![]() |
| Pembukaan Pekan Kreativitas Teknologi, Olahraga dan Seni (PKTOS) Semester Ganjil 2025 |
Direktur Surfa Yondri Berharap PKTOS Terus Dipertahankan
Padang – Politeknik Negeri Padang (PNP) resmi membuka Pekan Kreativitas Teknologi, Olahraga dan Seni (PKTOS) Semester Ganjil 2025 di Gedung PKM PNP, Senin (20/10/2025).
Kegiatan yang sudah menjadi agenda akademik PNP setiap akhir semester ini menjadi panggung besar bagi mahasiswa untuk unjuk kemampuan, berkolaborasi lintas bidang, dan menunjukkan potensi terbaik mereka dalam berbagai kompetisi teknologi, inovasi, olahraga, dan seni.
Direktur PNP, Surfa Yondri, dalam sambutannya menegaskan bahwa PKTOS merupakan wadah penting untuk mencetak generasi kreatif, adaptif, dan kompetitif di era digital.
“PKTOS ini sangat penting karena memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkolaborasi, bekerja sama, dan menunjukkan potensi terbaik mereka. Setiap unit kegiatan mahasiswa memiliki keunggulan masing-masing, dan di ajang inilah ‘raksasa-raksasa inovasi’ akan terlihat,” ujar Direktur.
Surfa Yondri menjelaskan bahwa kegiatan ini berawal dari Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang pertama kali digelar pada tahun 2000. Seiring perkembangan zaman dan tuntutan industri, kegiatan ini berkembang menjadi PKTOS dengan cakupan yang lebih luas dan relevan dengan kebutuhan global.
“Sejak tahun 2000, tujuan utama kegiatan ini adalah menghimpun potensi mahasiswa dan mengarahkannya kepada hal-hal positif melalui ekosistem kolaborasi dan kerja sama dengan dunia industri, ekonomi kreatif, dan teknologi masa depan,” terangnya.
![]() |
| Direktur Surfa Yondri beserta tamu dan undangan disambut penampilan tari pasambahan dari UKM Seni PNP |
Direktur menekankan bahwa kombinasi teknologi, olahraga, dan seni yang diterapkan dalam PKTOS menjadikan PNP sebagai satu-satunya politeknik di dunia yang mengintegrasikan tiga pilar kreatif tersebut dalam satu ajang resmi.
“Ini bukan sekadar acara, tetapi bagian dari strategi besar Politeknik Negeri Padang untuk memadukan teknologi, olahraga, dan seni. Kita patut bangga dan bersyukur, karena saat ini di tingkat global hanya Politeknik Negeri Padang yang konsisten menghadirkan konsep pengembangan mahasiswa yang lengkap seperti ini,” ujarnya dengan penuh semangat.
Dalam kesempatan itu, Surfa Yondri juga menyampaikan bahwa tahun ini adalah PKTOS terakhirnya sebagai Direktur PNP yang akan berakhir pada 5 Desember 2025.
“Harapan kami, PKTOS ini semakin meningkat. Sebab kegiatan ini menjadi momentum PNP untuk menunjukkan posisi strategisnya dalam pembangunan SDM unggul Indonesia,” ucapnya.
Kegiatan pembukaan PKTOS ini dihadiri ribuan mahasiswa PNP, jajaran pimpinan PNP serta sejumlah tamu dan juga undangan yang hadir, diantaranya Ketua Jurusan Bahasa Jepang UNAND dan juga pimpinan B2B Success dari Jepang.
![]() |
| Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil saat menampilkan yel yel pada pembukaan PKTOS |
Pembukaan PKTOS Meriah
Pembukaan PKTOS 2025 berlangsung meriah dengan diawali dengan penampilan yel-yel dari masing-masing jurusan PNP yang memukau seluruh hadirin yang hadir dalam ruangan PKM tersebut.
Penampilan dari mahasiswa 7 jurusan PNP tersebut membuat kemeriahan acara semakin terasa. Setiap jurusan menampilkan yel-yel yang unik dan kreatif, menunjukkan semangat kebersamaan dan kebanggaan terhadap jurusan masing-masing.
"Saya sangat terkesan dengan semangat dan kreativitas mahasiswa dalam menampilkan yel-yel. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki potensi yang luar biasa," ungkapnya.
![]() |
| Penampilan yel-yel dari Jurusan Teknik Mesin |
Kegiatan PKTOS ini juga diisi dengan penampilan seni, olahraga, pameran hasil inovasi mahasiswa, serta demonstrasi teknologi unggulan, sehingga membuka kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai program studi turut ambil bagian dalam kompetisi yang berlangsung satu pekan ke depan.
Pada akhir sambutan, Direktur mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjadikan PKTOS sebagai ajang pemersatu dan pendorong kemajuan kampus.
“Mari kita tinggalkan perdebatan yang tidak produktif dan bersama-sama mendukung langkah besar ini. Inilah saatnya kita membuktikan bahwa mahasiswa PNP mampu menciptakan karya yang berdampak, tidak hanya di kampus, tetapi juga di tingkat nasional dan global," pungkasnya. (bs)




.jpg)