Keluarga Korban Datangi RS Bhayangkara, Mereka Kenal Cincin di Jari Potongan Tangan Korban - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Keluarga Korban Datangi RS Bhayangkara, Mereka Kenal Cincin di Jari Potongan Tangan Korban

Rabu, 18 Juni 2025, 18.17 WIB
Pihak keluarga yang mendatangi  RS Bhayangkara Padang memastikan potongan tubuh yang ditemukan di sepanjang aliran Batang Anai

Padang, --Rumah Sakit Bhayangkara Padang mendadak diselimuti suasana haru dan ketegangan. Tangis pecah tak tertahankan ketika sejumlah keluarga dan kerabat yang mengaku jika potongan tubuh tersebut merupakan keluarganya. SA, perempuan berusia 23 tahun yang telah dinyatakan hilang selama empat hari terakhir.

Bagi keluarga, membuat mereka yakin cincin di jari potongan tangan korban. Putri Wulan, salah satu sahabat dekat korban, tak kuasa menahan tangis ketika melihat potongan tubuh yang disimpan di RS Bhayangkara.  Sebuah cincin perak dengan ornamen unik, yang melingkar kaku di jari potongan tangan korban.

“Itu cincin dia... hanya dia yang punya. Cincin itu dipesannya khusus, tidak ada yang sama. Saya yakin itu dia,” ujar Wulan, di RS Bhayangkara.

Menurut keterangan Wulan, malam terakhir mereka berkomunikasi adalah Sabtu malam, saat korban mengutarakan rencana mengajukan pinjaman bank sebesar Rp 20 juta. Uang itu, kabarnya dibutuhkan untuk membantu seorang teman yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

"Dia sempat pinjam surat BPKB dari temannya. Setelah itu, tidak bisa dihubungi lagi," ujar Wulan.

Sejak malam itu, ponselnya tidak aktif. Keluarga dan sahabat mulai resah dan mencari ke berbagai tempat, namun nihil.  Hingga kabar temuan mayat termutilasi di sepanjang aliran Sungai Batang Anai, dengan potongan tubuh yang ditemukan di lokasi berbeda berbeda menyebar ke media sosial dan berita.

Potongan tubuh yang telah ditemukan disimpan di RS Bhayangkara Padang, menunggu hasil autopsi dan tes DNA guna memastikan identitas korban secara ilmiah. Meski ada pengakuan dari pihak keluarga, penyidik tetap menunggu konfirmasi medis.

“Kami belum bisa pastikan. Identifikasi korban menunggu hasil autopsi,” kata Kasat Reskrim Polres Padangpariaman, Iptu AA Reggy.

Reggy menyebut telah ada beberapa warga yang datang dan mengaku kehilangan anggota keluarga. Semua informasi ditampung dan sedang dicocokkan dengan data forensik.

“Kami ingin bekerja berdasarkan fakta. Siapa pun yang merasa kehilangan, kami imbau datang untuk membantu proses identifikasi,” ungkapnya. (bs)