120 KK Diungsikan ke Kampung Solok
Pasaman Barat—Banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Kamis (11/11/2021). Sebanyak 120 kepala keluarga (KK) di Jorong Paroman Nagari Sinuruik diungsikan ke daerah daratan tinggi di kampung Solok.
Akses Talu menuju Panti, Kabupaten Pasaman sempat terputus. Banjir dan longsor di sejumlah lokasi di Kecamatan Talamau tersebut disebabkan kondisi hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (10/11) sore hingga malam yang mengakibatkan meluapnya sejumlah anak sungai di daerah itu.
“Ini merupakan banjir dan longsor terparah dari yang pernah terjadi sebelumnya di daerah ini,” kata Bupati Pasaman Barat Hamsuardi saat datang beserta tim meninjau langsung ke lokasi banjir dan longsor di jorong Paroman Nagari Sinuruik dan Jorong Benteng Nagari Talu Kecamatan Talamau, Kamis (11/11/2021) pagi.
Bupati Pasaman Barat Hamsuardi saat meninjau langsung ke lokasi banjir dan longsor di Kecamatan Talamau, Kamis (11/11/2021) pagi. |
Ia menyampaikan, semalam usai kejadian bannjir dan longsor terjadi, tim dari BPBD, PMI, Pol PP, bersama camat dan lainnya telah ikut membantu masyarakat dalam proses pengungsian ketempat yang aman.
"Sampai saat ini tim dari BPBD, PU, PMI, Pol PP, Polri, TNI, kecamatan dan masyarakat juga masih berupaya membantu membersihkan material longsor yang menutupi jalan,” jelasnya.
Ia mengatakan alat berat juga diturunkan dalam mempercepat pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan penghubung antara Pasaman Barat dan Pasaman tersebut.
“Ini harus segera kita selesaikan, sebab ini adalah jalan utama, jalan provinsi, dan juga penghubung antara 2 kabupaten yakni Pasaman dan Pasbar,"terangnya.
Sejumlah rumah warga juga terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.(ist) |
Dalam peninjauan tersebut, Pemerintah Daerah Pasaman Barat melalui Dinas Sosial memberikan bantuan sebanyak 1 ton atau 102 karung beras untuk korban banjir dan longsor.
"Hari ini kami menyerahkan bantuan beras untuk masyarakat. Ini baru bantuan sementara. Untuk bantuan lain seperti perbaikan jalan, rumah masyarakat yang rusak, sekolah, sawah yang tertimbun longsor dan lainnya, juga akan kita bantu dan kondisikan ke depan,"ucapnya.
Kondisi SDN 14 Talamau di Jorong Paroman Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau yang terdampak banjir dan longsor.(ist) |
Sementara itu, Pj Wali Nagari Sinuruik Faridh Muhammad Ali mengatakan, dari 180 KK yang ada di Nagari Sinuruik, sebanyak 120 KK yang diunsikan ke tempat yang lebih aman yaitu ke daerah dataran tinggi di kampung Solok.
"Sementara ini ada sekitar 120 KK yang diunsikan ke tempat yang lebih aman yaitu di kampung Solok Kecamatan Talamau,” jelasnya.
Disampaikannya, jika masih hujan warga akan tetap di tempat pengungsian dan belum diperbolehkan kembali ke rumah.
Warga akan kita perbolehkan kembali jika kondisi telah dinyatakan aman," kata Faridh Muhammad Ali.
Ia menjelaskan, banjir dan longsor selain terputusnya arus trasportasi juga mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak, sawah, sekolah, puskesmas pembantu, dan lainnya juga ikut tergenang air dan berlumpur.
"Dengan hadirnya bupati hari ini, kami berharap dapat memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat di sini,” katanya.
Pendistribusian bantuan beras dari Pemkab Pasaman Barat untuk warga Talamau yang mengungsi di Kampung Solok. (ist) |
Ia menyampaikan terimakasih atas bantuan dan kepedulian semua pihak dalam penanganan bencana yang menimpa daerahnya tersebut. Mengungsikan warga, membersihkan material yang menutupi jalan, hingga bantuan beras untuk warga yang menjadi korban bencana tersebut.
“Bantuan beras ini totalnya ada 4 ton. Saat ini Pemda Pasaman Barat telah menyerahkan bantuan beras sebanyak 1 ton untuk warga terdampak banjir dan longsor yang berada di pengungsian. 3 ton lagi akan segera menyusul, dan rencananya akan kita bagikan kepada masrakarat ditiga jorong yang ada di Nagari Sinuruik dan 3 jorong yang ada di Nagari Talu,"jelasnya. (bs/rel)