Evakuasi korban kecelakaan di kawasan Simpang Karang Putih Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Kamis (31/8) sore |
Padang,--Masyarakat yang tinggal di sekitar Pasar Indarung dikagetkan dengan suara keras dari sejumlah bangunan yang ditabrak truk tronton bermuatan batu bara yang datang dari arah Solok menuju Padang dengan kecepatan tinggi,kemudian rebah ke sisi kanan, Kamis (31/8) sore.
Truk nahas tersebut mengalami kecelakaan di
kawasan Simpang Karang Putih Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, sekira pukul 15.10 WIB. Kecelakaan ini menyebabkan satu orang
meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka.
Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Lija Nesmon mengatakan truk
dengan nomor polisi (nopol) BM 917 QO tersebut
datang dari arah Solok menuju Padang dengan bermuatan batu bara. Diduga mobil
mengalami hilang rem karena beban muatan yang berat.
"Informasi yang diperoleh truk tiba-tiba meluncur
dengan kecepatan tingi dari arah Solok, kemudian menabrak enam petak bangunan
yang terdiri dari toko obat, ayam potong, rumah Widia, warung bakso, tukang
jahit, dan kios kelontong. Truk terus melaju hingga rebah ke sisi kanan jalan
dari arah Solok menuju Padang. Akibat kejadian ini sopir dan kernetnya terjepit
di dalam kendaraan," sebutnya, kemarin.
Ia mengatakan, akibat kejadian ini, pengemudi truk bernama
Sujangga Hadi Putra (49)warga Dusun III Bencah Pudu Permai, Desa Kubang Jaya,
Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau meninggal dunia.
"Sementara kernet truk bernama Novendri (44) warga
Jorong Bukik Malintang, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten
Sijunjung,mengalami luka-luka akibat terjepit," jelasnya.
Kompol Lija Nesmon menjelaskan untuk evakuasi korban
digunakan alat berat jenis crane milik PT Semen Padang beserta anggota TRC
Semen Padang. Selain itu, dibantu juga oleh petugas Damkar Kota Padang dan
Kantor SAR Padang.
Akibat kejadian kecelakaan ini membuat akses lalu lintas
dari Indarung menuju Sitinjau Lauik sempat tidak dapat dilewati.Hal itu
dikarenakan peralatan alat berat dan kendaraan yang digunakan untuk proses
evakuasi berada di tengah jalan Padang-Solok tersebut.
Selain menabrak bangunan, truk yang diduga rem blong dan
juga tabrak kendaraan lainnya. Saat ini polisi masih mendata kendaraan yang
ikut terdampak dalam kecelakaan truk di Simpang Indarung tersebut.
"Truk ini datang dari arah Solok menuju Padang,
diperkirakan sejauh 1 kilometer diduga sudah mengalami rem blong. Diduga sopir
mengantisipasi jatuhnya korban yang banyak, sehingga membanting setir ke
kanan," terangnya.
Ia menyebutkan akibat sopir banting setir membuat rumah dan
warung milik masyarakat juga terkena dampak kerusakan. Setelah sopir membanting
setir, mobil truk masuk ke dalam samping badan jalan.Akibat kejadian ini sebanyak
tiga orang menjadi korban.
"Akibat kejadian ini membuat satu orang meninggal dunia
dan satu luka berat. Satu orang warga sekitar mengalami luka ringan dan sudah
dilarikan ke rumah sakit" bebernya.
Arus lalu lintas dari Padang - Solok maupun sebaliknya
mengalami kemacetan selama 3 jam lebih. Hal itu dikarenakan proses evakuasi
terhadap korban yang terjepit. Arus lalu lintas sudah kembali lancar setelah
dilakukan evakuasi terhadap korban.
"Akibat dari kejadian tersebut, kerugian materil belum
dapat diperkirakan. Kasus laka ini kita serahkan ke Unit Laka Satlantas
Polresta Padang," terangnya.
Sementara untuk evakuasi kedua korban yang terperangkat
dalam truk yang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Padang-Solok tersebut,
sekitar dua jam tim gabungan yang terdiri Damkar, SAR, polisi dan warga
berhasil mengevakuasi kedua korban.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Abdul
Malik mengatakan, kedua korban yang terjepit dalam truk
akibat kecelakaan di Simpang Karang Putih, Kelurahan Indarung, Kecamatan
Lubuk Kilangan telah berhasil dievakuasi.
"Korban bernama Novendi berhasil dievakuasi pukul 17.20
WIB dalam kondisi luka-luka, kemudian langsung dilarikan ke Semen Padang
Hospital. Sementara korban bernama Sugangga berhasil dievakuasi pada pukul
17.50 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya. (bs)