![]() |
Penemuan potongan tubuh korban mutilasi di sepanjang aliran Sungai Batang Anai, Padangpariaman |
Padang Pariaman,--Misteri penemuan potongan tubuh korban mutilasi di sepanjang aliran Sungai Batang Anai, Padangpariaman berhasil diungkap. Korban diketahui berisial SA, (23) perempuan muda warga Lubuk Alung yang telah menghilang sejak akhir pekan lalu
"Identitas
korban diketahui setelah orangtuanya datang ke RS Bhayangkara dan mengakui
bahwa korban adalah anaknya,” sebut Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi, Rabu
(18/6).
Wadriadi
menambahkan, setelah melihat potongan tubuh korban dan tanda khusus yang
dimiliki, orangtuanya yakin bahwa itu adalah anaknya. Saat ini, pihak
kepolisian terus melakukan pengembangan kasus guna mengetahui dugaan pidana
yang dialami korban.
"Identitas
korban menjadi petunjuk bagi kita untuk mengungkap kasus ini," jelas
Wadriadi.
Potongan
tubuh kasus mutilasi di Padangpariaman ditemukan satu per satu di tempat
terpisah.Setelah penemuan potongan badan hari Selasa (17/6), Rabu (18/6) ditemukan
potongan kepada, kaki dan tangan di tempat terpisah yang berjarak cukup jauh,
Pememuan
potongan tubuh tersebut berawal dari penemuan potongan tubuh manusia bagian
badan tanpa kepala, kaki dan tangan di tepi Aliran Sungai Batang Anai Korong
Duku Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padangpariaman, pada
Selasa, (17/6) sekitar pukul 10.30 WIB.
Awal mula
penemuan, terlihat oleh nelayan yang hendak pergi melaut di muaro aliran Sungai
Batang Anai. Potongan badan itu, mulanya terlihat dari kejauahn seperti boneka,
dari dekat baru kelas potongan badan manusia.
“Bagian
badan yang pertama ditemukan hanya bagian dada hingga pinggang. Sedangkan lehar
hingga kepala, sepasang kaki dan tangan serta alat kelamin tidak ada,” ungkap Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi
menerangkan.
Setelah
penemuan potongan badan, pada Rabu pagi warga Talao Mundam, menemukan potongan
kaki, dari ujung jari hingga bagian lutut. Potongan kaki sebelah kanan itu
ditemukan warga berjarak 3 kilometer dari penemuan badan hari Selasa.
Potongan kaki
tersebut ditemukan di aliran sungai
Batang Anai tepatnya di Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, Kabupaten
Padangpariaman.
"Ditemukan
kaki sebelah kanan dari lutut ke bawah, jaraknya kurang kurang lebih 3
kilometer dari tempat penemuan potongan badan kemarin," terangnya.
Kemudian
setelah potongan badan dan kaki ditemukan, potongan kepala dan tangan kembali
ditemukan di Aliran Sungai Batai Anai, tepatnya di TPI Padang Sarai, Kecamatan
Koto Tangah, Kota Padang. Potongan
tangan kanan ini hanya sampai siku. Di jari terdapat dua cincin hitam yang
masih terpasang.
Bagian kepala ditemukan penambang pasir tersapu ombak
dekat bibir pantai, Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Bagian kepala itu
kemudian dievakuasi warga dan dibawa ke lapak tempat penjualan ikan milik
masyarakat. Potongan kepala manusia ini terbungkus kain sarung kotak-kotak
berwarna coklat,.
“Ditemukan
masih di aliran yang sama, saat ini kepala dan tangan itu sudah dibawa ke Rumah
Sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi," tuturnya. (bs)