![]() |
Pelamar dari Kelas Kerjasama Politeknik Negeri Padang dan PT Trakindo saat mengikuti tes buta warna setelah dinyatakan lulus UTBK |
Padang,--Sebanyak 160 peserta telah mengikuti rangkaian tes akademik yang dilaksanakan melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Kelas Kerjasama Politeknik Negeri Padang (PNP) dan PT Trakindo di Kampus PNP, Sabtu (7/6/2025). Sebanyak 70 peserta dinyatakan lulus dan berlanjut mengikuti seleksi tes buta warna dan berbagai seleksi yang akan dilaksanakan.
“Hasil peserta yang lulus UTBK pada Program Studi Teknik Alat Berat Kelas Kerjasama PNP dan PT Trakindo telah diumumkan kemarin. 70 peserta telah mengikuti tes buta warna melibatkan tenaga kesehatan dari Poliklinik PNP pada Minggu (8/6/2025),” sebut Kabag Akademik dan Kemahasiswaan PNP Budi Warsito.
Budi Warsito menyampaikan, setelah mengikuti buta warna peserta yang lulus selanjutnya akan mengikuti tes psikologi, wawancara (interview), dan technical and inclination test (TINCAN) yang akan dilakukan langsung pihak PT Trakindo di PNP.
“Rangkaian tes tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 9 hingga 11 Juni mendatang. Hasil akhirnya akan diumumkan pada 13 Juni 2025,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk Kelas Kerjasama PNP dan PT Trakindo pada tahun akademik 2025/2026 ini, seperti yang sebelumnya disampaikan akan menampung sebanyak 24 orang mahasiswa baru atau satu kelas.
“Bagi yang belum diterima pada Kelas Kerjasama PT Trakindo, masih ada peluang untuk menjadi mahasiswa Prodi DIII Alat Berat di PNP dengan melakukan pendaftaran pada jalur melalui seleksi mandiri. Pendaftaranya akan berlangsung hingga 17 Juni mendatang,dan UTBK dilaksanakan 21 sampai 23 Juni 2025” jelasnya.
Sebelumnya, Direktur PNP Surfa Yondri usai melakukan peninjauan pelaksanaan UTBK Kelas Kerjasama PNP dan PT Trakindo pada Sabtu (7/6/2025) menyampaikan program kerja sama antara PNP dan Trakindo ini telah terjalin sejak tahun 2008.
“Selama lebih dari 15 tahun, program ini secara konsisten menghasilkan lulusan berkualitas yang siap terjun ke dunia industri, khususnya di bidang alat berat dan pertambangan dan industri alat berat lainnya yang menjadi mitra Trakindo," terangnya.
Ia menyebutkan, pada Prodi Alat Berat ini PNP kelas Kerjasama dengan PT Trakindo, kurikulum yang dilaksanakan disusun bersama PT Trakindo, termasuk juga melalui pembelajaran melalui metode Problem Based Learning (BPL).
“Jadi kita bersama-sama menyiapkan lulusannya bersama PT Trakindo. Lalu juga ada on job training. Itu beberapa kelebihannya. Selain itu juga ada kompetensi yang diberikan sesuai dengan standar karyawan PT Trakindo,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, dengan kompetensi tersebut menyebabkan lulusan dari Prodi Alat Berat Kelas Kerjasama PT Trakindo ini peluang tinggi terserap diberbagai perusahaan-perusahaan alat berat, termasuk juga perusahaan mitranya Trakindo.
Ia menambahkan selain melalui kelas Kerjasama dengan PT Trakindo juga menerima mahasiswa baru melalui jalur reguler lewat seleksi mandiri konsorsium yang dilaksanakan bersama Politeknik Negeri se Indonesia.
“Untuk kelas kerjasama menampung satu kelas (24 orang), di reguler kita menampung dua kelas, masing-masing kelas 28 orang. Pelamar untuk Prodi Alat Berat di PNP sangat tinggi, karena peluang lulusannya untuk masuk menuju dunia kerja sangat menjanjikan,” jelasnya.
Ia menyebutkan pada Program Studi DIII Alat Berat kelas kerjasama PT Trakindo tercatat sebanyak 170 orang peserta yang mendaftar. Persaingannya sangat ketat. Bahkan ada dalam beberapa seleksi sebelumnya perbandingan 1 : 54 yang diterima dengan yang mendaftar.
“Dengan adanya seleksi yang ketat dan kerja sama industri yang kuat, PNP terus menunjukkan komitmennya untuk menghasilkan lulusan terbaik sebagai tenaga kerja terampil dan siap pakai didunia kerja,” pungkasnya. (bs)