Menko AHY Berikan Kuliah Umun Pada ICDMM di UNAND - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Menko AHY Berikan Kuliah Umun Pada ICDMM di UNAND

Selasa, 30 September 2025, 20.59 WIB
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),  saat menyampaikan kuliah umum pada The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) di Convention Hall Universitas Andalas (Unand), Selasa (30/9).

Ingatkan Infrastruktur Harus Tangguh, Berkelanjutan, dan Adaptif Hadapi Bencana

PADANG – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur Indonesia yang tidak hanya kuat (resilient), tetapi juga berkelanjutan (sustainable) dan adaptif terhadap risiko bencana serta krisis iklim.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara kunci dalam The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) di Universitas Andalas, Padang, Selasa (30/9/2025).

“Indonesia dikaruniai banyak kemuliaan dari Allah SWT, tetapi kita juga berada di ring of fire. Ada kerentanan yang harus kita antisipasi bersama. Karena itu, building a resilient and sustainable Indonesia harus menjadi semangat pembangunan bangsa ke depan,” ujar AHY.

Kesiapsiagaan Sama Pentingnya dengan Infrastruktur

Dalam paparannya, AHY menekankan bahwa kesiapsiagaan masyarakat sama pentingnya dengan pembangunan infrastruktur. Pembangunan fisik tidak akan berarti tanpa kesiapsiagaan masyarakat

“Kesiapsiagaan itu penting, harus didrill, harus disimulasikan, sambil kita juga selalu punya langkah-langkah mitigasi atau pencegahan yang lebih tepat sasaran, dengan teknologi early detection dan early warning system harus terus diperkuat," jelasnya.

“Kalaupun masih ada yang terdampak bencana, recovery-nya harus cepat. Dan yang lebih penting, kita harus membangun kembali dengan lebih baik (build back better),” tegasnya.

Menteri AHY saat poto bersama usai menjadi pembicara kunci dalam The 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) di Universitas Andalas, Padang, Selasa (30/9/2025).

Unand dan Mentawai Jadi Titik Strategis

Menko AHY juga menyoroti peran Universitas Andalas (Unand) yang siap dijadikan titik evakuasi darurat. Ia mengapresiasi langkah Unand yang telah menyiapkan ratusan hektare lahan sebagai kawasan mitigasi akhir bagi warga Kota Padang.

 “Ini contoh nyata kontribusi perguruan tinggi dalam memperkuat ketahanan bangsa,” ujarnya.

"Unand dengan ratusan hektare lahannya siap menjadi lokasi evakuasi akhir jika diperlukan. Ini harus benar-benar dipersiapkan,” terangnya.

Ia juga menyoroti pentingnya menyiapkan cadangan logistik di kawasan rawan, khususnya Mentawai.

“Mentawai misalnya, harus punya stockpile logistics yang dipelihara setiap saat. Karena bencana bisa datang kapan saja," jelasnya.

Bangun Kembali Lebih Baik

Selain infrastruktur, AHY menekankan penataan tata ruang, pengelolaan sampah, perbaikan sanitasi, pembangunan jembatan, dan jalan pascabencana.

“Sering kali, ketika infrastruktur hancur, itu justru menjadi peluang untuk membangun kembali dengan teknologi yang lebih cerdas dan ramah lingkungan,” katanya.

Acara ICDMM turut dihadiri Rektor Unand, Dr. Efa Yonnedi, Ph.D bersama jajaran pimpinan universitas, Prof. Musliar Kasim (Rektor Unand 2006–2011/Mendikbud 2011–2014 yang saat ini menjabat Rektor Universitas Baiturrahmah, serta Anggota DPR RI,  Zigo Rolanda, Gubernur Sumbar Mahyeldi, Wali Kota Padang Fadly Amran dan lainnya.

AHY juga didampingi Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang, Nazib Faizal, serta staf khusus menteri.

Menutup pernyataannya, Menko AHY menegaskan bahwa arah pembangunan infrastruktur Indonesia ke depan adalah tangguh, hijau, berkelanjutan, dan berpihak pada masyarakat.

Rektor Unand, Efa Yonnedi, Ph.D., menyambut baik kehadiran AHY. “Alhamdulillah, dalam sepuluh hari terakhir Unand mendapat kehormatan dikunjungi tiga menteri. Kehadiran Menko AHY menegaskan peran penting Unand dalam isu strategis mitigasi bencana,” katanya. (bs)