Saat ini terdapat 3 jemaah haji asal Sumbar yang masih dirawat di rumah sakit yang ada di Arab Saudi, mereka masih belum bisa dipulangkan ke tanah air. (dok Kemenag Sumbar) |
Dirawat di Rumah Sakit, Kondisi Fisik Jemaah Sudah Mulai Membaik
Padang, --Saat ini terdapat 3 jemaah haji asal Debarkasi
Padang yang belum bisa dipulangkan ke tanah air. Tiga jemaah asal Sumbar
tersebut masih berada di tanah suci
untuk menjalani perawatan di tiga rumah sakit terpisah di Arab Saudi.
“Mereka belum bisa dipulangkan ke tanah air karena dalam
kondisi sakit dan sedang dirawat di rumah sakit,” sebut Kepala Bidang
Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera
Barat, Ramza Husmen, Rabu (9/8).
Ketiga jemaah tersebut yakninya, Radinis Dairan Jamil usia
71 tahun, jemaah Kloter 16 asal Kabupaten Agam dirawat di Rumah Sakit King
Fahad, Madinah. Yusnil Muhammad Saleh usai 81 tahun jemaah Kloter 16 asal Kabupaten Pasaman
dirawat di Rumah Sakit Al Noer, Makkah.
“Kemudian, Harisun Nurlaili Sarih usia 61 tahun jemaah
Kloter 5 asal Kabupaten Limapuluh Kota dirawat di Rumah Sakit General Hospital
Madinah Almunawarah, Madinah,” terangnya.
Pihaknya berharap jemaah Sumbar ini segera sembuh dan
dinyatakan laik terbang agar mereka bisa dipulangkan ke tanah air untuk
berkumpul kembali dengan keluarga.
"Tiga jemaah haji kita yang sedang dirawat di tanah
suci. Alhamdulillah kondisinya sudah mulai membaik. Jika sudah laik terbang
mereka akan dipulangkan ke tanah air. Bagi keluarga yang ingin mengentahui
kondisi jemaah yang sedang dirawat bisa menghubungi pihak Kemenag atau petugas
Kloter masing-masing," jelasnya.
Ia menyebutkan, Fase pemulangan 17 kloter jemaah haji
Debarkasi Padang telah selesai
dilaksanakan pada 2 Agustus 2023. Sebanyak 6.606 jemaah Sumbar dan Bengkulu
telah pulang dari Tanah Suci dan sudah
kembali ke daerah asal masing-masing.
“Alhamdulillah rangkaian penyelenggaraan ibadah haji telah
berjalan dengan baik. Berdasarkan data dari Sistim Informasi Haji terpadu
(Siskohat) Jemaah Embarkasi Padang (PDG) yang meninggal di tanah suci sebanyak
35 orang , 22 jemaah Sumbar dan 13 jemaah Bengkulu,” bebernya.
Sementara itu, M. Rifki sebagai petugas Kloter 16
mengatakan, sebelum pulang ke tanah air, dua jemaahnya sudah terlihat ada
kemajuan. Keduanya mengalami komplikasi, namun kondisi fisiknya sudah mulai
membaik.
“Kita berharap jemaah Sumbar ini segera sembuh dan
dinyatakan laik terbang. Mereka bisa dipulangkan ke tanah air untuk berkumpul
kembali dengan keluarga,” harap Kasubbag Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumbar tersebut. (bs)