Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Sumbar, Zardi Syahrir,SH.MM saat berkunjung ke Nagari Nan Limo, Rabu (6/9) |
Palupuh - Nagari Nan Limo merupakan di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, merupakan nagari defenitif hasil pemekaran Nagari Nan Tujuah yang diresmikan pada 22 Desember 2022 lalu. Pemekaran nagari ini dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar percepatan pembangunan semakin dirasakan.
“Tujuannya tentunya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, terutama memenuhi pelayanan dasar, kesehatan, pendidikan, pertumbuhan ekonomi dan lainnya,” sebut Kabag Persidangan Sekretariat DPRD Sumbar, Zardi Syahrir,SH.MM saat berkunjung ke Nagari Nan Limo, Rabu (6/9)
Kehadiran perantau anak Nagari Nan Limo tersebut disambut baik Walinagari Nan Limo, Tri Sakti Tengku Muhammad yang baru dilantik Bupati Agam beberapa waktu lalu beserta beberapa perangkat nagari di Balai Adat Nagari Nan Limo Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam.
Zardi menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Walinagari Nan Limo Tri Sakti Tengku Muhammad, semoga sukses menjalankan amanah dan mampu memberikan pengabdian terbaik bagi kemajuan Nagari Nan Limo serta mampu bersaing dengan nagari-nagari di Sumbar.
"Kita berharap Nyiak Wali dan perangkap Nagari Nan Limo segera menyiapkan data-data dan informasi potensi daerah, serta berbagai perencanaan pembangunan, untuk informasi memudahkan dalam memetakan kebutuhan kemajuan Nagari Nan Limo secara menyeluruh," harapnya.
Ia menyebutkan masyarakat di Kecamatan Palupuh banyak hidup diperantauan di berbagai daerah di Indonesia, bahkan hingga sampai ke Malaysia. Karena disadari lahan pertanian, perkebunan amatlah terbatas hampir tidak ada lahan dalam hamparan ukuran hektar yang luas.
Daerah Palupuh banyak perbukitan yang curam dikawasan hutan lindung, jika hutan dirusak maka malapetaka lonsor dan galodo mudah terjadi, karena curah hujan yang begitu tinggi didaerah ini.
"Tidaklah sebaiknya jika hidup di kampung kita selalu memegang petuah nasehat orang tua kita dahulu, hidup dalam kesederhanaan, jaga hutan agar lestari, bersyukur dalam aktifitas sehari-hari ke sawah, berkebun dan bertukang keluar kampung cari tambahan penghasilan pada saatnya, tanpa mengabaikan keimanan nilai-nilai ketaqwaan," ungkapnya.
Ia mengatakan, untuk percepatan pembangunan Nagari Nan Limo butuh dukungan dan perhatian banyak pihak, begitu juga perantau.
Dalam pertemuan tersebut, Walinagari Nan Limo Tri Sakti Tengku Muhammad menyampaikan, ada banyak hal yang ingin dibenahi, mulai dari pelayanan kesehatan, pendidikan dan keagamaan ada 7 masjid dan 7 mushalla yang kekurangan imam masjid, guru mengaji dan penceramah. Begitu juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saat ini di Nagari Nan Limo kondisi Infrastruktur jalan-jalan antar jorong belum memadai, masih ada jorong yang terpencil belum terjangkau akses jalan, jikapun ada jalan mesti melalui jalan yang memutar semakin jauh," ungkapnya
Dia menyebutkan, untuk menciptakan daya pertumbuhan ekonomi masyarakat butuh bantuan bibit kayu manis mengisi lahan lahan kosong. Karena kulit manis amat memudahkan masyarakat dalam menupang kehidupannya pada kebutuhan anak sekolah dan lainnya nanti.
"Dimana kulit manis sudah dapat dipanen tebang menghasilkan pada ukuran 3 - 5 tahun ke depan," terangnya.
Dalam kunjungan itu, Tri Sakti juga menyampaikan rencana pembangunan kantor Walinagari, kantor Badan Usaha Nagari (Bumnag), gedung serbaguna aktifitas masyaakat dan Rest Area Wisata Kuliner Nagari Nan Limo.
"Untuk pembangunan kemajuan Nagari Nan Limo ini membutuhkan perhatian pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, tokoh masyarakat, perantau dan pemerintah pusat. Hal ini karena sumberdaya ekonomi Nagari Nan Limo belumlah setangguh nagari-nagari yang telah maju di Sumbar," jelasnya(rls)