Padang--Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Erman Rahman menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya menjaga ketersediaan logistik penanganan Covid-19. Terutama ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.
“Fungsi kita sebagai koordinator logistik ditugasi menjaga ketersediaan APD dan segala kebutuhan penanganan Covid-19 di Sumbar. Ini yang terus kita lakukan agar semua yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19 di Sumbar dapat terpenuhi," katanya di Kantor Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Jumat (8/5).
Ia menyampaikan, setelah beberapa hari yang lalu mendatangkan 52.200 APD berupa baju Hazmat berkelas premium dari Shanghai, kemudian 2.316 unit alat penyemprot dan 46 ribu liter disinfektan yang dipesan langsung dari Bandung Jawa Barat. Kali ini 15.000 Face Shield dan 7.500 kacamata goggles juga didatangkan.
"Dari 20 ribu yang dipesan, 15.000 Face Shield dan 7.500 kacamata Goggles telah sampai, dan akan segera dibagikan Dinas Kesehatan Provinsi ke berbagai rumah sakit di Sumbar. Sementara sisanya sebanyak 12.500 dalam minggu juga juga akan datang," katanya.
Petugas BPBD Sumbar sedang louding APD berupa 5.000 Face Shield dan 7.500 Kacamata Goggles di gudang Pusdalopds BPBD Sumbar, Jumat (8/5) |
Ia menyampaikan, pengadaan APD itu untuk memastikan tenaga medis memakai APD lengkap dalam penanganan Covid-19 di Sumbar. Ini juga menjadi upaya dalam menekan resiko penularan virus Corona menimpa tenaga medis.
"Pendistribusian Face Shield dan kacamata goggles tersebut menunggu data dari Dinas Kesehatan Sumbar. Sebab secara teknis Dinkes lebih tahu proporsi dan kebutuhan masing-masing rumah sakit," katanya.
Ia menyampaikan, dengan jumlah dan persediaan APD saat ini bisa melengkapi kebutuhan selama dua bulan ke depan."Insyaallah dengan stok yang ada saat ini tidak ada rumah sakit atau tenaga medis yang kekurangan APD ," katanya.