 |
Jembatan penghubung Taruko Rodi, di RT3 RW 4 Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh telah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat |
Padang,--- Warga Taruko Rodi, di RT 3 RW 4 Kelurahan Limau
Manis Selatan, Kecamatan Pauh sempat
ragu kalau jembatan yang telah menjadi mimpi mereka bertahun-tahun itu bisa
tuntas dengan cepat. Dengan bantuan
anggota DPRD Padang Rafdi melalui dana pokirnya, akhirnya jembatan yang sempat
terbengkalai pembangunannya selama 1 tahun lebih itu dapat dilanjutkan dan
sekarang telah bisa dilalui kendaraan.
Keinginan masyarakat
di Taruko Rodi untuk adanya jembatan sangat besar, sebab selama ini
mereka harus melintasi jalan di pinggir jalur kereta api untuk ke luar masuk
menjalani rutinitasnya. Dengan swadaya dan semangat gotong royong pembangunan
jembatan ini dimulai pada tahun 2018.
Setelah rutin melaksanakan gotong royong setiap minggunya, akhirnya
pondasi jembatan tersebut selesai dibangun di tahun 2019.
"Untuk pengerjaan bentangan jembatan sepanjang 7 meter
dan lebar 2,6 meter ini, karena anggarannya cukup besar kita ajukan proposal ke Pemko Padang dan
rencananya dibangun pada April 2020 dengan anggaran dari Dinas PUPR Kota
Padang,” sebut Ketua Panitia Pembangunan Jembatan Penghubung Taruko Rodi,
Pebri Mulyadi ST. MM usai peresmian penggunaan jembatan tersebut,
Sabtu (22/1/2022).
 |
Anggota DPRD Padang Rafdi saat meresmikan jembatan penghubung Taruko Rodi | Sabtu (22/1/2022).
|
Ia menyebutkan, karena Covid-19 melanda, pembangunan
jembatan yang saat itu sudah berlangsung selama satu pekan terpaksa terhenti.
Sebab terjadi recofusing anggaran, termasuk anggaran untuk pembangunan jembatan
dialihkan juga dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Kota Padang
“Satu tahun lebih pondasi
jembatan ini menggangur. Kondisi jembatan yang terbengkalai, kami
sampaikan kepada anggota DPRD Padang Rafdi, akhirnya di November 2021 dengan
dana pokirnya pembangunan jembatan ini bisa kembali berlanjut,” jelasnya.
Ia menjelaskan pengerjaan bentangan jembatan dimulai pada
akhir November 2021, kemudian pada 15 Desember 2021 jembatan
selesai. Hal itu seakan menjawab mimpi
warga Taruko Rodi, mereka telah bisa lancar aksesnya, bukan hanya kendaraan
roda dua tapi kendaraan roda empat juga telah bisa sampai.
“Akhirnya dengan bantuan Pak Rafdi melalui dana pokirnya
sebanyak Rp 50 juta selesai pembangunan jembatan yang sebelumnya terhenti
pengerjaannya 1 tahun lebih. Kalau tidak mungkin hanya pondasinya saja jembatan
kita sampai sekarang. Sebab untuk pengerjaan bentangan jembatan butuh dana yang
sangat besar,” ungkapnya.
Ia menuturkan, sebelumnya sekitar 72 kepala keluarga (KK) di
RT 3 RW 4 Kelurahan Limau Manis Selatan untuk akses jalannya, hanya jalan
dipinggiran rel kereta api. Itu sejak
berpuluh-puluh tahun yang lalu.
"Sejak saya kecil telah ada jalan itu.. Alhamdulillah
sekarang tak perlu lagi lewat pinggir rel, karena telah ada jembatan yang juga telah bisa dilalui kendaraan roda empat
sampai ke rumah," kata pria 44 tahun ini menyampaikan
Ia menyebutkan
pembangunan jembatan ini dimulai sejak tahun 2018 dengan swadaya dan semangat
gotong royong oleh masyarakat. Tahun 2019 selesai pondasi jembatan dibangun.
"Rencana untuk pengerjaan bentangan jembatan sepanjang
7 meter dan lebar 2,6 meter ini dibangun 2020 dengan anggaran dari Dinas PUPR
Kota Padang, tapi tertunda karena Covid-19 melanda. 1 tahun lebih pondasi
jembatan ini menggangur," katanya.
 |
Setelah terbengkalai selama satu tahun, pembangunan bentangan jembatan penghubung Taruko Rodi kembali dapat dilanjutkan pada November 2021 dan selesai pada 15 Desember 2021 |
Disampaikannya, akhirnya pada Desember 2021 dengan bantuan
anggota DPRD Padang Rafdi melalui dana pokirnya sebesar Rp 50 juta,
selesai pembangunan jembatan ini yang
sempat terbengkalai 1 tahun lebih lebih.
"Kalau tidak mungkin hanya pondasi ada yang ada akan
tetap menggangur. Sebab untuk pengerjaan bentangan jembatan butuh dana yang
sangat besar," ungkapnya.
Ia menuturkan, sebelumnya warga di RT 3 RW 4 Kelurahan Limau
Manis Selatan hanya bisa menempuh jalan yang berada di pinggir jalan kereta
api. Itu sejak berpuluh-puluh tahun yang
lalu, bahkan karena sulitnya jalan terkadang ada yang jatuh.
"Sejak saya kecil telah ada jalan di rel itu. Beberapa kali
saat mengendarai sepeda motor terjatuh dan terguling di lereng jalan tersebut.
Alhamdulillah sekarang akses jalan kami tak perlu lagi lewat pinggir rel,
karena telah ada jembatan. Bahkan mobil juga telah bisa sampai ke rumah,"
kata pria 44 tahun ini menyampaikan.
Ia menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada anggota
DPRD Padang Rafdi dengan bantuannya akhirnya pembangunan jembatan ini bisa
tuntas. Kalau tidak tentu warga masih melewati jalan di pinggir rel saja.
“Tentunya kami juga menyampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu terwujudnya jembatan ini, termasuk PT Semen
Padang yang saat pembangunan pondasi
melalui kegiatan gotong royong wargaaruko Rodi menyalurkan bantuan semen,”
bebernya.
Ia berharap jembatan yang telah bisa dilewati dari Perumahan
Fakhri Sindo Ulu Gadut, Limau Manis Selatan tersebut ini nantinya juga dapat
segera terhubung dengan jalan lingkar
dari SMP 23 Padang Koto Lua menuju Koto
Baru.
“Untuk jalan kami berharap tahun ini dapat juga dibantu Pak
Rafdi. Jalan yang saat ini masih berupaya tanah, baik sekitar 100 meter sebelum
jembatan, ataupun sesudah jembatan menuju rumah warga dapat dibantu pengerasan
dan dilakukan pengecoran, sehingga dapat
lancarkan akses, dan nanti bisa tembus ke Koto Lua,” terangnya.
 |
Anggota DPRD Padang Rafdi saat memberikan sambutan pada acara peresmikan jembatan penghubung Taruko Rodi, Sabtu (22/1/2022) |
Sementara itu, Anggota DPRD Padang Rafdi,ST mengajak warga
bersyukur dengan telah tercapainya pembangunan jembatan penghubung ini. Sebab
adanya jembatan telah lama dicita-citakan warga dalam melancarkan akses mereka.
“Sekarang jembatan
telah ada, dan sudah bisa dimamfaatkan masyarakat. Kita berharap
fasilitas yang sudah dibangun dapat dijaga bersama-sama, seperti tidak
melintasi jembatan melewati ambang batas maximum jembatan,” sebutnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung program
pembangunan pemerintah. “Mari menjaga
kekompakan dan persatuan warga karena itulah salah satu kunci keberhasilan
pembangunan,” jelasnya.
Jembatan penghubung Taruko Rodi, di RT3 RW 4
dengan Perumahan Fakhri Sindo Ulu Gabut RT 6 RW 2, Kelurahan Limau Manis
Selatan telah diresmikan anggota DPRD Padang Rafdi, Sabtu (22/1/2022).
