 |
| Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno |
Padang - Meskipun telah ada pasien suspect corona yang meninggal dunia di provinsi lain Indonesia, namun sampai saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Barat belum meliburkan sekolah. Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, daerah dipersilahkan mengambil tindakan untuk mengikapi kesiapsiagaan menghadapi virus corona di daerahnya masing-masing.
"Sesuai dengan intruksi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat memimpin rapat dengan bupati/walikota, Senin (16/3) di Istana Gubernuran, bupati/walikota dipersilahkan membuat kebijakan sesuai dengan kondisi daerahnya, termasuk juga libur sekolah," katanya, Selasa (17/3).
Disampaikannya, Gubernur Sumbar juga telah membuat edaran kepada kabupaten/kota. Jika daerah itu mulai terjangklit silahkan mengambik kebijakan terkait meliburkan sekolah.
“Bupati/walikota dipersilahkan mengambil sikap untuk liburkan sekolah. Tinggal nanti lapor ke Pemprov Sumbar, biar nanti kita juga melaporkannya ke pusat,” katanya.
Dijelaskan, selain kebijakan libur sekolah, penutupan objek wisata, dan rumah makan, termasuk juga dalam pengawasan rumah makan diserahkan keputusannya ke kabupaten/kota masing-masing.
“Untuk tempat pariwisata sekarang tetap masih ada yang buka. Kita sarankan pintu masuknya yang perlu dijaga. Begitu juga daerah perbatasan dengan provinsi lain, perlu dilakukan pemeriksaan dengan thermo gun,” katanya.
Sehubungan dengan libur perguruan tinggi, Nasrul Abit menyebutkan itu tidak menjadi kewenangan provinsi,tapi di Kementerian Pendidikan Kebudayaan.
“Kita juga mengaju Kemendikbud, karena daerah kita tidak masuk yang kronis, masih di level ringan jadi belum ditekankan untuk meliburkan sekolah, apalagi saat ini sedang ada ujian,” katanya.