![]() |
| Direktur PNP, Revalin Herdianto, yang didampingi Wakil Direktur Bidang Kerja Sama, Ihsan Lumasa Rimra saat menerima plakat usai penandatangan MoU dengan Telkomsel. |
Padang, — Politeknik Negeri Padang (PNP) resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT Telkomsel melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Kemitraan Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Penandatanganan berlangsung di Ruang Teater SBSN PNP, Rabu (16/12/2025).
MoU tersebut ditandatangani oleh General Manager (GM) Consumer Business Telkomsel Region Sumbagsel, Dedfriady Masta, bersama Direktur PNP, Revalin Herdianto, yang didampingi Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNP, Ihsan Lumasa Rimra.
Kegiatan ini dirangkai dengan kuliah umum bertajuk “Beyond Connectivity: Buka Semua Peluang di Era 5G, AI, dan IoT” sebagai langkah awal penguatan kolaborasi di bidang pendidikan, riset terapan, serta inovasi teknologi berbasis kecerdasan buatan.
Direktur PNP Revalin Herdianto menyambut baik kerja sama tersebut dan menegaskan komitmen PNP untuk menjadi garda terdepan dalam pengembangan inovasi teknologi yang berdampak langsung bagi masyarakat Sumatera Barat.
“Kita sudah menerima gambaran proyek-proyek Telkomsel. Hari ini kita mulai membahas langkah nyata yang bisa dilakukan bersama. Diskusi bahkan berjalan santai dan dinamis agar lebih produktif,” ujar Revalin.
Ia menilai layanan berbasis komunitas yang dikembangkan Telkomsel, termasuk pemanfaatan IoT, smart home, smart TV, hingga sistem cerdas lainnya, sangat relevan dengan ekosistem pendidikan vokasi di PNP.
“Kita memiliki server dengan kapasitas besar. Tantangannya adalah bagaimana produk inovasi mahasiswa bisa diakses melalui ponsel dan menjadi sarana pembelajaran sekaligus solusi nyata,” jelasnya.
Revalin juga menyoroti sejumlah inovasi mahasiswa PNP yang telah dikembangkan, seperti smart nose untuk identifikasi narkoba dan ekspresi wajah, teknologi face recognition, hingga thermal imaging yang pernah digunakan untuk deteksi pasien COVID-19 di bandara.
“Smart nose ini dapat menggantikan peran anjing pelacak yang biayanya mahal dan tidak ramah bagi penderita alergi. Dengan kombinasi sensor dan kamera pintar, berbagai ketidaknormalan bisa terdeteksi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, meskipun fasilitas smart farming PNP sempat terdampak bencana, teknologi tersebut tetap menjadi contoh konkret penerapan inovasi mahasiswa yang perlu terus dikembangkan.
“Kami ingin mahasiswa elektro dan teknologi informasi berpikir lebih jauh, menciptakan layanan bernilai tambah, bukan sekadar menggunakan teknologi untuk komunikasi dasar,” tegas Revalin.
Sementara itu, GM Consumer Business Telkomsel Region Sumbagsel, Dedfriady Masta, berharap kerja sama ini tidak berhenti pada penandatanganan MoU, tetapi berlanjut pada program nyata yang berdampak bagi mahasiswa dan masyarakat.
“Mudah-mudahan kerja sama ini punya tindak lanjut konkret, seperti yang disampaikan Pak Direktur, bukan sekadar seremoni,” ujarnya.
Dedfriady, yang merupakan alumni Papua-Maluku, juga mengungkapkan rencana pendirian digital bootcamp yang melibatkan mahasiswa dari Papua dan Maluku bersama mahasiswa PNP, guna meningkatkan kompetensi di bidang teknologi digital.
“Kami akan menghadirkan pakar dari Jakarta untuk membahas AI secara mendalam, mulai dari pemanfaatan aplikasi seperti ChatGPT hingga teknologi di baliknya, termasuk 5G yang sangat relevan bagi mahasiswa teknik elektro,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dedfriady juga menegaskan posisi Telkomsel sebagai operator “paling Indonesia”, dengan kepemilikan saham pemerintah mencapai 69,5 persen pasca pengalihan bisnis IndiHome ke Telkomsel sejak Juli 2023.
“Semakin besar saham pemerintah, semakin besar manfaat yang kembali ke negara dan masyarakat,” katanya.
Ia berharap kolaborasi Telkomsel dan PNP dapat menjadi langkah awal dalam memperluas manfaat teknologi digital ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk wilayah timur seperti Papua dan Maluku.
Melalui kemitraan ini, PNP dan Telkomsel menegaskan komitmen bersama dalam mencetak sumber daya manusia vokasi yang inovatif, adaptif, dan siap bersaing di era transformasi digital. (bs)
