Padang, —Banyaknya rumah yang terdampak banjir di sempadan sungai menjadi perhatian setelah banjir bandang menghantam beberapa kawasan di Kota Padang.
Situasi itu mendorong Wali Kota Padang Fadly Amran meminta dukungan Komisi V DPR RI dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mempercepat penertiban pemukiman di daerah aliran sungai.
Fadly menyampaikan hal tersebut saat mendampingi kunjungan Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae beserta sejumlah pejabat kementerian saat meninjau aliran Sungai Batang Kuranji di Jembatan Kuranji, By Pass, Rabu (10/12).
Menurut Fadly, bencana hidrometeorologi yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir telah merusak sejumlah aliran sungai, termasuk Sungai Batang Kuranji di kawasan Batu Busuk dan Irigasi Koto Tuo di Kecamatan Koto Tangah.
Kondisi sungai disebut semakin kritis karena elevasi sungai turun, sedimentasi menumpuk, dan pemukiman warga semakin mendekati badan sungai.
“Banjir ini terjadi hampir setiap tahun. Banyak pemukiman berada di sempadan sungai. Ini perlu kita tertibkan,” ujar Fadly.
Pemerintah Kota Padang telah menyiapkan hunian sementara bagi warga yang kehilangan rumah, namun pembangunan rumah permanen terkendala anggaran.
“Tanah sudah tersedia, tetapi untuk membangun butuh dukungan dari pemerintah pusat,” kata Fadly.
Wali kota juga berharap dukungan teknis dan pendanaan dari Komisi V agar penataan tata ruang, terutama di Daerah Aliran Sungai (DAS), bisa dipercepat.
Dalam kunjungan ini, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V memaparkan langkah penanganan cepat, mulai dari pembersihan sedimen, pemasangan batu boulder, hingga penurunan alat berat untuk memperkuat bantaran sungai yang rusak.
Fadly menegaskan bahwa pembenahan kawasan sungai bukan hanya urusan konstruksi, tetapi menyangkut keselamatan warga. “Jika tidak ditata, bencana serupa akan terus berulang,” ujarnya.(bs)
