![]() |
Direktur PNP Dr. Ir. Surfa Yondri, ST, SST, M.Kom saat menyampaikan pidatonya pada rapat Senat Terbuka Dies Natalis PNP Ke 38 digelar di Gedung PKM PNP, Senin (6/10). |
Terus Memberikan Dampak Nyata untuk Bangsa
Padang, – Politeknik Negeri Padang (PNP) menandai usia ke-38 tahun dengan semangat baru untuk terus menghadirkan “Dampak Nyata untuk Bangsa. Peringatan Dies Natalis ini menjadi ajang refleksi, inovasi, dan apresiasi atas kiprah PNP sebagai pelopor pendidikan vokasi di Sumatera Barat.
Direktur PNP Dr. Ir. Surfa Yondri, ST, SST, M.Kom menegaskan usia 38 tahun menandai kematangan PNP dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi. Dengan tema “Dampak Nyata untuk Bangsa,” PNP berkomitmen memperkuat pendidikan vokasi yang adaptif terhadap kebutuhan industri dan masyarakat.
“Kami ingin memastikan setiap langkah Politeknik Negeri Padang memberi nilai tambah bagi bangsa. Melalui inovasi, kolaborasi, dan pengabdian, PNP berkomitmen mencetak sumber daya manusia yang siap kerja dan siap berkarya,” ujarnya saat menyampaikan pidatonya pada Rapat Senat Terbuka yang digelar di Gedung PKM PNP, Senin (6/10).
Sejak berdiri pada 5 Oktober 1987 dengan nama Politeknik Engineering Universitas Andalas, kemudian berubah menjadi Politeknik Universitas Andalas dan akhirnya berdiri mandiri pada 2013, PNP kini memiliki 7 jurusan dan 35 program studi, terdiri dari 18 program D3, 15 program D4, dan 2 program Magister Terapan.
Jumlah mahasiswa aktif tercatat 8.006 orang, dengan 27.657 pendaftar tahun ini. “Keterbatasan daya tampung membuat hanya 2.326 mahasiswa baru yang diterima, namun hal ini menunjukkan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap PNP,” ungkapnya.
PNP juga memiliki 6 program studi berakreditasi Unggul/A, di antaranya D3 Teknik Sipil, D3 Akuntansi, D4 Akuntansi, D4 Elektronika, D4 Teknik Telekomunikasi, dan D4 Teknik Manufaktur.
“Ke depan kami menargetkan akreditasi internasional agar lulusan PNP mampu bersaing di tingkat global,” terangnya.
![]() | |
|
Selain itu, PNP kini resmi berstatus Satuan Kerja Badan Layanan Umum (BLU) sejak 5 Juni 2024. Status ini memberi fleksibilitas pengelolaan keuangan dan sumber daya yang lebih inovatif.
Salah satu pencapaian monumental tahun ini adalah diresmikannya Gedung Laboratorium Terpadu berbasis Artificial Intelligence (AI) oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi pada 26 September 2025. Gedung berkonsep Smart Building ini dibangun melalui dana SBSN 2024 dan dijadikan Center of Excellence bidang AI serta Project-Based Learning di Sumatera.
“Kami ingin menjadikan PNP sebagai pusat unggulan pendidikan vokasi yang berbasis teknologi dan inovasi,” sebutnya.
![]() |
Direktur PNP Surfa Yondri poto bersama usai penyerahan penghargaan pada mitra PNP |
PNP juga terus memperkuat kerja sama dengan dunia industri, antara lain dengan PT Trakindo, PT Liu Gong, PT Semen Padang, PT Vortex, dan PT Kurnia Abadi, serta lembaga seperti BNN Pusat dan berbagai pemerintah daerah di Sumatera Barat dan Riau.
Kolaborasi internasional juga terus dikembangkan. Saat ini 14 mahasiswa PNP sedang mengikuti student mobility program di Luzhou Polytechnic University, China, dan 8 mahasiswa lainnya menjalani double degree di Cheng Siu University, Taiwan.
Selain itu, lebih dari 32 ribu alumni PNP kini tersebar di berbagai sektor industri dan pemerintahan, banyak di antaranya menjadi pengusaha dan pencipta lapangan kerja.
