Padang—Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat masih belum berimbas terhadap penurunan kasus positif Covid-19. Mulai 22 April hingga 28 April 2020, sepekan PSBB diterapkan tercatat terjadi penambahan 68 kasus baru positif Corona di Sumbar.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar,pada website https://corona.sumbarprov.go.id, sehari sebelum PSBB, atau tanggal 21 April tercatat baru 76 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Kemudian pada hari pertama PSBB Sumbar, tanggal 22 April tercatat kasus positif naik menjadi 81 kasus, hari kedua jadi 86 kasus, ketiga 96 kasus, keempat 97 kasus.
Lalu hari kelima meningkat menjadi 102 kasus, pada hari keenam 121 kasus, dan di hari ketujuh telah 144 kasus, dan pada Rabu(29/4) hari ke delepan atau memasuki minggu kedua PSBB Sumbar bertambah satu kasus positif, artinya telah 145 kasus positif Corona di Sumbar.
Tak hanya kasus positif Covid-19, pasien yang meninggal dunia akibat wabah virus Corona ini juga mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Jika pada hari pertama PSBB tercatat 8 orang yang meninggal dunia, mengawali minggu kedua PSBB Sumbar tercatat telah 15 orang yang meninggal dunia.
Namun kabar baiknya, terjadi peningkatan pasien positif Corona di Sumbar yang sembuh. Jika di tanggal 22 April baru 8 orang yang dinyatakan sembuh, pada 29 April ini telah 24 orang yang sembuh.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal menyampaikan, total sampai Rabu (29/4) warga Sumbar yang positif terinfeksi covid-19 adalah 145 orang. Meninggal dunia 15 orang, sembuh 24 orang, isolasi mandiri di rumah 38 orang dan di pusat karantina provinsi Sumbar 26 orang.
“Dalam hal ini, kembali pemerintah provinsi Sumatera Barat, mengimbau dan mengajak semua lapisan masyarakat untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah. Memakai masker jika terpaksa keluar rumah untuk beli makanan pokok, berobat dan keperluan mendesak lainnya. Tetap jaga jarak, rajin cuci tangan dan yang terpenting tetaplah dirumah,” katanya.
Ia menyampaikan, dengan mematuhi semua protokol tersebut, diharapkan prediksi tim pakar epidemiologi Unand bahwa minggu ke III bulan Mei 2020, masyarakat Sumbar yang terinfeksi covid-19 bisa mencapai angka 350-an orang bisa ditekan.
“Angka positif Covid-19 di Sumbar prediksi ini bisa ditekan, jika di saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini kita laksanakan, kita patuhi sesuai aturan. Tetapi kalau kita tidak juga mematuhinya, maka prediksi tim pakar tersebut akan sangat bisa terjadi dan kemungkinan bisa lebih dari jumlah tersebut,” katanya.
“Untuk itu, mari bersama kita lawan penyebaran virus covid-19 dengan berprinsip tetap dirumah saja dan jika harus keluar rumah tetaplah patuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” katanya.