![]() |
Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy didampingi Pelaksana Tugas Kepala BPOM di Padang Hilda Murni saat memantau uji laboratorium sampel takjil di pasar pabukoan Pasar Bandar , Kamis (13/3) |
Padang, - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Padang bersama Pemprov Sumbar dan Pemko Padang melakukan Sidak (inspeksi mendadak) takjil pambukoan di Pasar Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kamis (13/3) sore. Hal tersebut guna memastikan makanan dan minuman yang dijual aman dikonsumsi masyarakat.
“Dalam sidak di Pasar Bandar Buat ada 6 sampel yang diperiksa, cendol dan delima yang dicurigai mengandung bahan pewarna baju (rodamin B). Setelah diuji ternyata bahan makanan tersebut masih memenuhi syarat,” sebut Pelaksana Tugas Kepala BPOM di Padang Hilda Murni usai sidak.
Ia mengatakan, pengawasan yang dilaksanakan ini rutin dilakukan setiap tahunnya selama bulan Ramadhan guna mengantisipasi penggunaan bahan berbahaya pada takjil.
“Setelah di Padang ini, kita juga akan sidak pasar pabukoan di Kota Solok dan Kabupaten Solok. Sebelumnya hal serupa juga telah dilaksanakan di Kota Pariaman dan Padangpariaman. BPOM Payakumbuh sudah melakukan sidak untuk daerah Bukitinggi, Payakumbuh, Limapuluh Kota dan Agam,” terangnya.
Ia menyebutkan, sejauh ini belum ada ditemukan sampel bahan makanan mengandung bahan berbahaya pada takjil yang dijual pedagang di sejumlah daerah di Sumbar, dari sampel yang diperiksa BPOM ataupun yang dilakukan pemeriksaan oleh dinas kesehatan masing-masing daerah.
"Dari pengawasan yang kami lakukan takjil yang dijual pada umumnya memenuhi syarat, namun kami perlu imbau pelaku usaha untuk menjaga kebersihan untuk mencegah terjadinya permasalahan keracunan pangan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sejak tahun 2014 hingga saat ini makin menurun ditemui takjil yang tidak memenui syarat. Menurutnya hal ini tentunya keberhasilan berbagai pihak, termasuk dari pemerntah provinsi dan kabupaten/kota dalam mensosialisasikan kepada masyarakat untuk menyajikan makanan dan minuman yang aman dikonsumsi selama Ramadhan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy yang juga ikut dalam sidak tersebut mengatakan dengan hasil pengawasan BPOM di Pasar Bandar Buat tersebut yang negatif dari uji laboratorium yang dilaksanakan, tentunya dapat meyakinkan masyarakat untuk membeli takjil di pasar pabukoan yang ada aman dikonsumsi.
“Keberadaan pasar pabukoan yang menjual takjil selama Ramadan 1446 Hijriah guna mempermudah masyarakat mencari panganan dan minuman berbuka puasa dan menggerakkan perekonomian. Dengan hasil pengawasan tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan pendapatan pedagang takjil, dan meyakinkan warga untuk membeli takjil di pasar pabukoan yang ada,” jelasnya. (bs)