 |
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara lima kota dan satu kabupaten bersama Bank BNI pada kegiatan launching program Smart City di Auditorium Gubernuran, Senin (17/1/21). |
Akselerasi Program Smart City, 6 Daerah di Sumbar MOU dan PKS Bersama BNI
Padang,-- Program Smart City di Sumatera Barat diluncurkan di
Auditorium Gubernuran, Senin (17/1/2021). Berkolaborasi dengan Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang, Padangpanjang, Bukittinggi, Payakumbuh,
Sawahlunto dan Kabupaten Agam menandatangi Memorandum of Understanding (MOU)
dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Bank Mandiri.
MOU dan PKS bertajuk Sumbar Madani to Digital BNI Smart City
itu menghadirkan enam konsep utama Smart City di Sumbar. Yakninya, smart
people, smart government, smart infrastructure, smart environment, smart
economy, dan smart society berikut dengan penyediaan QR code untuk pembayaran
non tunai di berbagai merchant, mulai dari pedagang pasar hingga transportasi
bendi.
Pada gelaran launching program Smart City tersebut, Wakil
Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan, MOU ini sejalan dengan arahan
Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan dan perluasan digital di daerah
yang tertuang dalam Kepres no. 3 tahun 2021 tentang satuan tugas PPDD. Selain
itu, Hal ini juga merupakan implementasi dari program unggulan Sumbar Madani
mengenai percepatan transformasi digital.
"Perkembangan teknologi jauh lebih cepat dari
perkembangan apapun di dunia, kalau kita tidak catch up melakukan transformasi
digital, kita pasti tertinggal," ungkap Wagub.
Menurut Wagub, Pemprov maupun kabupaten kota di Sumbar saat
ini telah mengambil langkah percepatan transformasi digital. Oleh karena itu,
ia sangat mengapresiasi diselenggarakannya MOU antara BNI dengan kabupaten dan
kota di Sumatera Barat. Audy juga berharap nantinya mampu mengcover
digitalisasi di 13 kabupaten dan kota lainnya.
"Saya sangat mengapresiasi MOU dan PKS antara BNI dan
Kabupaten Kota di Sumbar, harapan Saya kerjasama ini akan berlanjut di seluruh
Kabupaten Kota. Kita di Sumatera Barat membuka diri seluas-luasnya untuk
berkolaborasi dan bekerjasama mewujudkan Kesejahteraan masyarakat," ujar
Audy.
Sementara itu, Direktur Layanan Jaringan BNI, Ronny Venir
mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung secara penuh Kabupaten dan Kota
dalam setiap program-program Smart City yang ditetapkan.
“Dengan adanya Smart City tentunya pemerintahan akan
berlangsung lebih transparan, efisien dan dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di masa yang akan datang," ujar Ronny.
Ia berharap agar MOU tak hanya sampai disini saja, tetapi
menjadi langkah awal kerja nyata yang terus dikawal pelaksanaannya sampai pada
lini yang paling bawah.
"Mudah-mudahan MOU dan PKS ini bisa terimplementasi
dengan baik, betul-betul kita kawal eksekusi nya hingga lini terbawah,”
jelasnya.
Penantangan MOU 5 kota dan satu kabupaten di Sumbar dengan
Bank BNI ini dilakukan Walikota Padang Hendri Septa, Walikota Bukittinggi Erman
Safar, Walikota Padang Panjang Fadli Amran, Walikota Sawahlunto Deri Asta,
Bupati Agam Andri Warman, Asisten III Kota Payakumbuh Amirul Dt. Karayiang.
Turut hadir pula menekan MOU pada gelaran launching, Deputi
Bidang LatBang BKKBN Rizal Damanik, Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal
Tahar, serta Kepala Perwakilan OJK Sumbar Dadang Arif Kusuma.
