Baliho pelantikan Dr Efa Yonnedi sebagai Rektor Unand Periode 2023-2028 |
Padang, —Hari ini, Senin (20/11), Dr. Efa Yonnedi, SE, MPPM, AKt, CA, CRGP akan dilantik Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unand, sebagai Rektor periode 2023-2028. Ini merupakan pelantikan pertama Rektor terpilih setelah Unand berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) sejak 2021 lalu.
Wakil Ketua MWA Unand, Prof. Dr. Werry Darta Taifur, SE, MA menyampaikan maka pada tanggal 20 November ini akan dilaksanakan Rapat Pleno Terbuka MWA Unand dalam acara pelantikan dan serah terima jabatan Rektor Unand periode 2023-2028.
“Rangkaian kegiatan pelantikan Dr Efa Yonnedi Rektor Unand periode 2023-2028 akan dilaksanakan mulai pukul 08.30 WIB hingga 12.00 WIB. Sesuai dengan undangan pelantikan yang telah tersebar,” sebutnya.
Dr Efa Yonnedi SE MPPM Akt CA CRGP terpilih sebagai Rektor Universitas Andalas periode 2023-2028. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unand tersebut berhasil mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan tingkat Majelis Wali Amanat (MWA) yang dilaksanakan di Gedung Convention Hall Unand, Kampus Limau Manis, Selasa (31/10).
Pada pemilihan MWA ini dari 25 suara sah, Dr Efa Yonnedi memperoleh 20 suara, sementara Prof Apt Fatma Sri Wahyuni PhD ( Dekan Fakultas Farmasi) memperoleh 3 suara dan Prof Ikhwana Elfitri ST MT PhD (Dekan Fakultas Teknik) peroleh 2 suara.
Rektor Unand Terpilih Efa Yonnedi menyampaikan prestasi yang telah diraih Unand selama ini, tidak akan berpuas di sana saja. Dia berkomitmen untuk terus berupaya membawa Unand menjadi perguruan tinggi yang lebih baik lagi.
"Saya berkomitmen untuk membuat Unand lebih baik lagi kedepannya. Makanya sangat berharap kerjasama dan dukungan semua pihak," jelasnya usai pemilihan tingkat MWA beberapa waktu lalu.
Ia menyatakan siap dan komit mentransformasikan Universitas Andalas menuju universitas kelas dunia dan kontributif bagi masyarakat dan bangsa.
“Saya bukan orang terbaik di Universitas Andalas, tetapi MWA sudah memberikan kepercayaan, maka untuk itu mari bersama-sama membangun Universitas Andalas,” ujar doktor jebolan The University of Manchester yang pernah menjabat Komisaris Utama Bank Nagari dan Askrida, ini.
Ia mengatakan akan menjalankan amanah yang dipercayakan sebaik mungkin, dan berusaha menjadikan perguruan tinggi itu semakin maju di berbagai sektor terutama dalam hal memajukan pendidikan di Indonesia.
“Amanah dan kepercayaan ini harus dijawab dengan kerja keras oleh tim yang solid untuk mengembangkan Unand ke depan,” sebutnya diwawancarai usai pemilihan.
Efa menyebut, meski berat, amanah akan menjadi ringan jika dilaksanakan melalui kolaborasi dan kerja sama yang intensif oleh tim dengan berbagai pihak.
“Kita akan melibatkan semua potensi yang ada merangkul banyak pihak untuk berkolaborasi dan kerjasama yang maksimal antar civitas akademika untuk membangun Unand yang solutif, inklusif dan kontributif bagi bangsa Indonesia,” bebernya.
Efa Yonnedi lahir di Jopang, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, pada 2 Mei 1972. Ia merupakan alumni Unand yang resmi menyandang gelar Sarjana Ekonomi (SE) dari Fakultas Ekonomi pada 1996 dengan jurusan akuntansi.
Kemudian ia melanjutkan pendidikannya untuk jenjang magister (S2) di Faculty of Economics and Business Monash University, Australia. Ia lulus pada 2002 dengan fokus jurusan Public Policy and Management (Manajemen dan Kebijakan Publik).
Kemudian ia melanjutkan studi S3 di The University of Manchester, Inggris dan resmi bergelar Ph.D pada 2007.
Ia sudah mengajar di Unand sejak 2006. Kemudian sejak tahun 2020 lalu, ia dipercaya sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis hingga 2024 mendatang.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unand juga terbilang sebagai seorang pengusaha di dunia industri. Ia adalah Komisaris Utama Asuransi Bangun Askrida sejak terpilih pada 2018 hingga sekarang.
Selain itu, ia pernah tercatat sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Sumbar periode 2013-2017. Kemudian Komisaris Independen Bank Nagari periode 2011-2014 dan periode berikutnya, 2014-2018 sebagai Komisaris Utama Bank Nagari. Ia juga pernah menjadi Konsultan Bank Dunia pada 2009 hingga 2013. (bs)