Gubernur Sumbar Mahyeldi saat melantik Bupati dan Wakil Bupati Solok dan Solok Selatan periode 2021-2024 di Auditorium Gubernur, Senin (26/4/2021) |
Telah 13 Pasangan Kepala Daerah Pemenang Pilkada Dilantik
Padang -- Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi melantik dua pasangan kepala daerah pemenang Pilkada 2020 di Auditorium Gubernuran, Senin (26/4/2021). Keduanya yakninya, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Epiyardi Asda dan Jon Firman Pandu, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Solok Selatan Khairunas dan Yulian Efi.
Sebelumnya, Gubernur Mahyeldi juga telah melantik 11 kepala daerah di Sumbar pada 26 Februari lalu, sehari setelah dilantik Presiden sebagai Gubernur Sumbar. Namun, dua daerah yakni Kabupaten Solok tertunda karena menunggu putusan sengketa Mahkamah Konstitusi. Kemudian Kabupaten Solok Selatan belum dilantik waktu itu karena akhir masa jabatan (AMJ) kepala daerah berakhir 22 Maret 2021.
"Saya ucapkan selamat kepada saudara Epiyardi Asda dan Jon Firman Pandu juga pada saudara Khairunas dan Yulian Efi. Semoga amanah dapat dijalankan sebaik-baiknya demi kepentingan daerah dan Sumbar," ungkap Gubernur.
Dalam kesempatan itu Gubernur juga menyampaikan rasa syukur karena Sumbar telah melalui pilkada yang berjalan aman, damai, dan demokratis. Semua kepala daerah yang menjadi pemenang Pilkada serentak tahun 2020 yang dilaksanakan pada 9 Desember 2020 tersebut telah dilantik.
"Dengan dilaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah, salanjutnya kepala daerah yang dilantik harus melaksanakan visi misi dan mencapai kesejahteraan rakyat di masing-masing daerah. Bekerja keraslah agar merasakan pelayanan pemerintah," ujarnya.
Tak hanya itu Gubernur juga berpesan agar program visi dan misi bupati dan wakil bupati yang dilantik bisa seiring dengan Sumbar. Khususnya dalam pembangunan daerah, agar terjadi sinkronisasi dan harmonisasi.
Gubernur juga meminta jangan sampai ada yang berjalan sendiri, semuanya harus sesuai arahan. "Kepada yang dilantik, segera menyelesaikan RPJMD. Saudara juga diminta untuk menggali dan memanfaatan potensi daerah, dan memaksimalkan potensi daerah tersebut untuk kesejahteraan rakyat.
Tingkatkan rasa aman dan kepastian hukum untuk investor. Kita sadari APBD yang sedikit, maka perlu investasi pihak ketiga maupun para perantau, "jelasnya.
Ia menyampaikan, pasangan Bupati juga harus menjaga keharmonisan untuk saling melengkapi . keduanya memiliki tugas kewajiban yang berbeda dan pahami porsi tugas, wewenang dan hak masing-masing. Jika tidak paham akan menjadi disharmonisasi. Maka perlu menjadi dwi tungal agar bisa mewujudkan visi misi.
"Bangun kerja sama dengan semua pihak dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Susun strategi dan program untuk memajukan daerah. Pembangunan akan berhasil jika ada dukungan dan partisipasi dari masyarakat," imbuhnya.
Berdasarkan UU no 23 tahun 2014, Gubernur memiliki tugas pembinaan dan pengawasan di kabupaten kota, maka Ia mengimbau untuk bina komunikasi dengan pemerintah provinsi.
Pelaksanaan pelantikan tersebut menerapkan protokol kesehatan ketat, dan menyesuaikan dengan kapasitas Auditorium Gubernuran. Selain keluarga inti masing-masing bupati dan wakil bupati yang dilantik, juga hadir dalam pelantikan ini, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Wakil Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Anggota DPR RI, Guspardi Gaus dan Athari Gauthi Ardi serta Forkopimda kedua daerah, termasuk juga Forkopimda di lingkungan Pemprov Sumbar dan beberapa kepala OPD.
"Ada 4 hal yang harus dilakukan kepala daerah, pertama mencerdaskan, kedua memakmurkan adanya kesetaraan, ketiga ikut menjaga ketertiban dunia dan keempat melindungi segenap tumpah darah indonesia,"ungkap Zulkifli Hasan dalam sambutannya saat pelantikan.
Ia mengatakan kepala daerah dalam peranannya harus bisa memastikan tak boleh ada masyarakat Sumbar yang kelaparan, jangan ada yang tidak bisa ke rumah sakit karena miskin, tidak boleh orang Sumbar yang tidak sekolah.
"Sumpah itu melindungi, membela rakyat dan membela negara itu tugas bupati dan wakil bupati juga kita semua," imbuhnya. (bs)