 |
| Direktur PNP Surfa Yondri membuka Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) VII Tahun 2025, Senin (13/10/2025) |
118 Tim Mahasiswa TIK Adu Inovasi Nasional
PADANG, -- Suasana Gedung PKM Politeknik Negeri Padang (PNP) berubah semarak, Senin (13/10/2025). Ratusan mahasiswa dari berbagai politeknik di Indonesia berkumpul untuk membuka Kompetisi Mahasiswa Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) VII Tahun 2025, ajang paling bergengsi bagi talenta muda vokasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Diselenggarakan oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV), kompetisi ini mengusung tema “Inovasi dan Kreativitas Informatika untuk Indonesia”. Tema itu mencerminkan semangat generasi muda yang tak hanya berpikir kreatif, tapi juga mampu melahirkan solusi nyata untuk kemajuan bangsa.
Ketua Panitia Pelaksana, Deddy Prayama, menyebut antusiasme peserta tahun ini luar biasa. Dari 420 tim yang mendaftar, 341 proposal lolos verifikasi, dan akhirnya 118 proposal terbaik terpilih untuk bertarung dalam delapan kategori kompetisi.
“KMIPN bukan sekadar lomba. Ini adalah wadah bagi mahasiswa untuk membuktikan ide cemerlang mereka bisa jadi produk nyata yang membawa manfaat,” ujar Deddy dengan penuh semangat.
Salah satu kategori paling ditunggu adalah Hackathon, di mana peserta ditantang menciptakan proyek inovatif dalam waktu 24 jam tanpa henti. Selain itu, ada pula kategori Cyber Security, Business Plan, Cipta Inovasi, Animasi, hingga Pengembangan Aplikasi Permainan.
“Konsep Hackathon tahun ini sangat menarik, karena benar-benar menguji ketahanan, kreativitas, dan kerja sama tim mahasiswa,” tambahnya.
Direktur PNP, Surfa Yondri, dalam sambutannya mengapresiasi semangat mahasiswa yang ikut serta. Ia menilai, KMIPN menjadi ruang lahirnya inovator masa depan yang siap bersaing di dunia industri digital.
“KMIPN adalah wadah yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri, berkreasi, dan berinovasi. Yang terpenting bukan hanya kemenangan, tapi juga semangat sportivitas, persahabatan, dan silaturahmi,” tegas Surfa.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan potensi. “Kita harus ciptakan ekosistem kampus yang mendukung kreativitas tanpa batas,” ujarnya.
Ketua Bakorma Politeknik se-Indonesia, Tomy Andrianto, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, KMIPN adalah wujud nyata kolaborasi antarpoliteknik yang berdampak besar pada penguatan pendidikan vokasi nasional.
“Kegiatan ini bukan hanya ajang lomba, tapi juga sarana memperluas jejaring, meningkatkan kompetensi, dan menumbuhkan semangat inovasi mahasiswa vokasi,” ujar Tomy.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk belajar, berbagi, dan menjalin persahabatan,” pesannya kepada seluruh peserta.
Mewakili Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kepala Bidang SMA dan SLB Dinas Pendidikan Sumbar, Mahyan, menyampaikan apresiasi atas peran PNP dalam mencetak lulusan yang terampil dan adaptif terhadap perkembangan teknologi terapan.
“Masa depan Indonesia ditentukan oleh tangan-tangan terampil yang mampu mengubah data menjadi kebijakan dan kode menjadi solusi,” ujarnya.
Mahyan menilai, KMIPN menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi kini tak lagi identik dengan pekerjaan teknis, melainkan telah melahirkan arsitek inovasi yang siap menggerakkan Indonesia menuju masa depan digital.
“Politeknik bukan hanya kebanggaan daerah, tapi juga representasi Indonesia — tempat lahirnya generasi tangguh dari berbagai suku dan budaya,” pungkasnya.
KMIPN VII 2025 diharapkan melahirkan ide-ide segar dan inovasi teknologi yang mampu menjawab tantangan zaman — sekaligus memperkuat peran mahasiswa vokasi sebagai garda depan pembangunan bangsa.(bs)