Prospek Ayam Petelur Di Sumbar Terbuka Lebar - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Prospek Ayam Petelur Di Sumbar Terbuka Lebar

Kamis, 17 Juni 2021, 01.16 WIB



Wagub Sumbar Audy Joinaldy saat meresmikan Koperasi Rancak Basamo Kayutanam peternak ayam petelur di Kabun Dotor Kayutanam, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (16/6/2021).

Wagub Sumbar Minta Zonasi dan Populasi Ayam Diatur Agar Produksinya Maksimal


Padang Pariaman -  Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy mengatakan sekarang konsumsi telur masyarakat Indonesia 120 butir per kapita pertahun.Prospek bisnis ayam petelur di Sumatera Barat masih terbuka lebar, sebab jumlah konsumsi masyarakat Indonesia perkapita per tahun diyakini masih akan tumbuh. 


“Bandingkan dengan konsumsi Malaysia yang sudah 330 butir perkapita per tahun. Artinya konsumsi telur sangat mungkin akan terus tumbuh. Jadi prospek bisnis ayam petelur ini sangat terbuka lebar,” kata Wagub  Audy Joinaldy saat meresmikan Koperasi Rancak Basamo Kayutanam peternak ayam petelur di Kabun Dotor Kayutanam, Kecamatan 2X11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (16/6/2021).


Audy yang sebelum menjabat Wakil Gubernur Sumbar bergelut dalam usaha peternakan unggas di Indonesia bagian timur mengatakan hingga saat ini telur adalah sumber protein hewani yang paling murah per gram dibandingkan tempe, tahu, ikan apalagi daging.


"Jika pertumbuhan konsumsi telur itu 10 butir saja perkapita pertahun maka dibutuhkan 2,1 miliar telur untuk memenuhi kebutuhan telur masyarakat Indonesia. Telur juga berpotensi untuk memerangi stunting sehingga usaha peternakan ayam telur patut untuk didukung perkembangannya,”ungkapnya.


Ia mengatakan saat ini Sumbar adalah provinsi peringkat tujuh nasional sebagai daerah populasi ayam peternak terbanyak di bawah Sulawesi Selatan dengan populasi sekitar 14 juta-an. Di Sumbar, Kabupaten Limapuluh Kota dan Payakumbuh masih menjadi sentra, namun daerah lain seperti Tanahdatar, Sijunjung dan Padangpariaman juga mulai tumbuh.


Meski demikian ia mengingatkan agar zonasi dan populasi ayam diatur oleh pemerintah daerah agar produksinya bisa maksimal.  Ia juga mendukung penuh para peternak tergabung di dalam koperasi yang memiliki azas kekeluargaan. Dalam koperasi para peternak bisa saling belajar dan menguatkan bahkan bisa mendapatkan bantuan.


Bupati Padangpariaman Suhatri Bur mengatakan peternakan ayam petelur di daerah itu diharapkan bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah. Saat ini informasi dari para peternak, populasi ayam di Padangpariaman sudah mencapai 500 ribu ekor. Ia berharap jumlah itu bisa terus tumbuh.


"Kita juga apresiasi para peternak tergabung dalam koperasi yang bertujuan untuk mensejahterakan anggota dan membantu pemerintah membangun titik perekonomian di daerah.  Tentunya koperasi harus berbadan hukum supaya tidak bermasalah dikemudian hari,” jelasnya.(rel/bs)