![]() |
Mendiktisaintek RI, Prof. Brian Yuliarto, menginginkan Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang (PNP) |
Simbol Transformasi Pendidikan Vokasi di Sumatera Barat
Padang, -- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI, Prof. Brian Yuliarto, menginginkan Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang (PNP) bukan sekadar proyek fisik, melainkan investasi besar untuk masa depan.
Kehadiran gedung megah lima lantai plus satu basement di atas lahan 5.000 meter persegi ini diharapkan dapat menjadi pusat lahirnya inovasi, sekaligus simbol transformasi pendidikan vokasi di Sumatera Barat.
“Gedung ini bukan hanya ruang belajar, tetapi wadah mahasiswa untuk berkarya, berinovasi, dan menyiapkan diri menghadapi perubahan industri yang begitu cepat,” tegasnya saat resmikan Gedung Laboratorium Teknologi Terpadu PNP, Jumat (26/9).
Brian juga mengapresiasi konsep modern laboratorium yang mengintegrasikan artificial intelligence laboratory, project based learning, student centered learning, hingga teaching factory. Menurutnya, politeknik memang harus menjadi ujung tombak lahirnya talenta unggul yang siap terjun langsung ke dunia industri.
Sementara itu, Direktur PNP, Surfa Yondri, menyampaikan rasa bangga dan syukur atas terealisasinya pembangunan yang dibiayai dari dana SBSN tersebut. Ia menjelaskan, gedung ini hadir tepat waktu ketika PNP tengah berkembang pesat.
“Dalam lima tahun terakhir, jumlah program studi bertambah hingga 75 persen. Mahasiswa kami kini mencapai lebih dari 9.500 orang, didukung 448 dosen dan 150 tenaga kependidikan. Namun, keterbatasan fasilitas membuat kami hanya bisa menerima 2.400 dari 25 ribu pendaftar setiap tahunnya,” ungkapnya.
Laboratorium terpadu ini memiliki fasilitas lengkap: mulai dari laboratorium multimedia, laboratorium mekanika, laboratorium uji, pustaka digital, ruang teater, hingga ruang belajar modern. Pembangunan digarap oleh PT Cica, PT Nindya Beton, dan PT Harwana Konsultan dengan pendampingan aparat penegak hukum, dimulai 15 Maret 2024 dan rampung pada 27 Desember 2024.
PNP juga menjalin kerja sama strategis dengan berbagai industri, seperti Caterpillar dan Liugong. Bahkan, Liugong akan mendukung pembangunan satu laboratorium tambahan.
Surfa berharap ke depan pemerintah terus memberikan dukungan, termasuk pembangunan gedung baru untuk memperluas ruang kolaborasi bersama industri.
“Kami ingin memastikan setiap lulusan PNP benar-benar siap kerja, kompeten, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Acara peresmian ditutup dengan optimisme PNP siap menjadikan Laboratorium Teknologi Terpadu sebagai ruang lahirnya ide-ide besar, inovasi, dan talenta masa depan yang akan mendorong kemajuan industri di Sumatera Barat dan Indonesia.(bs)