Peresmian penggunaan jembatan tersebut ditandai dengan pengguntingan pita yang
dilakukan anggota DPRD Padang Rafdi,
bersama Lurah Limau Manis Selatan Noverman, RPM Limau Manis Selatan Budi
Syafrianto, RPM Koto Lua, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya, serta
disaksikan masyarakat Taruko Rodi. (bs)
 |
Jembatan penghubung Taruko Rodi, di RT3 RW 4 Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh telah bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat |
Padang,--- Warga Taruko Rodi, di RT 3 RW 4 Kelurahan Limau
Manis Selatan, Kecamatan Pauh sempat
ragu kalau jembatan yang telah menjadi mimpi mereka bertahun-tahun itu bisa
tuntas dengan cepat. Dengan bantuan
anggota DPRD Padang Rafdi melalui dana pokirnya, akhirnya jembatan yang sempat
terbengkalai pembangunannya selama 1 tahun lebih itu dapat dilanjutkan dan
sekarang telah bisa dilalui kendaraan.
Keinginan masyarakat
di Taruko Rodi untuk adanya jembatan sangat besar, sebab selama ini
mereka harus melintasi jalan di pinggir jalur kereta api untuk ke luar masuk
menjalani rutinitasnya. Dengan swadaya dan semangat gotong royong pembangunan
jembatan ini dimulai pada tahun 2018.
Setelah rutin melaksanakan gotong royong setiap minggunya, akhirnya
pondasi jembatan tersebut selesai dibangun di tahun 2019.
"Untuk pengerjaan bentangan jembatan sepanjang 7 meter
dan lebar 2,6 meter ini, karena anggarannya cukup besar kita ajukan proposal ke Pemko Padang dan
rencananya dibangun pada April 2020 dengan anggaran dari Dinas PUPR Kota
Padang,” sebut Ketua Panitia Pembangunan Jembatan Penghubung Taruko Rodi,
Pebri Mulyadi ST. MM usai peresmian penggunaan jembatan tersebut,
Sabtu (22/1/2022).
 |
Anggota DPRD Padang Rafdi saat meresmikan jembatan penghubung Taruko Rodi | Sabtu (22/1/2022).
|
Ia menyebutkan, karena Covid-19 melanda, pembangunan
jembatan yang saat itu sudah berlangsung selama satu pekan terpaksa terhenti.
Sebab terjadi recofusing anggaran, termasuk anggaran untuk pembangunan jembatan
dialihkan juga dialihkan untuk penanganan Covid-19 di Kota Padang
“Satu tahun lebih pondasi
jembatan ini menggangur. Kondisi jembatan yang terbengkalai, kami
sampaikan kepada anggota DPRD Padang Rafdi, akhirnya di November 2021 dengan
dana pokirnya pembangunan jembatan ini bisa kembali berlanjut,” jelasnya.
Ia menjelaskan pengerjaan bentangan jembatan dimulai pada
akhir November 2021, kemudian pada 15 Desember 2021 jembatan
selesai. Hal itu seakan menjawab mimpi
warga Taruko Rodi, mereka telah bisa lancar aksesnya, bukan hanya kendaraan
roda dua tapi kendaraan roda empat juga telah bisa sampai.
“Akhirnya dengan bantuan Pak Rafdi melalui dana pokirnya
sebanyak Rp 50 juta selesai pembangunan jembatan yang sebelumnya terhenti
pengerjaannya 1 tahun lebih. Kalau tidak mungkin hanya pondasinya saja jembatan
kita sampai sekarang. Sebab untuk pengerjaan bentangan jembatan butuh dana yang
sangat besar,” ungkapnya.
Ia menuturkan, sebelumnya sekitar 72 kepala keluarga (KK) di
RT 3 RW 4 Kelurahan Limau Manis Selatan untuk akses jalannya, hanya jalan
dipinggiran rel kereta api. Itu sejak
berpuluh-puluh tahun yang lalu.
"Sejak saya kecil telah ada jalan itu.. Alhamdulillah
sekarang tak perlu lagi lewat pinggir rel, karena telah ada jembatan yang juga telah bisa dilalui kendaraan roda empat
sampai ke rumah," kata pria 44 tahun ini menyampaikan
Ia menyebutkan
pembangunan jembatan ini dimulai sejak tahun 2018 dengan swadaya dan semangat
gotong royong oleh masyarakat. Tahun 2019 selesai pondasi jembatan dibangun.
"Rencana untuk pengerjaan bentangan jembatan sepanjang
7 meter dan lebar 2,6 meter ini dibangun 2020 dengan anggaran dari Dinas PUPR
Kota Padang, tapi tertunda karena Covid-19 melanda. 1 tahun lebih pondasi
jembatan ini menggangur," katanya.
 |
Setelah terbengkalai selama satu tahun, pembangunan bentangan jembatan penghubung Taruko Rodi kembali dapat dilanjutkan pada November 2021 dan selesai pada 15 Desember 2021 |
Disampaikannya, akhirnya pada Desember 2021 dengan bantuan
anggota DPRD Padang Rafdi melalui dana pokirnya sebesar Rp 50 juta,
selesai pembangunan jembatan ini yang
sempat terbengkalai 1 tahun lebih lebih.
"Kalau tidak mungkin hanya pondasi ada yang ada akan
tetap menggangur. Sebab untuk pengerjaan bentangan jembatan butuh dana yang
sangat besar," ungkapnya.
Ia menuturkan, sebelumnya warga di RT 3 RW 4 Kelurahan Limau
Manis Selatan hanya bisa menempuh jalan yang berada di pinggir jalan kereta
api. Itu sejak berpuluh-puluh tahun yang
lalu, bahkan karena sulitnya jalan terkadang ada yang jatuh.
"Sejak saya kecil telah ada jalan di rel itu. Beberapa kali
saat mengendarai sepeda motor terjatuh dan terguling di lereng jalan tersebut.
Alhamdulillah sekarang akses jalan kami tak perlu lagi lewat pinggir rel,
karena telah ada jembatan. Bahkan mobil juga telah bisa sampai ke rumah,"
kata pria 44 tahun ini menyampaikan.
Ia menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada anggota
DPRD Padang Rafdi dengan bantuannya akhirnya pembangunan jembatan ini bisa
tuntas. Kalau tidak tentu warga masih melewati jalan di pinggir rel saja.
“Tentunya kami juga menyampaikan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu terwujudnya jembatan ini, termasuk PT Semen
Padang yang saat pembangunan pondasi
melalui kegiatan gotong royong wargaaruko Rodi menyalurkan bantuan semen,”
bebernya.
Ia berharap jembatan yang telah bisa dilewati dari Perumahan
Fakhri Sindo Ulu Gadut, Limau Manis Selatan tersebut ini nantinya juga dapat
segera terhubung dengan jalan lingkar
dari SMP 23 Padang Koto Lua menuju Koto
Baru.
“Untuk jalan kami berharap tahun ini dapat juga dibantu Pak
Rafdi. Jalan yang saat ini masih berupaya tanah, baik sekitar 100 meter sebelum
jembatan, ataupun sesudah jembatan menuju rumah warga dapat dibantu pengerasan
dan dilakukan pengecoran, sehingga dapat
lancarkan akses, dan nanti bisa tembus ke Koto Lua,” terangnya.
 |
Anggota DPRD Padang Rafdi saat memberikan sambutan pada acara peresmikan jembatan penghubung Taruko Rodi, Sabtu (22/1/2022) |
Sementara itu, Anggota DPRD Padang Rafdi,ST mengajak warga
bersyukur dengan telah tercapainya pembangunan jembatan penghubung ini. Sebab
adanya jembatan telah lama dicita-citakan warga dalam melancarkan akses mereka.
“Sekarang jembatan
telah ada, dan sudah bisa dimamfaatkan masyarakat. Kita berharap
fasilitas yang sudah dibangun dapat dijaga bersama-sama, seperti tidak
melintasi jembatan melewati ambang batas maximum jembatan,” sebutnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mendukung program
pembangunan pemerintah. “Mari menjaga
kekompakan dan persatuan warga karena itulah salah satu kunci keberhasilan
pembangunan,” jelasnya.
Jembatan penghubung Taruko Rodi, di RT3 RW 4
dengan Perumahan Fakhri Sindo Ulu Gabut RT 6 RW 2, Kelurahan Limau Manis
Selatan telah diresmikan anggota DPRD Padang Rafdi, Sabtu (22/1/2022).
Peresmian penggunaan jembatan tersebut ditandai dengan pengguntingan pita yang
dilakukan anggota DPRD Padang Rafdi,
bersama Lurah Limau Manis Selatan Noverman, RPM Limau Manis Selatan Budi
Syafrianto, RPM Koto Lua, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya, serta
disaksikan masyarakat Taruko Rodi. (bs)