![]() |
Direktur PNP Surfa Yondri saat menyampaikan arahan pada Techical Meeting keberangkatan mahasiswa PNP ke LZPU China, Senin (22/9) |
Lulusan Dijamin Langsung Bekerja
Padang – Sebanyak 16 mahasiswa DIII Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang (PNP) resmi dilepas untuk mengikuti program beasiswa kerja sama dengan Liuzhou Polytechnic University (LZPU) dan perusahaan alat berat LiuGong Machinery di China. Keberangkatan dijadwalkan pada akhir September 2025.
Direktur PNP, Surfa Yondri menjelaskan program ini berlangsung selama 14 bulan. Para mahasiswa akan menempuh 9 bulan kuliah di LZPU dan 5 bulan magang di LiuGong Machinery China.
“Setelah itu mereka kembali ke Indonesia untuk menamatkan perkuliahan, dan selanjutnya diproyeksikan langsung bekerja di LiuGong Machinery Indonesia,” ujar Surfa dalam acara Techical Meeting keberangkatan mahasiswa PNP ke LZPU China yang digelar di Gedung C PNP, Senin (22/9).
Ia menekankan, kerja sama ini bukan sekadar memberi pengalaman internasional, tetapi juga jaminan karier bagi mahasiswa.
“Kami ingin memastikan lulusan PNP tidak hanya tamat, tetapi juga langsung mendapat pekerjaan. Kerja sama dengan LiuGong adalah salah satu bukti nyata komitmen tersebut,” tegasnya.
Kami ingin memastikan lulusan PNP tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap bersaing di level global, diantaranya melalui kerjasama dengan LZPU dan LioGong ini," ungkapnya
Pada gelombang pertama program beasiswa kerja sama ini, dari kuota 30 mahasiswa untuk tiga politeknik di Indonesia, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Sriwijaya Palembang, dan Politeknik Negeri Padang.
"Sebanyak 16 mahasiswa PNP dinyatakan lolos. Mereka seluruhnya adalah mahasiswa DIII Teknik Mesin semester V. Mereka sangat beruntung, begitu menyelesaikan studi, langsung diterima bekerja," terangnya.
Ia menyampaikan program ini akan terus berlanjut. Rekrutmen berikutnya akan digelar pada Desember 2025, dan gelombang ketiga kembali dibuka April 2026.
"Para mahasiswa yang mengikuti program ini akan menjadi manpower yang siap mendukung pembangunan pabrikan LiuGong di Indonesia," jelasnya.
Ia mengungkapkan, beberapa hari yang lalu, juga diundang oleh LZPU di China dan berkesempatan melakukan kunjungan ke beberapa mitra industri yang ada.
"Saat ini, sudah ada sejumlah politeknik yang menjalin kerja sama LZPU. Artinya persaingan mahasiswa untuk mengikuti program ini ke depan akan semakin ketat, sebab ada 16 Politeknik di Indonesia yang sudah menjalin kerjasama," ungkapnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan terkait kerjasama dengan LiuGong Machinery, perusahaan alat berat tersebut telah memberikan dukungan berupa dua unit ekskavator dan peralatan laboratorium untuk memperkuat pembelajaran praktik mahasiswa.
![]() |
Poto bersama saat kegiatan Techical Meeting keberangkatan 16 mahasiswa PNP ke LZPU China |
Pada kegiatan ini dihadiri Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNP, Ihsan Lumasa Rimra, Ketua Jurusan Teknik Mesin Sir Anderson, Ketua Prodi Teknik Mesin Junaidi dan juga orangtua mahasiswa yang anaknya mengikuti program kerjasama tersebut.
Wakil Direktur Bidang Kerja Sama PNP, Ihsan Lumasa Rimra, menegaskan mahasiswa yang berangkat ini bukan hanya membawa nama kampus, tetapi juga membawa harapan bangsa.
“Kami berharap para mahasiswa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, belajar dengan sungguh-sungguh, dan pulang membawa ilmu serta pengalaman berharga untuk kemajuan Indonesia,” ujarnya.
PNP menegaskan komitmennya melanjutkan penguatan kerja sama luar negeri sebagai bagian dari roadmap menuju kampus vokasi berkelas dunia, dengan target membuka lebih banyak program mobilitas dan peluang karier global bagi mahasiswa.
"Kami berharap, melalui program beasiswa ini, para mahasiswa PNP dapat menjadi duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia, nama baik PNP di kancah internasional," ujarnya.
Ia menyampaikan, melalui program beasiswa dengan LZPU dan LioGong ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk meraih impian mereka.
Liugong sudah merencanakan pembangunan pabrik manufaktur di Indonesia.
"Nantinya, lulusan dari program ini akan menjadi tenaga kerja pada perusahaan LiuGong di Indonesia yang memproduksi alat-alat berat seperti excavator, loader, dan mesin lainnya. Artinya, kesempatan untuk mahasiswa kita akan terus terbuka lebar," pungkasnya. (bs)