Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin saat hadiri Milad PERTI ke-95 di Auditorium UNP, Jumat (5/5/2023) menyatakan mendukung usulan penetapan Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai pahlawan nasional. |
Padang, --Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) mendesak pemerintah pusat segera menetapkan Syekh Sulaiman Arrasuli atau yang dikenal dengan Inyiak Canduang sebagai pahlawan nasional.
Ketua Umum PERTI, Muhammad Syafri Hutauruk, mengatakan gelar pahlawan itu pantas didapatkan Syekh Sulaiman Arrasuli atas kontribusinya di bidang pendidikan agama Islam, termasuk perjuangannya mendirikan PERTI.
"PERTI meminta negara hadir memberikan pengakuan terhadap kiprah tokoh pendiri PERTI Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai pahlawan nasional,” ujar Muhammad Syafri Hutauruk saat Milad PERTI ke-95 yang dihadiri Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Jumat (5/5/2022).
Disampaikannya, pengajuan dan permintaan PERTI tersebut sebenarnya sudah terlambat. Namun dorongan ini perlu untuk menjadi inspirasi, motivasi serta semangat bagi keluarga besar, pimpinan dan jamaah PERTI dalam mendayagunakan potensi bagi kemajuan bangsa dan negara.
Ia menyampaikan, sebagai bahan telaah bagi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, sebagaimana catatan sejarah berdirinya tiga organisasi kemasyarakatan Islam, yakni Nahdlatul Ulama oleh Kiai Haji Hasyim Asy'ari, Muhammadiyah oleh Kiai Haji Ahmad Dahlan dan PERTI digagas Syekh Sulaiman Arrasuli.
Ketiganya adalah karya besar ulama satu generasi. Sama-sama belajar dari ulama yang sama Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Dua nama besar, K.H. Hasyim Asy'ari dan K.H. Ahmad Dahlan, sudah sejak lama ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Sementara pendiri PERTI Syekh Sulaiman Arrasuli hingga kini masih dalam perjuangan untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” terangnya.
Pandangan lain yang juga patut diperhatikan adalah peran dan gerakan PERTI khususnya Syekh Sulaiman Ar Rasuli terhadap pergerakan kebangsaan dan keindonesiaan. Terlebih lagi peran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengaku, sosok Syekh Sulaiman Arrasuli, telah beberapa kali diusulkan untuk segera ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
"Semoga, dalam waktu dekat, gelar pahlawan nasional lekas disematkan kepada Inyiak Canduang Syekh Sulaiman Arrasuli. Perkenaan dari Bapak Wakil Presiden tentu sangat-sangat kami harapkan dalam hal ini,"ucap Mahyeldi saat memberi sambutan acara Milad PERTI ke-95 tersebut.
Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin mengatakan Inyiak Canduang Syekh Sulaiman Arrasuli merupakan tokoh yang memiliki rekam jejak perjuangan yang nyata untuk kemerdekaan Republik Indonesia dan perkembangan dunia Pendidikan Bangsa.
"Saya mendukung usulan penetapan beliau Hadratussyekh Sulaiman Arrasuli sebagai Pahlawan Nasional," ucap Wapres Ma'ruf yang disambut riuh tepuk tangan ribuan Jemaah PERTI dan tamu undangan yang memadati Auditorium UNP.
Wapres RI menambahkan, gelar Pahlawan Nasional merupakan hak bagi setiap pejuang yang telah gugur dan di masa hidupnya memang ikut berjuang demi meraih kemerdekaan Republik Indonesia dan memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti Inyiak Canduang memiliki peran pada gerakan Sumpah Pemuda dan kemerdekaan.
"Apalagi Syekh Sulaiman Arrasuli merupakan tokoh penting dalam dunia pendidikan Islam di Minangkabau ini perlu diangkat ke tingkat nasional," sebutnya.
Diketahui, Syekh Sulaiman Arrasuli lahir pada 10 Desember 1871 dan wafat pada 1 Agustus 1970. Seorang ulama Minangkabau yang mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah.
Organisasi ini kemudian terus tumbuh dan ikut berperan penting dalam sejarah perjuangan dan pembangunan bangsa, sembari terus fokus dalam pengkaderan umat lewat wadah pendidikan Islam yang berlandaskan I’tikad Ahlussunnah wal Jama’ah dan Mazhab Syafi’iyah. (bs)