Dies Natalis ke-69 UNAND Perkuat Peran Global - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Dies Natalis ke-69 UNAND Perkuat Peran Global

Minggu, 14 September 2025, 20.03 WIB
Pelaksanaan rapat senat terbuka dan orasi ilmiah pada Dies Natalis Universitas Andalas (UNAND) Ke 69 di Convention Hall UNAND, Sabtu (13/9/2025)


Orasi Presiden Gifu University Semangat Kolaborasi Bidang Sains dan Kemanusiaan

Padang,   — Universitas Andalas (UNAND) genap berusia 69 tahun dengan tekad semakin kokoh menjadi perguruan tinggi berkelas dunia. Momentum Dies Natalis kali ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga refleksi untuk terus meningkatkan mutu pendidikan sekaligus memperluas kiprah internasional.

Momen ini semakin istimewa dengan kehadiran langsung Presiden Gifu University, Prof Yoshida Kazuhiro, yang turut memberikan orasi ilmiah di hadapan pimpinan universitas, sivitas akademika, dan tamu undangan di Convention Hall UNAND, Sabtu (13/9).

Mengangkat tema Art Science and Humanity as a Surgical Oncologist, Prof Yoshida mengajak peserta orasi untuk merefleksikan kembali esensi profesi kedokteran dan pendidikan tinggi sebagai wahana keilmuan sekaligus ruang kemanusiaan. 

Ia menekankan bahwa seni dan sains harus berjalan beriringan dalam praktik kedokteran, khususnya dalam menghadapi kompleksitas penyakit seperti kanker. Lebih dari itu, nilai kemanusiaan menjadi fondasi utama dalam menjalin hubungan antara dokter dan pasien, serta antara ilmuwan dan masyarakat.

"Sebagai ahli bedah onkologi saya percaya bahwa pendekatan berbasis empati rasa hormat dan nilai nilai kemanusiaan adalah sama pentingnya dengan keahlian teknis dan pengetahuan ilmiah," ujar Prof Yoshida dalam orasinya.

Orasi ilmiah tersebut menjadi sorotan utama dalam puncak perayaan Dies Natalis ke 69 UNAND dan mencerminkan visi kedua institusi untuk mengembangkan kolaborasi yang tidak hanya berbasis riset dan akademik tetapi juga berakar pada nilai nilai kemanusiaan universal.

Tonggak Baru Kolaborasi UNAND dan Gifu University

Universitas Andalas dan Gifu University telah menjalin kerja sama selama lebih dari satu dekade di berbagai bidang seperti teknik, pertanian dan ilmu pengetahuan alam. 

Pada momen Dies Natalis ini kedua universitas menandai era baru kolaborasi internasional di bidang ilmu kesehatan dengan komitmen yang lebih luas terhadap riset bersama pertukaran akademik dan pembangunan kapasitas.

Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi PhD dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat dan kebanggaan atas kehadiran Presiden Gifu University serta pentingnya membangun hubungan lintas bangsa yang berlandaskan rasa saling percaya dan tujuan bersama.

"Kolaborasi antara Universitas Andalas dan Gifu University adalah wujud nyata dari semangat saling menghargai dan visi bersama untuk menciptakan perubahan positif khususnya di bidang ilmu kesehatan yang kini menjadi fokus utama," ujarnya. 

Dies Natalis ke 69 UNAND Menuju Universitas Global Berbasis Kemanusiaan

Perayaan ulang tahun ke 69 UNAND tidak hanya menjadi refleksi atas perjalanan panjang institusi ini tetapi juga menjadi titik tolak baru dalam memperkuat peran UNAND sebagai universitas yang aktif berkontribusi dalam komunitas akademik internasional tanpa meninggalkan akar budaya dan nilai nilai lokal yang menjadi identitasnya.

