![]() |
Direktur PNP Surfa Yondri saat menyambut kedatangan Mendiktisaintek RI, Prof. Brian Yuliarto meresmikan Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang (PNP), Jumat (26/9). |
Apresiasi Konsep Modern Laboratorium Terpadu PNP
Padang, --- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) RI, Prof. Brian Yuliarto resmikan Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang (PNP), Jumat (26/9).
Kehadiran gedung megah lima lantai plus satu basement di atas lahan 5.000 meter persegi ini diharapkan dapat menjadi pusat lahirnya inovasi, sekaligus simbol transformasi pendidikan vokasi di Sumatera Barat.
![]() |
Mendiktisaintek RI, Prof. Brian Yuliarto resmikan Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang (PNP), Jumat (26/9). |
“Gedung ini bukan hanya ruang belajar, tetapi wadah mahasiswa untuk berkarya, berinovasi, dan menyiapkan diri menghadapi perubahan industri yang begitu cepat,” sebut Mendiktisaintek saat resmikan Gedung Laboratorium Teknologi Terpadu PNP, Jumat (26/9).
Brian juga mengapresiasi konsep modern laboratorium yang mengintegrasikan artificial intelligence laboratory, project based learning, student centered learning, hingga teaching factory.
Menurutnya, politeknik memang harus menjadi ujung tombak lahirnya talenta unggul yang siap terjun langsung ke dunia industri.
Sementara itu, Direktur PNP, Surfa Yondri, menyampaikan rasa bangga dan syukur atas terealisasinya pembangunan yang dibiayai dari dana SBSN tersebut. Ia menjelaskan, gedung ini hadir tepat waktu ketika PNP tengah berkembang pesat.
"Laboratorium terpadu ini memiliki fasilitas lengkap: mulai dari laboratorium multimedia, laboratorium mekanika, laboratorium uji, pustaka digital, ruang teater, hingga ruang belajar modern," jelasnya.
Pembangunan digarap oleh PT Cica, PT Nindya Beton, dan PT Harwana Konsultan dengan pendampingan aparat penegak hukum, dimulai 15 Maret 2024 dan rampung pada 27 Desember 2024.
Kepada Mendiktisaintek dan tamu undangan yang hadir, Surfa Yondri juga memaparkan perkembangan PNP dalam lima tahun terakhir, jumlah program studi bertambah hingga 75 persen.
"Mahasiswa kami kini mencapai lebih dari 9.500 orang, didukung 448 dosen dan 150 tenaga kependidikan. Namun, keterbatasan fasilitas membuat kami hanya bisa menerima 2.400 mahasiswa baru dari 25 ribu pendaftar setiap tahunnya,” ungkapnya.
PNP juga menjalin kerja sama strategis dengan berbagai industri, seperti Caterpillar dan Liugong. Bahkan, Liugong akan mendukung pembangunan satu laboratorium tambahan.
Surfa berharap ke depan pemerintah terus memberikan dukungan, termasuk pembangunan gedung baru untuk memperluas ruang kolaborasi bersama industri.
“Kami ingin memastikan setiap lulusan PNP benar-benar siap kerja, kompeten, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Acara peresmian ditutup dengan optimisme PNP siap menjadikan Laboratorium Teknologi Terpadu sebagai ruang lahirnya ide-ide besar, inovasi, dan talenta masa depan yang akan mendorong kemajuan industri di Sumatera Barat dan Indonesia.
Usai melakukan penandangan prasasti peresmian dan melakukan pengguntingan pita, Direktur PNP Surfa Yondri juga mengajak Mendiktisaintek meninjau langsung ruangan dan fasilitas yang terdapat di Laboratorium Terpadu PNP tersebut.(bs)