya pada kegiatan yang juga dihadiri Wakil Direktur II PNP Sarmiadi dan Wakil Direktur IV PNP Ihsan Lumasa Rimra.
PNP menjadi perguruan tinggi ketiga di Indonesia yang menjalin kerjasama dengan LiuGong. Direktur PNP Surfa Yondri menyampaikan terimakasih atas kepercayaan dari pihak LiuGong untuk bekerjasama dengan PNP, termasuk juga dengan memberikan dua ekskavator.
“Ini bentuk kepercayaan kepada kita, sebab PNP sudah berpengalaman mendidik sumberdaya alat berat. PNP juga telah bekerjasama PT Trakindo melalui program DIII Alat Berat, dan dengan LiuGong ini untuk pelatihan operator alat berat. Peluangnya sangat besar, tidak hanya LiuGong tapi juga perusahaan alat berat lainnya,” terangnya.
![]() |
Direktur PNP Surfa Yondri dan jajaran serta dari LiuGong Indonesia, poto bersama peserta ToT Operator Alat Berat |
Deputy GM After Sales and Commercial LiuGong Indonesia, Trisno Raharjo menyampaikan setelah menyelesaikan ToT yang berlangsung dari tanggal 29 April hingga 9 Mei tersebut, akan banyak lagi kerjasama yang akan dilakukan LiuGong dengan PNP ke depannya.
“Tahap pertama yakninya memenuhi investasi, masih ada satu alat berat lagi yang sedang disiapkan untuk diberikan kepada PNP. Saat ini satu unit ekskavator telah ada di PNP. Kemudian alat peraga juga disiapkan, alat bantu tool praktek. Kalau sudah siap akan dilakukan perekrutan peserta training, kita harapkan bisa berjalan satu atau dua bulan ke depan,” jelasnya.
Ia menyampaikan terkait training operator alat berat yang nantinya dilaksanakan di PNP,Trisno menyampaikan akan berlangsung selama 30 hari. Pesertanya dari masyarakat luas yang ingin belajar cara mengoperasikan alat berat khususnya ekskavator. Tujuannya mereka mempunyai keahlian dan menjadi tenaga siap akai.
“Kebutuhan operator alat berat sangat tinggi, di LiuGong kita tahun lalu menjual 2500 unit, artinya kebutuhan operatornya bisa lebih dari itu. Begitu juga diluar merek LiuGong. Diperkiran kebutuhan operator alat berat ini satu tahun berkisar antara 20.000 sampai 25000 untuk alat baru,” terangnya.
Ia berharap para peserta yang mengikuti pelatihan operator alat berat di PNP memiliki keahlian, dan sertifikat yang diakui pemerintahh BNSP. Operator memiliki serifikat yang diakui pelanggan yang membutuhkan tenaga mereka.
![]() |
Head of Human Capital LiuGong Indonesia, Karina Anton Septian menyerahkan souvenir kepada perwakilan peserta pelatihan ToT |
Head of Human Capital LiuGong Indonesia, Karina Anton Septian menyampaikan kerjamasa ini menjadi komitmen LiuGong, tidak hanya untuk memberikan kesempatan kerja untuk mereka yang kuliah di PNP bisa bergabung dengan LiuGong, tapi juga masyarakat luas yang ingin mendaparkan keahlian dan sertifikat operator alat berat.
“Kerjasama tidak hanya untuk mahasiswa, tapi dosen dengan melaksanakan ToT , para trainer telah diberikan pembekalan dari sisi operator dan alat berat yang ada di LiuGung, dan bisa dimamfaatkan, Tindak lanjut kerjasama ini, kita akan melakukan membukan kelas operator alat berat yang kompetensinya sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang bergerak di bidang alat berat,” bebernya.
Ia menyebutkan, kerjasama dengan PNP sebenarnya direncanakan tahun 2025 ini, namun di tahun 2024 lalu kerjasamanya telah dimulai.Dengan pendekatan yang dilakukan Direktur PNP menjadikan kampus ini menjadi perguruan tinggi ketiga yang bekerjasama dengan LiuGong..
“Saat ini LiuGong juga berinvestasi di PNP dengam memberikan dua unit ekskavator 922 E untuk bisa dimamfaatkan mahasiswa PNP, kami juga memberikan alat-alat lainnya, serta komponennya,” pungkasnya. (bs)