![]() |
| Tim UNAND berhasil meraih juara pada sejumlah cabang lomba pada KRTI 2025 |
KRTI Tampilkan Semangat Kolaborasi dan Inovasi Teknologi Kedirgantaraan
Padang, ---Universitas Andalas (UNAND) sukses sebagai tuan rumah Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025. Perlombaan yang menampilkan inovasi teknologi kedirgantaraan tersebut telah berlangsung selama lima hari, sejak 16 hingga 20 Oktober, diikuti 87 tim terbaik dari 38 perguruan tinggi di Indonesia.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemdiktisaintek, Dr. Benny Bandanadjaja, menyampaikan terima kasih kepada UNAND selaku tuan rumah, Lanud Sutan Sjahrir Padang atas dukungan fasilitas, LLDIKTI Wilayah X, para dewan juri, serta panitia nasional atas kerja keras dan dedikasi dalam menyukseskan ajang tahunan ini.
“Menang atau kalah bukanlah akhir dari perjalanan. Teruslah berinovasi, berkarya, dan berkolaborasi setelah KRTI ini usai. Siapa tahu, dari pertemuan di Padang ini lahir kolaborasi lintas kampus yang menghasilkan karya kelas dunia,” sebutnya saat memberikan sambutan secara daring pada penutupan KRTI 2025 di Auditorium Kampus Limau Manis, Senin (20/10) malam.
Ia menyampaikan apresiasinya atas semangat, kerja keras, dan kreativitas para peserta yang menjunjung tinggi sportivitas, profesionalisme, dan semangat kebersamaan selama kompetisi berlangsung.
“Selama beberapa hari ini, kita bukan hanya menyaksikan robot yang terbang di udara, tetapi juga melihat harapan dan kebanggaan bangsa Indonesia ikut mengudara,” ujarnya
Penyelenggaraan KRTI 2025 mengusung tema Membangun Kemandirian Teknologi dan Inovasi Kedirgantaraan Menuju Indonesia Emas 2045. "Semangat kolaborasi dan inovasi pada KRTI diharapkan dapat memperkuat ekosistem riset teknologi penerbangan nasional serta melahirkan generasi muda yang siap berkontribusi di tingkat global," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng., menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada UNAND sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan KRTI 2025.
“KRTI bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran dan laboratorium kehidupan tempat lahirnya gagasan dan karya baru. Kemenangan bukan hanya milik juara, melainkan semua yang telah berproses dengan dedikasi dan semangat pantang menyerah,” ujarnya.
Prof. Syukri menambahkan bahwa kegiatan ini berdampak nyata karena tidak hanya menguji teori, tetapi juga menumbuhkan kemampuan praktis dan kontribusi terhadap industri pertahanan nasional.
“Teknologi yang dikembangkan mahasiswa perlu diimplementasikan dan dihilirkan menjadi bagian dari industri bangsa. Mari jadikan KRTI simbol kebersamaan akademik, inovasi tanpa batas, dan cinta terhadap pengetahuan,” harapnya.
Ketua Panitia KRTI 2025 Khandra Fahmy, Ph.D., menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak dalam mengsukseskan penyelenggaraan KRTI di UNAND. Semoga dari kegiatan ini dapat menjadi momentum penting bagi pengembangan riset dan inovasi teknologi dirgantara di kalangan mahasiswa.
“Kegiatan ini telah mempertemukan para inovator muda dari seluruh Indonesia untuk berkompetisi, berkolaborasi, dan berbagi pengetahuan dalam bidang pesawat tanpa awak. UNAND telah berkomitmen penuh dalam memberikan dukungan penuh agar acara ini berjalan sukses dan memberi manfaat luas,” ujar Direktur Kemahasiswaan UNAND tersebut.
Tim Universitas Gadjah Mada menjadi juara umum KRTI 2025. UGM melalui tim Fiachra Aeromapper menjadi juara 1 untuk kategori Fixed Wing, lalu tim Gadjah Mada Fighting Copter menjadi juara 1 kategori Vertical Take Off Landing, dan Tim Virachakra jadi juara 1 untuk Long Endurance Low Altitude.
Sementara untuk kategori Racing Plane juara 1 adalah tim Bayucaraka ITS dari Institut Teknologi Sepuluh November, dan kategori Technology Development juara 1 adalah tim Aksa Vikara dari ITB.
Sebagai tuan rumah, UNAND turut berpartisipasi aktif dengan mengirimkan delegasi pada setiap cabang lomba. Hasilnya, tim Gonjong Tujuah – AFRG 031 menjadi juara 4 pada Racing Plane, tim Unggeh Tabang – AFRG 032 meraih juara 2 pada Fixed Wing, tim Alang Rajo- AFRG 035 meraih juara harapan 2 pada Long Endurance Low Altitude, dan tim Alam Rakambang- AFRG 034 jadi juara 3 pada Technology Development(bs)
Daftar Pemenang KRTI 2025
Divisi Racing Plane
🏆 Juara 1: Bayucaraka ITS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember
🥈 Juara 2: Golden Eagle Art – Universitas Negeri Surabaya
🥉 Juara 3: Jatayu PNB – Politeknik Negeri Bali
Juara 4: Gonjong Tujuah – AFRG 031 Universitas Andalas
Best Team Work: Beladau Serindit – Universitas Riau
Best Airmanship: Team Rejetion – Universitas Negeri Yogyakarta
Divisi Fixed Wing
🏆 Juara 1: Fiachra Aeromapper – Universitas Gadjah Mada
🥈 Juara 2: Unggeh Tabang – AFRG 032 Universitas Andalas
🥉 Juara 3: Bayucaraka ITS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Harapan 1: Dewanagari – Universitas Negeri Surabaya
Harapan 2: ESPYRO – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Harapan 3: Thunderwing – Universitas Negeri Yogyakarta
Divisi Vertical Take Off Landing (VTOL)
🏆 Juara 1: Gadjah Mada Fighting Copter – Universitas Gadjah Mada
🥈 Juara 2: Bayucaraka ITS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember
🥉 Juara 3: King Phoenix – Universitas Ahmad Dahlan
Harapan: EMIRO – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Best Spirit: Akasha Bathara BUV – Universitas Sebelas Maret
Best Team Work: Werkudhara – Universitas Negeri Yogyakarta
Divisi Long Endurance Low Altitude (LELA)
🏆 Juara 1: Virachakra – Universitas Gadjah Mada
🥈 Juara 2: Gatotkaca – Universitas Negeri Surabaya
🥉 Juara 3: Bayucaraka ITS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Harapan 1: MARS Team – Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
Harapan 2: Alang Rajo – AFRG 035 Universitas Andalas
Best Spirit: Akasadhipa – Institut Teknologi Bandung
Divisi Technology Development
🏆 Juara 1: Aksa Vikara – Institut Teknologi Bandung
🥈 Juara 2: Bayucaraka ITS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember
🥉 Juara 3: Alam Takambang – AFRG 034 Universitas Andalas
Harapan: EFRISA – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Unique Design: HAWKEYE – Universitas Negeri Surabaya
Best Team Work: Abimantrana – Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan
