Pedagang di Pasar Bandar Buat jadi Korban Peredaran Uang Palsu - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Pedagang di Pasar Bandar Buat jadi Korban Peredaran Uang Palsu

Kamis, 13 Maret 2025, 20.55 WIB
Wagub Sumbar Vasko Ruseimy   saat menemui pedagang Pasar Bandar Buat  yang menjadi korban peredaran uang palsu, Kamis (13/3)

Padang,-- Seorang pedagang di Pasar Bandar Buat , Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang menjadi korban  peredaran uang palsu, Kamis (13/3) siang saat bertransi dengan pembelinya.

Yas, (53) pedagang kentang di Pasar Bandar Buat  menyebutkan awalnya ia tidak menyetahui kalau uang pecahan Rp 100 ribu yang diterimanya tersebut uang palsu.

Saat kejadian, ada yang membeli kentang dan bawang, dan uang tersebut langsung dimasukannya ke dalam tas tampa memeriksa keasliannya terlebih dahulu.

“Laki-laki, ia menggunakan helm  dan celana pendek. Setelah belanja tersebut, ia langsung pergi. Pas dicek ternyata uang Rp 100 ribu yang diserahkannya itu palsu,” ungkap perempuan asal Indarung yang setiap hari berdagang kentang, dan bawang di Pasar Bandar Buat tersebut, Kamis (13/3).

Ia menuturkan, pelakunya laki-laki. Ia membeli kentang Rp 10 ribu kemudian membeli bawang ½ kg Rp 12 ribu.

“Ia menyerahkan uang Rp 100 ribu, saya kembalikan Rp 78 ribu. Setelah saya memasukan uangnya ke dalam tas, saat diperiksa lagi ternyata uangnya palsu,” tuturnya

Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy  yang mendapati ada pedagang yang menjadi korban peredaran uang paslu tersbeut, meminta pihak terkait menyikapi persoalan ini, agar tidak ada korban berikutnya di tengah tingginya transaksi ekonomi selama Ramadhan dan jelang lebaran Idul Fitri 1446 H.

“Kasihan ada pedagang kecil yang mendapatkan uang palsu 100 Ribu. Ini artinya peredaran uang palsu ini masih ada,” sebut Wagub Vasko usai bertemu langsung dengan pedagang kentang di Pasar Bandar Buat yang menjadi korban peredaran uang palsu saat sidak  takjil pabukoan dan pemantauan harga Sembako di Pasar Bandar Buat tersebut.

Ia menyampaikan, pihaknya telah meminta Dinas Perdagangan dan UPT Pasar Bandar Buat melakukan sosialisasi kepada pedagang agar bisa membedakan mana yang uang palsu dan asli.  Hal ini agar tidak ada korban berikutnya.

 “Saya juga akan coba komunikasi dengan Polda Sumbar, sebab telah ada Satgasnya dalam menyikapi peredaran uang palsu ini. Kami dari Pemprov Sumbar melalui dinas perdagangan  juga  akan bergerak dalam meningkatkan sosialisasi dalam upaya penanggalan peredaran uang palsu ini,” terangnya.

Sebagai bentuk respon langsung menyikapi musibah yang dialami pedagang kentang tersebut, Wagub Sumbar Vasko Ruseimy  dan istri  Ny Detta Maulin, selain mensosialisasikan bagaimana membedakan antara uang palsu dan uang asli,  juga terlihat menyerahkan beberapa lembar uang pecahan Rp 50 ribu kepada pedagang tersebut

 Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman yang juga ikut dalam kunjungan Wagub Vasko Ruseimy di Pasar Bandar Buat, juga mengingatkan masyarakat dan pedagang untuk berhati-hati terhadap kemungkinan peredaran uang palsu.

 “Kita berharap masyarakat selalu memeriksa keaslian uang yang diterima dengan memperhatikan ciri-ciri khusus pada uang asli, termasuk juga dengan penggunaan alat bantu pendeteksi uang palsu,” jelasnya yang juga hadir dalam sidak di Pasar Bandar Buat tersebut. (bs)