Kota pintar (smart city) merupakan sebuah konsep inovatif
guna mengatasi berbagai persoalan sekaligus meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Dewasa ini, konsep Smart City semakin sering digunakan untuk
mengembangkan wilayah perkotaan yang membutuhkan mobilitas dinamis dan
serba cepat dalam mengakselerasi kinerja perekonomian daerah. Ini diharapkan memberikan solusi yang
terintegrasi dengan teknologi informasi dalam tata kelola Kota dan Kabupaten di
Sumbar. (rel/bs)
 |
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara lima kota dan satu kabupaten bersama Bank BNI pada kegiatan launching program Smart City di Auditorium Gubernuran, Senin (17/1/21). |
Akselerasi Program Smart City, 6 Daerah di Sumbar MOU dan PKS Bersama BNI
Padang,-- Program Smart City di Sumatera Barat diluncurkan di
Auditorium Gubernuran, Senin (17/1/2021). Berkolaborasi dengan Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat, Kota Padang, Padangpanjang, Bukittinggi, Payakumbuh,
Sawahlunto dan Kabupaten Agam menandatangi Memorandum of Understanding (MOU)
dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Bank Mandiri.
MOU dan PKS bertajuk Sumbar Madani to Digital BNI Smart City
itu menghadirkan enam konsep utama Smart City di Sumbar. Yakninya, smart
people, smart government, smart infrastructure, smart environment, smart
economy, dan smart society berikut dengan penyediaan QR code untuk pembayaran
non tunai di berbagai merchant, mulai dari pedagang pasar hingga transportasi
bendi.
Pada gelaran launching program Smart City tersebut, Wakil
Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan, MOU ini sejalan dengan arahan
Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan dan perluasan digital di daerah
yang tertuang dalam Kepres no. 3 tahun 2021 tentang satuan tugas PPDD. Selain
itu, Hal ini juga merupakan implementasi dari program unggulan Sumbar Madani
mengenai percepatan transformasi digital.
"Perkembangan teknologi jauh lebih cepat dari
perkembangan apapun di dunia, kalau kita tidak catch up melakukan transformasi
digital, kita pasti tertinggal," ungkap Wagub.
Menurut Wagub, Pemprov maupun kabupaten kota di Sumbar saat
ini telah mengambil langkah percepatan transformasi digital. Oleh karena itu,
ia sangat mengapresiasi diselenggarakannya MOU antara BNI dengan kabupaten dan
kota di Sumatera Barat. Audy juga berharap nantinya mampu mengcover
digitalisasi di 13 kabupaten dan kota lainnya.
"Saya sangat mengapresiasi MOU dan PKS antara BNI dan
Kabupaten Kota di Sumbar, harapan Saya kerjasama ini akan berlanjut di seluruh
Kabupaten Kota. Kita di Sumatera Barat membuka diri seluas-luasnya untuk
berkolaborasi dan bekerjasama mewujudkan Kesejahteraan masyarakat," ujar
Audy.
Sementara itu, Direktur Layanan Jaringan BNI, Ronny Venir
mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung secara penuh Kabupaten dan Kota
dalam setiap program-program Smart City yang ditetapkan.
“Dengan adanya Smart City tentunya pemerintahan akan
berlangsung lebih transparan, efisien dan dapat meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di masa yang akan datang," ujar Ronny.
Ia berharap agar MOU tak hanya sampai disini saja, tetapi
menjadi langkah awal kerja nyata yang terus dikawal pelaksanaannya sampai pada
lini yang paling bawah.
"Mudah-mudahan MOU dan PKS ini bisa terimplementasi
dengan baik, betul-betul kita kawal eksekusi nya hingga lini terbawah,”
jelasnya.
Penantangan MOU 5 kota dan satu kabupaten di Sumbar dengan
Bank BNI ini dilakukan Walikota Padang Hendri Septa, Walikota Bukittinggi Erman
Safar, Walikota Padang Panjang Fadli Amran, Walikota Sawahlunto Deri Asta,
Bupati Agam Andri Warman, Asisten III Kota Payakumbuh Amirul Dt. Karayiang.
Turut hadir pula menekan MOU pada gelaran launching, Deputi
Bidang LatBang BKKBN Rizal Damanik, Direktur Pengelolaan Sampah KLHK Novrizal
Tahar, serta Kepala Perwakilan OJK Sumbar Dadang Arif Kusuma.
Kota pintar (smart city) merupakan sebuah konsep inovatif
guna mengatasi berbagai persoalan sekaligus meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Dewasa ini, konsep Smart City semakin sering digunakan untuk
mengembangkan wilayah perkotaan yang membutuhkan mobilitas dinamis dan
serba cepat dalam mengakselerasi kinerja perekonomian daerah. Ini diharapkan memberikan solusi yang
terintegrasi dengan teknologi informasi dalam tata kelola Kota dan Kabupaten di
Sumbar. (rel/bs)