Kelok Sembilan Sumatera Barat |
Padang - Sektor pariwisata Sumatra Barat ikut terkena dampak wabah corona yang mewabah di sejumlah negara. Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumbar juga ikut turun, apalagi setelah ditetapkan kebijakan menghentikan penerbangan dari luar negeri.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Pitono menyebutkan merebaknya virus corona pasti berdampak terhadap sektor pariwisata daerah itu. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan adanya dua warga negara Indonesia yang positif corona.
“Pasti (terdampak), adanya isu corona otomatis kunjungan wisatawan mancanegara berkurang, termasuk ke Sumbar,” katanya, Senin (2/3).
Ia mengungkapkan dalam dua bulan terakhir di awal tahun ini, terjadi penurunan jumlah wisman ke Sumbar, hal itu jelas merupakan dampak dari mewabahnya virus corona.
BPS mencatatkan per Januari 2020 jumlah wisman yang datang ke daerah hanya 4.341 orang, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 4.528 orang.
Ia memperkirakan untuk Februari tahun ini, angkanya juga bakal menurun, karena wisatawan mulai mengurangi aktifitas traveling ke mancanegara.
Adapun, sepanjang 2019 jumlah wisman yang mendatangi Sumbar sebanyak 61.131 orang atau meningkat 12,41 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 54.383 orang.
Untuk tahun ini, wisman yang mengunjungi Sumbar masih didominasi dari negeri jiran Malaysia, sebanyak 3.416 orang atau mencapai 78 persen dari total wisman yang datang ke Sumbar. Adanya penerbangan langsung Padang-Kuala Lumpur menjadi faktor penyebab banyaknya wisman asal Malaysia yang datang ke Ranah Minang.
Selain itu, dari China sebanyak 247 orang, Australia sebanyak 127 orang, Perancis 46 orang, Thailand 28 orang, dan dari negara lainnya seperti Belanda, Jepang, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat.