Padang -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno memimpin Apel gabungan untuk yang terakhir kali bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sumbar, di halaman kantor gubernur,  Senin (8/2). Kegiatan ini dalam rangka Perpisahan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2016-2021 yang tak lama lagi akan berakhir.


Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan ia bersama Nasrul Abit pamitan dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) karena jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar akan berakhir pada tanggal 12 Februari 2021.


"Hidup itu adalah sebuah proses, ada yang datang dan pergi, ada awal dan ada akhir. Alhamdulillah, apel terakhir saya dan Wagub banyak yang hadir. Hari ini kami berdua masih merasa dianggap, walaupun waktu masih tinggal empat hari lagi. Jum'at bertepatan tanggal 12 Februari nanti, masa jabatan kami akan berakhir," ucap Irwan Prayitno.


Karena itu, tak lupa Irwan Prayitno mengucapkan terima kasih kepada SKPD telah menyempatkan hadir dalam apel pagi tersebut semua berkumpul dihalaman kantor Gubernur, walaupun hanya para eselon yang diundang tetapi sudah mewakili seluruh pegawai.


"Walaupun tidak semua pegawai yang bisa hadir, kami berpamitan mohon kiranya para pimpinan yang mewakili bisa menyampaikan kepada pegawai yang lain di masing-masing unit, sampaikanlah salam saya dan Wagub," pesan Irwan.


Ia menyebutkan,  sudah banyak suka dan duka yang telah dilalui selama ini, kemudian suka dan duka itu telah menjadi kenangan dan kebersamaan tersebut akan berakhir. 


"Tentu pada kesempatan ini kami akan pamit kepada para SKPD. Sebentar lagi kami sudah tidak menjadi Gubernur, sepuluh tahun kita sudah bersama tentu ada salah dan janggalnya mohon dimaafkan agar diantara kita tidak ada dendam," ujar Irwan.


Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini yang telah menghantarkan Sumbar seperti saat ini. Dulu tahun 2010 bisa dibayangkan kondisinya karena gempa, tetapi sekarang tidak ada terlihat bekasnya lagi.


"Semua itu dicapai atas kerjasama kita, yang telah dilakukan di dalam pemerintahan. Saya bangga pernah bekerjasama, hingga Sumbar bisa menjadi seperti sekarang ini. Semoga menjadi amal jariah bagi kita semua," harapnya.


"ASN bagian dari pemerintah, gubernur tak akan bisa kerja sendiri tanpa ASN. Maka saya minta anda untuk terus disiplin dan bertanggung jawab," ungkapnya. 



Sementara itu Wakil Gubernur Nasrul Abit juga berharap kepada ASN agar kompak dalam menjalankan tugasnya dan membantu tenaga honor, kontrak maupun pegawai harian yang masih puluhan tahun belum menjadi pegawai Negeri.


Menurutnya, yang belum jadi pegawai mnimal bisa mengusulkan kepada kepala daerah berikutnya untuk diambil langkah dalam pengangkatan P3K, dengan syarat tertentu yang diberi tugas untuk bekerja di pemerintahan berdasarkan kesepakatan kontrak dalam jangka waktu tertentu.


"Tahun ini ada satu juta P3K, kemudian tenaga honorer dan non tenaga medis belum jelas statusnya, untuk itu perlu diusulkan oleh SKPD yang masih bertugas memiliki kewenangan," harap Nasrul Abit.


Kemudian ia, juga meminta diusulkan oleh SKPD siapapun yang akan jadi gubenur nanti agar memperhatikan pembangunan pada daerah-daerah miskin maupun daerah tertinggal untuk diambil kebijakan.


"Daerah tertinggal walaupun sudah berkurang perlu dievaluasi. Perhatikan pada beberapa nagari yang tertinggal juga dibutuhkan,  karena itu menggambarkan kecamatan tertinggal dan kabupaten tertinggal. Kalau tidak diperhatikan provinsi juga tertinggal dibuatnya, walaupun satu kabupaten tertinggal," sebutnya.


Inilah merupakan tanggungjawab, kemudian yang terakhir segera diperbaiki data dari kementerian sosial dari catatan sipil, sehingga data kemiskinan Sumbar benar-benar sesuai dengan apa yang ada di lapangan.


"Dengan data yang riil semua masyarakat yang seharusnya mendapat bantuan, dapat diberikan bantuan. Itu harapan kita semua," jelasnya. 


Ia juga menyampaikan terimakasih atas partisipasi seluruh ASN,  OPD di lingkungan Pemprov Sumbar yang telah bekerjasama selama lima tahun belakangan mensukseskan jalannya roda pemerintahan, program pembangunan selama lima tahun ia menjabat sebagai Wakil Gubernur.



"Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak,  dan permohonan maaf jika selama mengemban amanah sebagai Wagub Sumbar lima tahun ada kekeliruan," terangnya dalam apel gabungan tersebut. (rel) 


Apel Gabungan Terakhir Bersama ASN, Gubernur dan Wagub Sumbar Pamitan

Selasa, 09 Februari 2021 : 00.42

 


Padang -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno memimpin Apel gabungan untuk yang terakhir kali bersama seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Sumbar, di halaman kantor gubernur,  Senin (8/2). Kegiatan ini dalam rangka Perpisahan Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2016-2021 yang tak lama lagi akan berakhir.


Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyampaikan ia bersama Nasrul Abit pamitan dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) karena jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar akan berakhir pada tanggal 12 Februari 2021.


"Hidup itu adalah sebuah proses, ada yang datang dan pergi, ada awal dan ada akhir. Alhamdulillah, apel terakhir saya dan Wagub banyak yang hadir. Hari ini kami berdua masih merasa dianggap, walaupun waktu masih tinggal empat hari lagi. Jum'at bertepatan tanggal 12 Februari nanti, masa jabatan kami akan berakhir," ucap Irwan Prayitno.


Karena itu, tak lupa Irwan Prayitno mengucapkan terima kasih kepada SKPD telah menyempatkan hadir dalam apel pagi tersebut semua berkumpul dihalaman kantor Gubernur, walaupun hanya para eselon yang diundang tetapi sudah mewakili seluruh pegawai.


"Walaupun tidak semua pegawai yang bisa hadir, kami berpamitan mohon kiranya para pimpinan yang mewakili bisa menyampaikan kepada pegawai yang lain di masing-masing unit, sampaikanlah salam saya dan Wagub," pesan Irwan.


Ia menyebutkan,  sudah banyak suka dan duka yang telah dilalui selama ini, kemudian suka dan duka itu telah menjadi kenangan dan kebersamaan tersebut akan berakhir. 


"Tentu pada kesempatan ini kami akan pamit kepada para SKPD. Sebentar lagi kami sudah tidak menjadi Gubernur, sepuluh tahun kita sudah bersama tentu ada salah dan janggalnya mohon dimaafkan agar diantara kita tidak ada dendam," ujar Irwan.


Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini yang telah menghantarkan Sumbar seperti saat ini. Dulu tahun 2010 bisa dibayangkan kondisinya karena gempa, tetapi sekarang tidak ada terlihat bekasnya lagi.


"Semua itu dicapai atas kerjasama kita, yang telah dilakukan di dalam pemerintahan. Saya bangga pernah bekerjasama, hingga Sumbar bisa menjadi seperti sekarang ini. Semoga menjadi amal jariah bagi kita semua," harapnya.


"ASN bagian dari pemerintah, gubernur tak akan bisa kerja sendiri tanpa ASN. Maka saya minta anda untuk terus disiplin dan bertanggung jawab," ungkapnya. 



Sementara itu Wakil Gubernur Nasrul Abit juga berharap kepada ASN agar kompak dalam menjalankan tugasnya dan membantu tenaga honor, kontrak maupun pegawai harian yang masih puluhan tahun belum menjadi pegawai Negeri.


Menurutnya, yang belum jadi pegawai mnimal bisa mengusulkan kepada kepala daerah berikutnya untuk diambil langkah dalam pengangkatan P3K, dengan syarat tertentu yang diberi tugas untuk bekerja di pemerintahan berdasarkan kesepakatan kontrak dalam jangka waktu tertentu.


"Tahun ini ada satu juta P3K, kemudian tenaga honorer dan non tenaga medis belum jelas statusnya, untuk itu perlu diusulkan oleh SKPD yang masih bertugas memiliki kewenangan," harap Nasrul Abit.


Kemudian ia, juga meminta diusulkan oleh SKPD siapapun yang akan jadi gubenur nanti agar memperhatikan pembangunan pada daerah-daerah miskin maupun daerah tertinggal untuk diambil kebijakan.


"Daerah tertinggal walaupun sudah berkurang perlu dievaluasi. Perhatikan pada beberapa nagari yang tertinggal juga dibutuhkan,  karena itu menggambarkan kecamatan tertinggal dan kabupaten tertinggal. Kalau tidak diperhatikan provinsi juga tertinggal dibuatnya, walaupun satu kabupaten tertinggal," sebutnya.


Inilah merupakan tanggungjawab, kemudian yang terakhir segera diperbaiki data dari kementerian sosial dari catatan sipil, sehingga data kemiskinan Sumbar benar-benar sesuai dengan apa yang ada di lapangan.


"Dengan data yang riil semua masyarakat yang seharusnya mendapat bantuan, dapat diberikan bantuan. Itu harapan kita semua," jelasnya. 


Ia juga menyampaikan terimakasih atas partisipasi seluruh ASN,  OPD di lingkungan Pemprov Sumbar yang telah bekerjasama selama lima tahun belakangan mensukseskan jalannya roda pemerintahan, program pembangunan selama lima tahun ia menjabat sebagai Wakil Gubernur.



"Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak,  dan permohonan maaf jika selama mengemban amanah sebagai Wagub Sumbar lima tahun ada kekeliruan," terangnya dalam apel gabungan tersebut. (rel) 


Silahkan Dibagikan