Presiden Jokowi Bakal Resmikan Pengoperasian Bandar Udara Mentawai - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Pengoperasian Bandar Udara Mentawai

Kamis, 24 Agustus 2023, 21.05 WIB

Gubernur Sumbar Mahyeldi saat meninjau bandara baru di di Desa Rokot, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis (24/8). (Dispar Sumbar)


Mentawai, --Bandar Udara Mentawai di Desa Rokot, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam waktu dekat akan diresmikan Presiden Joko Widodo. Saat ini untuk dapat beroperasi secara resmi, bandara tersebut tinggal menunggu sertifikasi.

Gubernur Sumbar Mahyeldi telah meninjau kesiapan bandara  yang memiliki panjang runway 1.500 x 30 meter, dan dapat dilandasi pesawat ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang tersebut, Kamis (24/8). Ia menyebutkan, komunikasi dengan pemerintah pusat, maskapai, dan Pemerintah Australia, terus dilakukan agar pesawat jenis ATR bisa segera mendarat saat sertifikat Bandara Mentawai ini terbit.

"Potensi kepariwisataan di Mentawai sangat besar, sehingga keberadaan bandara ini  diyakini akan memberikan dampak sangat baik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat Mentawai. Informasi sementaranya yang diperoleh, tanggal 7 September nanti sertifikasinya selesai," ucap Mahyeldi.

Ia mengatakan, potensi besar kepariwisataan Mentawai terbukti dari data perkiraan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bumi Sikerei tersebut, sekitar 350-500 wisman berlabuh di Mentawai dalam sepekan. Dari jumlah tersebut, disebutkan bahwa wisman terbanyak datang dari Australia.

"Oleh sebab itu, kita akan intensifkan komunikasi dengan pihak maskapai dan Pemerintah Australia. Agar, jika nanti bandara ini sudah bisa beroperasi, penerbangan dari Australia menuju BIM (Bandara Internasional Minangkabau) juga bisa dimulai, dan nanti dari BIM pesawat ATR bisa terbang ke bandara Mentawai. Selain itu, kita juga bisa membawa jemaah umrah asal Australia melalui BIM nantinya,"  jelasnya.

Ia menambahkan, informasi sementara dari pengelola  Bandara Mentawai, sudah cukup banyak maskapai yang menyatakan kesiapan untuk mengoperasikan pesawat ATR ke Mentawai. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di Mentawai diyakini akan semakin melaju melalui sektor pariwisata.

"Mudah-mudahan segala persiapan dan urusan yang diperlukan bisa berjalan lancar dan maksimal, sehingga keberadaan BUM nantinya akan sangat berdampak bagi perekonomian masyarakat Mentawai," ucap Mahyeldi mengakhiri.

Sebagai informasi, Bandara baru di Kab. Mentawai tersebut memiliki panjang runway 1.500 x 30 meter, sehingga dapat dilandasi pesawat ATR 72-600 berkapasitas maksimal 78 penumpang.  Bandara ini pengganti bandara yang lama (Bandara Rokot Sipora) hanya bisa dilandasi pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 12 orang dengan panjang runway 850 x 23 meter.

Setelah beberapa tahun dilakukan renovasi, landasan pacu dan sarana prasarana bandara Mentawai ini dapat menampung pesawat jenis ATR dan membuka jalur penerbangan Bali-Padang-Rokot (PP).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa Bandara  Mentawai baru saja diselesaikan dan sedang menunggu proses penerbitan Sertifikat Bandar Udara.

"Bandara baru ini siap dioperasikan tahun ini. Kemungkinan bulan depan bapak Presiden akan datang ke sini," kata Budi saat meninjau progres pembangunan bandara baru di Pulau Mentawai pada Minggu (13/8) lalu.

Budi mengharapkan, dengan kapasitas pesawat yang meningkat dari 12 menjadi 78 orang per sekali penerbangan, kehadiran bandara baru dapat meningkatkan jumlah pengunjung, khususnya wisatawan untuk datang ke Mentawai.

Ia juga agar pemerintah daerah setempat dapat membantu memastikan tingkat keterisian pesawat, misalnya yaitu dengan menyelenggarakan berbagai event dan melakukan block seat. 

“Jika minimal ada 56 orang tiap penerbangan dengan ATR, maskapai akan mau terbang,” tuturnya.

Sepanjang 2022, total penumpang dari dan menuju Mentawai melalui jalur udara tercatat sebanyak 1.354 penumpang dengan 219 pergerakan pesawat. Rute perintis ini dilayani oleh operator Susi Air dengan frekuensi penerbangan dua kali dalam seminggu.

Pembangunan bandara baru di Mentawai ini juga dilakukan dalam rangka mitigasi bencana alam yang sering terjadi di wilayah ini. Dengan dapat didarati pesawat yang lebih besar, diharapkan akan semakin mempercepat pemberian bantuan dan evakuasi. (bs)