PNP juga aktif menjalankan pengabdian masyarakat berbasis riset terapan. Hingga kini tercatat hampir 50 nagari di Sumatera Barat telah bekerja sama dengan PNP dalam program pengembangan nagari digital, desa wisata, dan tata kelola keuangan nagari.
PNP juga dipercaya oleh pemerintah pusat dalam program revitalisasi sekolah, mencakup 26 PAUD, 135 SD, 41 SMK, dan 43 SMA di Sumbar, Jambi, dan Bengkulu.
“Kami ingin pendidikan vokasi hadir di tengah masyarakat, menjadi solusi, bukan hanya teori,” tegas Surfa Yondri.
Direktur PNP mengajak seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi kemajuan pendidikan vokasi Indonesia.
“Mari kita jadikan usia 38 tahun ini sebagai momentum memperkuat sinergi, kreativitas, dan profesionalisme. Bersama, kita wujudkan Politeknik Negeri Padang sebagai jembatan menuju masa depan bangsa,” seru Surfa Yondri.
![]() |
Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat Brigjen Pol. Dr. Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si saat menyampaikan orasi ilmiah pada Dies Natalis PNP Ke 38 |
Orasi Ilmiah Warnai Puncak Dies Natalis
Rangkaian Dies Natalis ke-38 juga diisi dengan orasi ilmiah dari tiga orang akademisi PNP dan Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat Brigjen Pol. Dr. Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si .
Dr. Variyetmi Wira, S.E.,M.M. menyampaikan orasi ilmiah “Dari Pengetahuan ke Nilai : Peran Intellectual Capital dan Managerial Ability Dalam Menciptakan Keunggulan Kompetitif”.
Dr. Zurnawita, S.T., M.T menyampaikan orasi ilmiah “Eksperimen dan Analisis Perilaku Sapi Berbasis Pengolahan Sinyal dan Teknologi Internet of Things Untuk Otomasi Pengelolaan Peternakan”.
Dr. Makna Ani Marlia, S.ST., M.M. menyampaikan orasi ilmiah “Kepemimpinan dan Manajemen Perubahan untuk Transformasi Perguruan Tinggi Negeri Menuju Universitas Berkelas Dunia”.
Kepala BNN Provinsi Sumatera Barat Brigjen Pol. Dr. Riki Yanuarfi, S.H.,M.Si memberikan orasi bertema “Pentingnya Kolaborasi Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Mewujudkan Deteksi Dini bagi Pemakai, Pecandu, dan Korban Penyalahgunaan Narkotika.”
Dalam orasinya, ia menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung riset dan teknologi untuk membantu upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
“Kolaborasi antara akademisi dan lembaga penegak hukum menjadi kunci dalam menciptakan inovasi deteksi dini dan rehabilitasi berbasis ilmu pengetahuan,” ungkapnya.
Kepala BNNP Sumbar menyampaikan apresiasi kepada PNP yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam inovasi sosial dan teknologi.
“Saya berharap dengan semakin matangnya usia Politeknik Negeri Padang, kampus ini makin berinovasi, berkolaborasi, dan menciptakan lapangan kerja baru. Politeknik harus jadi motor penggerak tenaga kerja terampil dan profesional,” ujarnya.
Ia menilai, kerja sama PNP dan BNN merupakan contoh konkret bagaimana pendidikan vokasi dapat hadir sebagai solusi nyata bagi bangsa. “PNP telah menunjukkan bahwa teknologi bisa menyelamatkan manusia. Kolaborasi ini adalah bukti nyata dari tema besar Dies Natalis kali ini, Dampak Nyata untuk Bangsa,” pungkasnya.
Rapat Senat Terbuka Dies Natalis PNP ke-38 dihadiri jajaran pimpinan PNP, Ketua dan anggota Senat, dosen, tenaga kependidikan, mitra industri, alumni, mahasiswa, serta perwakilan pemerintah dan instansi terkait.
Rangkaian kegiatan ini diakhiri dengan Penandatangan Memorandum of Understanding (MOU) antara PNP dengan PT Angkasa Pura (BIM) dan PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS), penyerahan Penghargaan kepada Mitra PNP atas dedikasinya dalam Kerjasama PNP untuk memajukan pembangunan dan pendidikan, dan penyerahaan penghargaan kepada Purnabakti PNP. (bs)