Dengan kekuatan akademik seperti Fakultas Kedokteran Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Rumah Sakit Pendidikan UNAND kerja sama yang diperluas dengan Gifu University diharapkan akan mendorong riset kolaboratif dalam bidang kanker penyakit menular dan kesehatan masyarakat, pertukaran dosen dan mahasiswa untuk memperluas wawasan global, program pelatihan tenaga medis dengan pendekatan lintas budaya, dan inisiatif pengabdian masyarakat berbasis kolaborasi internasional.

Universitas Andalas Untuk Kemanusiaan dan Peradaban

Dengan tema orasi yang menyentuh tiga pilar utama yaitu seni sains dan kemanusiaan Universitas Andalas memperkuat misinya sebagai universitas yang tidak hanya mengedepankan keunggulan akademik tetapi juga nilai nilai luhur kemanusiaan. 

Kehadiran Prof Yoshida Kazuhiro di kampus UNAND menjadi simbol dari hubungan yang tidak hanya akademik tetapi juga personal dan budaya antara masyarakat akademik Indonesia dan Jepang.

Melalui kemitraan yang setara berkelanjutan dan berdampak Universitas Andalas membuktikan diri sebagai perguruan tinggi yang siap menjawab tantangan global dengan semangat kolaborasi dan keberpihakan pada nilai nilai kemanusiaan.


UNAND Semakin Mantap Sebagai Universitas Berkelas Dunia

Dalam usia ke-69 tahun ini, Universitas Andalas semakin mantap melangkah ke depan sebagai universitas berkelas dunia yang bermartabat, sekaligus mewujudkan semangat memberdayakan masa depan melalui inovasi yang berkelanjutan, integritas dalam keilmuan, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Dalam QS World University Ranking (QS WUR) 2025, UNAND berhasil mempertahankan posisinya di level global pada peringkat 1401+ dan berada di posisi ke-20 di antara 26 perguruan tinggi Indonesia yang lolos seleksi. 

"Ini adalah bukti bahwa UNAND memiliki kinerja akademik yang solid dan reputasi yang relatif stabil di tengah kompetisi global yang semakin ketat," jelas Rektor UNAND Efa Yonnedi.

Capaian ini menegaskan bahwa UNAND terus berupaya meningkatkan kualitas riset, memperkuat jejaring internasional, serta mengelola sumber daya secara berkesinambungan. Pencapaian ini juga menjadi bukti konsistensi UNAND dalam membangun daya saing global bangsa.

"Yang membedakan UNAND dari banyak kampus lain di Indonesia adalah fokus strategis pada pangan, gizi, dan kesehatan. Melalui program UNAND Collaborative Digital Alliance for Health and Food Security 2045 (CDAF 2045), UNAND berkomitmen mengintegrasikan riset dasar dan terapan dengan digitalisasi, hilirisasi inovasi, dan penguatan ekosistem ekonomi lokal," terangnya.


Pendekatan ini menjadikan UNAND bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga motor penggerak pembangunan berkelanjutan, terutama dalam menjawab tantangan strategis Indonesia di sektor pangan, gizi, dan kesehatan.

Selain itu, UNAND juga memperkuat kolaborasi internasional melalui riset bersama, pertukaran akademik, dan jejaring dengan universitas-universitas terkemuka dunia. Upaya ini sejalan dengan indikator QS WUR yang menekankan reputasi akademik, jumlah riset, keanekaragaman mahasiswa, serta proporsi dosen asing.

Ke depan, UNAND menargetkan penguatan strategi internasionalisasi, akselerasi publikasi bereputasi, dan peningkatan kualitas lulusan yang adaptif di pasar global. Dengan basis akademik yang kokoh, ekosistem riset yang berkembang, serta diferensiasi riset pada bidang pangan, gizi, dan kesehatan, UNAND optimistis mampu terus memperbaiki posisi dalam pemeringkatan internasional.

"Prestasi ini bukan hanya statistik, melainkan bukti bahwa UNAND siap memainkan peran lebih besar dalam kancah pendidikan tinggi global, sekaligus menjawab harapan masyarakat untuk menjadi universitas unggul dan berdampak," pungkasnya.(bs)