PNP Gelar Expo Energi Hijau 2025 - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

PNP Gelar Expo Energi Hijau 2025

Selasa, 21 Oktober 2025, 18.42 WIB
Pembukaan Expo Energi Hijau 2025 yang dilaksanakan Politeknik Negeri Padang (PNP) di Lobi Gedung Laboratorium Teknologi Terpadu, Senin (21/10).


Tampilkan Inovasi Masa Depan dari Kampus Vokasi untuk Indonesia


Padang – Politeknik Negeri Padang (PNP) menggelar Expo Energi Hijau 2025 sebagai bentuk komitmen mendorong kemandirian energi berbasis inovasi lokal. Pameran dengan tema “Energi Hijau dari Kampus Politeknik Negeri Padang untuk Sumatera Barat” ini dibuka secara resmi oleh Direktur PNP, Surfa Yondri, di Lobi Gedung Laboratorium Teknologi Terpadu, Senin (21/10).

Pembukaan Expo ini dihadiri oleh jajaran pimpinan PNP, yaitu Wakil Direktur Bidang Akademik, Revalin Herdianto, Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum, Sarmiadi, serta Wakil Direktur Bidang Kerja Sama Ihsan Lumasa Rimra yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Expo Energi Hijau.

Expo yang berlangsung selama tujuh hari ini menampilkan puluhan karya inovatif mahasiswa dan dosen yang berfokus pada energi baru dan terbarukan, di antaranya sepeda motor listrik Pandeka, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), pembangkit listrik portabel energi surya, angin, dan arus laut, hingga baterai berbahan kulit kakao.

Motor listrik Pandeka menjadi pusat perhatian karena akan berlaga pada ajang PLN Innovation & Competition in Electricity (PLN ICE) 2025 di Surabaya, 20–24 November mendatang. Motor karya Jurusan Teknik Mesin ini merupakan satu-satunya wakil dari Pulau Sumatera.

Motor listrik Pandeka menjadi pusat perhatian pada Expo Energi Hijau 2025 

Menurut Roni Kurniawan Putra, proses pembuatan sepeda motor listrik ini tidak sesulit sepeda motor engine. Hanya memakan waktu sekitar dua bulan lamanya. Sepeda motor ini memiliki kerangka full aluminium dan dirancang untuk balapan jarak pendek. 

“Sebelum kompetisi PLN ICE 2025 di Surabaya, kami juga berencana untuk melakukan tes ulang di Lanud Sutan Sjahrir untuk menembus catatan waktu 10 detik,” ungkap Roni disela-sela Expo Energi Hijau PNP 2025.

Ia menyebutkan, sebelumnya dalam uji coba di lintasan 201 meter, sepeda motor Pandeka ini berasil mencatatkan waktu 10,9 detik dengan arus Ampere Caren 13.

 "Sepeda motor listrik ini, juga menarik minat Tim Amuba, yang berambisi mengembangkan sepeda motor listrik tercepat di Indonesia. Kerjasama dengan Tim Amuba pun telah dimulai dan saat ini kami tengah mengembangkan sepeda motor listrik tersebut,” katanya.

 “Kami ingin membuktikan bahwa inovasi dari karya Politeknik Negeri Padang mampu bersaing di tingkat nasional,” tambah Roni Kurniawan Putra.

Selain sepeda motor listrik Pandeka, pada ajang itu juga diperkenalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), dan pembangkit listrik portable yang ramah lingkungan yang merupakan pembangkit listrik portabel berbasis energi surya, angin, dan arus laut, termasuk “Super Buutsu” yang merupakan sepatu penghasil energi ramah lingkungan, serta baterai berbahan kulit kakao.

Penandatangan kerja sama dilakukan PNP terkait Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).

Inovasi dosen PNP juga mencuri perhatian. Prof. Dr. Yuli Yetri, M.Si, menampilkan riset baterai dari kulit buah kakao. Dosen di Jurusan Teknik Mesin PNP tersebut  fokus risetnya yang unik kulit buah kakao sejak tahun 2014 lalu telah banyak menghasilkan penelitian yang berdampak besar terhadap masyarakat.

Terbaru, dari limbah pertanian yang sering diabaikan, ia berhasil menciptakan inovasi luar biasa, mulai dari inhibitor korosi, elektroda superkapasitor, biosorben logam berat, hingga bahan dasar baterai lithium-ion. Hasil risetnya telah menghasilkan lebih dari 10 paten granted

Direktur PNP, Surfa Yondri, dalam sambutannya menyampaikan  expo ini merupakan langkah nyata PNP memposisikan diri sebagai pusat inovasi energi hijau di Sumatera Barat.

“Expo Energi Hijau bukan sekadar pameran, tetapi bagian dari roadmap PNP menuju kampus mandiri energi. Kami akan membangun panel surya di seluruh gedung dan mengembangkan sistem energi terbarukan di lingkungan kampus,” ujarnya.

Acara ini merupakan bagian dari program Resona Sains dan Teknologi yang dipercayakan oleh Kementerian Sains dan Teknologi kepada PNP.

Ketua Panitia Expo, Ihsan Lumasa Rimra menyampaikan, rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Sains dan Teknologi. 

Wakil Direktur Bidang Kerjasama PNP tersebut juga menjelaskan bahwa program ini fokus pada pengembangan energi baru dan terbarukan serta kecerdasan buatan (AI).

"Momen hari ini sangat tepat untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa banyak aktivitas, inovasi, dan penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa PNP terkait energi baru dan terbarukan," ujarnya.

Prof. Dr. Yuli Yetri, M.Si, Dosen Teknik Mesin PNP menampilkan riset baterai dari kulit buah kakao. 

Ihsan juga memperkenalkan beberapa inovasi yang dipamerkan dalam expo ini, seperti katakoda dan paku elektrik, teknologi tenaga listrik tenaga hijau, listrik tenaga surya, pompa air tenaga surya, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

"Kami berharap teknologi-teknologi ini dapat diimplementasikan di masyarakat," harapnya.

 Ihsan Lumasa Rimra, menambahkan kegiatan ini juga akan diperluas ke ruang publik seperti area car free day dan sekolah-sekolah.

 “Kami ingin teknologi ini langsung dirasakan masyarakat dan menjadi inspirasi bagi generasi muda,” katanya.

PNP melalui expo ini menegaskan perannya tidak hanya sebagai institusi pendidikan vokasi, tetapi juga pusat riset dan penerapan teknologi energi terbarukan.

Expo Energi Hijau 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan inovasi energi bersih dari Sumatera Barat menuju kemandirian energi nasional.(bs)