![]() |
| Tim Tanggap Bencana Universitas Indonesia (UI) bersama Politeknik Negeri Padang (PNP) melakukan sinkronisasi data dengan Posko Utama Tanahdatar, Kamis (18/12) |
Tanahdatar — Upaya memastikan bantuan pascabencana benar-benar menjangkau warga yang membutuhkan terus dilakukan di Tanahdatar. Tim Tanggap Bencana Universitas Indonesia (UI) bersama Politeknik Negeri Padang (PNP) melakukan sinkronisasi data dengan Posko Utama Tanahdatar sebagai langkah penting untuk menata kembali penyaluran bantuan agar lebih tepat sasaran.
Sinkronisasi data ini dilakukan untuk menyatukan informasi kebutuhan di lapangan, menghindari tumpang tindih bantuan, sekaligus mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak, terutama akses terhadap air bersih dan dukungan pemulihan pascabencana.
Direktur Politeknik Negeri Padang, Ir. Revalin Herdianto, Ph.D, mengatakan akurasi data menjadi fondasi utama dalam setiap proses penyaluran bantuan.
“Tanpa data yang akurat, bantuan berisiko tidak sesuai kebutuhan. Karena itu, sinkronisasi dengan posko utama menjadi langkah krusial agar setiap bantuan benar-benar berdampak bagi masyarakat,” ujar Revalin, Kamis (18/12).
Ia menambahkan, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap berdasarkan hasil verifikasi langsung di lapangan. Bantuan yang disalurkan mencakup dukungan logistik, fasilitasi distribusi air bersih, hingga penerapan teknologi terapan yang diarahkan ke titik-titik terdampak melalui koordinasi dengan Posko Utama Tanahdatar.
Menurut Revalin, sinergi antara UI dan PNP mencerminkan peran strategis perguruan tinggi dalam penanganan bencana, tidak hanya pada fase tanggap darurat, tetapi juga dalam mendorong pemulihan yang berkelanjutan.
"Sebagai kampus vokasi, PNP berupaya menghadirkan solusi terapan yang dapat langsung dimanfaatkan masyarakat di lapangan," ungkapnya.
Kolaborasi UI–PNP bersama Posko Utama Tanahdatar menunjukkan bahwa penanganan bencana membutuhkan kerja bersama lintas sektor. Dengan pendekatan berbasis data dan dukungan keilmuan, penyaluran bantuan diharapkan semakin efektif serta mampu mempercepat proses pemulihan kehidupan masyarakat terdampak.(bs)
