Saat ini progres konstruksi tol Padang-Sicincin sudah mencapai 37,2 persen. |
Padang,--Pengerjaan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin terus dikebut dan ditarget rampung pada tahun 2024 mendatang. Dalam percepaan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumbar tersebut, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) mempekerjakan sekitar 1000 orang dan menurunkan alat berat lebih dari 500 unit.
Project Director PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Sri Hastuti Hardiningsih mengatakan, Saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 37,2 persen. Pihaknya mengupayakan pembangunan Tol Seksi Padang-Sicincin dengan panjang 36,15 kilometer rampung pada tahun 2024.
“Lahannya sudah siap, untuk kontruksi fisik 37,2 persen, sejauh ini pekerjaan berjalan bagus tidak ada keterlambatan, tidak ada persoalan lahan, alat dan tim HKI juga supor, dan materil juga tidak masalah,” sebutnya saat peninjauan pengerjaan Tol Padang-Pekanbaru bersama Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Senin (22/5) diikuti sejumlah awak media di Sumbar.
Disampaikankan, pengerjaan saat ini merupakan tahap kedua. Dalam pengerjaan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut sempat terhenti di tahap pertama karena pembebasan lahan yang belum selesai.
“Namun, setelah adanya tindak lanjut dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terutama dalam penyelesaikan pembebasan lahan pengerjaan kontruksi tahap dua kembali dilanjutkan. Alhamdulillah sekarang sudah berjalan lancar,” ungkapnya.
Project Director PT HKI Sri Hastuti Hardiningsih saat mendampingi Wagub Sumbar Audy Joinaldy meninjau pengerjaan pembangunan tol Padang-Sicincin |
Tol Padang-Sicincin, selain mengusung konsep pembangunan berwawasan lingkungan juga bakal dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, seperti 24 main bridge (jembatan utama), 21 box underpass (panel terowongan), dan dua gerbang tol. Secara umum target penyelesaian di tahun 2024 tersebut lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang termasuk dua rest area atau tempat peristirahatan.
“Rest area dibangun pada sisi kiri dan kanan di kilometer 23. Pengerjaan sedang berlangsung. Minimal nanti disini ada rest area bayangan atau sementara yang selesai, sebab untuk rest area ada pengembangan khusus, sehingga fasilitasnya harus kita selesaikan,” terangnya.
Ia menambahkan, di tol Padang-Sicincin juga terdapat dua gerbang tol dibangun, yakninya di Lubuk Alung, tepatnya STA 19 dan di Tarok City, Kapalo Hilalang pada STA 35.9 terdapat exit tol atau pintu keluar di jalan tol Padang-Sicincin.
“Adanya dua exsit tol ini juga permintaan dari Pemprov Sumbar agar keberadaan tol juga dapat dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat sekitar,” jelasnya.
Sebanyak 1.000 pekerja dilibatkan dalam pembangunan tol Padang-Sicincin |
Saat ini, pembebasan lahan tol Padang-Sicincin sudah 95 persen. Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, pembebasan lahan, dari 1.622 bidang tanah dari nol kilometer sampai kilometer 36, sudah 1.541 bidang tanah atau 95 persen yang telah selesai pembebasannya.
“5 persen sisanya atau 81 bidang tanah lagi juga sedang diupayakan penyelesaikannya. Diharapkan pembangunan jalan tol seksi Padang-Sicincin dengan panjang 36,15 kilometer tersebut rampung pada tahun 2024,” jelasnya.
Ia menyampaikan, jika dulu masih spot spot, sekarang telah banyak lahan terhubung sehingga pekerjaan fisik bisa lebih lancar dan tidak terputus.
“Di awal pengerjaan tol hingga dua tahun lalu progresnya sedikit lambat, bahkan terdapat beberapa titik lahan yang belum bisa dibebaskan. Sehingga, pengerjaan tol tersebut terhenti. Ketika saya baru menjabat bersama Gubernur Mahyeldi saat itu baru 22 persen penyelesaian pembebasan lahan,” ungkapnya menceritakan.
Disampaikannya, secara bertahap pembebasan lahan mengalami peningkatan, hingga sekarang sudah 95 persen yang selesai pembebasan lahannya, atau sudah 73 persen meningkat dibandingkan sebelumnya.
“Kita bersyukur progresnya terus mengalami kemajuan, selain percepatan pembebasan lahan, juga pembangunan fisik jalan tol Padang-Sicincin,” jelasnya.
“Kalau data kita sebenarnya 95,1 yang sudah selesai pembebasan lahannya termasuk konsinyasi. Sisanya yang belum bebas dan sedang proses juga diharapkan ini bisa segera dituntaskan,” tambahnya.
Ia menuturkan pembangunan fisik jalan tol juga terus berjalan, bahkan pengerjaan dilakukan 24 jam nonstop untuk mempercepat penyelesaikan pembangunan tol Padang-Sicincin tersebut.
Ia menyebutkan, saat ini sudah banyak pengerjaan fisik pembangunan jalan tol Padang-Sicincin yang terhubung, seiring dengan peningkatan lahan yang telah selesai pembebasannya.
“Untuk 81 bidang tanah yang dalam tahap penyelesaikan pembebasannya juga telah termapping, dimana paling banyak berada di Nagari Kapalo Hilalang Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman,” ungkapnya. (bs)