Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit

Padang - Persoalan  kelangkaan hand sanitizer di pasaran terus terjadi. Peningkatan penggunaan masyarakat untuk pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) jadi penyebabnya. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mulai bersikap, berbagai laboratorium diminta bantuan untuk membantu meracik hand saniziner.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit tengah berupaya mengatasi persoalan  kelangkaan hand sanitizer. Setelah sebelumnya membicarakan persoalan ini dengan pihak Universitas Andalas (Unand), pembicaraan dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X juga dilakukan.

Saat ini laboratorium LLDIKTI Wilayah X   mampu menghasilkan hand sanitizer yang berstandar World Health Organization (WHO).  “Ini bisa menjadi solusi kekurangan stok hand sanitizer di pasaran sehingga membuat resah masyarakat apalagi dengan adanya virus corona,” kata Wagub, Kamis (19/3) kemarin.

Dari pembicaraan dengan Wagub, pihak LLDIKTI Wilayah X bersedia membantu meracik handsanitizer untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perkantoran sebagai pelindung diri dari penyebaran virus tersebut.

“Untuk bahannya masih ada dijual oleh distributor dan kita tinggal minta bantuan untuk meraciknya menjadi handsanitizer,” katanya.

Dijelaskannya, setelah diracik nanti sudah bisa dibagikan kepada mereka yang membutuhkan hand sanitizer, dan ditempatkan pada posko penanganan Covid-19 di BPBD Sumbar.

“Mulai Senin kita akan bagikan secara gratis. Kalau ada masyarakat yang butuh bisa datang,” katanya.

Direktur PT Novalindo Jaya Utama, Yoserizal mengatakan sejak adanya virus corona handsanitizer yang dijualnya sesuai dengan standar WHO sudah habis.

“Kami juga sediakan bahan bagi mereka yang ingin racik sendiri, itupun kami kasih petunjuk sesuai standar WHO," katanya.

Sebelumnya, Tim Analisi Laboratorium LLDIKTI Wilayah X Irma Humairah mengatakan, bahan-bahan yang diracik oleh tim analisis merupakan bahan-bahan yang banyak dijual di apotek.

“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan hand sanitizer, bisa datang ke laboratorium LLDIKTI dengan cara membawa bahan-bahan yang digunakan dalam membuat hand sanitizer. Dalam 10 menit kita sudah bisa menghasilkan hand sanitizer sesuai dengan WHO,” katanya.

Atasi Persoalan Hand Sanitizer, Wagub Beli Bahan Baku

Selasa, 31 Maret 2020 : 20.09
 Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit

Padang - Persoalan  kelangkaan hand sanitizer di pasaran terus terjadi. Peningkatan penggunaan masyarakat untuk pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) jadi penyebabnya. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mulai bersikap, berbagai laboratorium diminta bantuan untuk membantu meracik hand saniziner.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit tengah berupaya mengatasi persoalan  kelangkaan hand sanitizer. Setelah sebelumnya membicarakan persoalan ini dengan pihak Universitas Andalas (Unand), pembicaraan dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X juga dilakukan.

Saat ini laboratorium LLDIKTI Wilayah X   mampu menghasilkan hand sanitizer yang berstandar World Health Organization (WHO).  “Ini bisa menjadi solusi kekurangan stok hand sanitizer di pasaran sehingga membuat resah masyarakat apalagi dengan adanya virus corona,” kata Wagub, Kamis (19/3) kemarin.

Dari pembicaraan dengan Wagub, pihak LLDIKTI Wilayah X bersedia membantu meracik handsanitizer untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perkantoran sebagai pelindung diri dari penyebaran virus tersebut.

“Untuk bahannya masih ada dijual oleh distributor dan kita tinggal minta bantuan untuk meraciknya menjadi handsanitizer,” katanya.

Dijelaskannya, setelah diracik nanti sudah bisa dibagikan kepada mereka yang membutuhkan hand sanitizer, dan ditempatkan pada posko penanganan Covid-19 di BPBD Sumbar.

“Mulai Senin kita akan bagikan secara gratis. Kalau ada masyarakat yang butuh bisa datang,” katanya.

Direktur PT Novalindo Jaya Utama, Yoserizal mengatakan sejak adanya virus corona handsanitizer yang dijualnya sesuai dengan standar WHO sudah habis.

“Kami juga sediakan bahan bagi mereka yang ingin racik sendiri, itupun kami kasih petunjuk sesuai standar WHO," katanya.

Sebelumnya, Tim Analisi Laboratorium LLDIKTI Wilayah X Irma Humairah mengatakan, bahan-bahan yang diracik oleh tim analisis merupakan bahan-bahan yang banyak dijual di apotek.

“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan hand sanitizer, bisa datang ke laboratorium LLDIKTI dengan cara membawa bahan-bahan yang digunakan dalam membuat hand sanitizer. Dalam 10 menit kita sudah bisa menghasilkan hand sanitizer sesuai dengan WHO,” katanya.
Silahkan Dibagikan