Tenaga medis saat menangani pasien Covid-19 (ilustrasi) |
Padang— Warga Sumbar terinfeksi virus Corona (Covid-19) kembali terjadi penambahan 18 orang lagi, Jumat (8/5). Total telah 270 orang kasus positif Covid-19 hingga saat ini. Untuk sembuh bertambah 5 orang, sehingga total sembuh telah 46 orang, untuk yang meninggal dunia juga bertambah 1 orang sehingga jumlah 17 orang.
“Pertambahan sebanyak 18 orang warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 tersebut berdasarkan hasil swab test laboratorium fakultas kedokteran Unand dan Balai Veteriner Bukittinggi. Dari Kota Padang 13 orang, Kota Padangpanjang 3 orang, Bukittinggi 1 orang dan Kota Payakumbuh 1 orang,” kata Jasman Rizal, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar.
Ia menyampaikan, dengan demikian total yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Provinsi Sumatera Barat sampai Jum'at 8 Mei 2020 adalah 270 orang, dengan rincian 117 orang dirawat diberbagai rumah sakit isolasi mandiri di rumah 52 orang, Bapelkes 12 orang dan di BPSDM 26 orang, meninggal dunia 17 orang dan sembuh 46 orang.
Ia menyampaikan, 13 orang dari Kota Padang, wanita 15 tahun, warga Ketaping, pelajar. Pria 45 tahun, warga Ketaping, pedagang. Pria 44 tahun, warga Parak Laweh, bekerja di HPI PT Pelindo. Pria 44 tahun, dan Pria 34 tahun, keduanya warga Mata Air yang bekerja di PT Pelindo, terinfeksi dengan teman yang pulang dari Jakarta tanggal 29 Maret 2020.
“Wanita 39 tahun, warga Purus, ibu rumah tangga, terinfeksi karena suami jualan di Pasar Raya. Pria 37 tahun, warga Lubuk Kilangan, anggota Polri, terinfeksi karena pulang dari Sukabumi dan kontak dengan keluarga salah seorang tenaga kesehatan Puskesmas Tarusan. Pria 60 tahun, wiraswasta dan Pria 17 tahun, warga Pemancungan. Wanita 26 tahun, warga Kampung Jua, bekerja sebagai tenaga kesehatan. Semuanya ini penanganan isolasi mandiri,” katanya.
Selain itu, dari Kota Padang juga ada warganya yang meninggal dunia, Pria 55 tahun, warga Kurao, pegawai swasta, ia terinfeksi dengan pembeli dagangan di rumah.Kemudian Wanita 86 tahun, warga Mata Air, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, di rawat di RSUD. Rasyidin Padang.
Jasman menyampaikan, dari Kota Padangpanjang tiga kasus positif Covid-19. Balita umur 2 tahun, warga Kampung Manggis, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, di rawat di RSUD Padangpanjang. Wanita 69 tahun, seorang ibu rumah tangga, warga Kampung Manggis,terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dirawat di Dinkes Padangpanjang. Pria 66 tahun, warga Kampung Manggis, Pedagang, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi, dirawat di Dinkes Padang Panjang.
“Dari Kota Bukittinggi, Wanita 23 tahun, warga Mandiangin, mahasiswa, pulang dari Jakarta Selatan 10 hari yang lalu, di rawat di RSUD Dr. Achmad Mochtar. Kota Payakumbuh, Pria 28 tahun, warga Koto Kaciak Kubu Tapak Rajo, pegawai swasta, terinfeksi karena kontak dengan kasus konfirmasi sebelumnya, penanganan isolasi mandiri,” katanya.
Sementara untuk pasien sembuh sebanyak 5 orang dengan rincian, pria 53 th, warga Andalas Kota Padang, wiraswasta. Pasien RS Semen Padang Hospital. Wanita 45 tahun, warga Parak Karakah, tenaga kesehatan. Pasien Semen Padang Hospital. Pria 31 tahun, warga Sebarang Padang, tenaga kesehatan. Pasien RST Reksodiwiryo Padang. Wanita 33 tahun, warga Kuranji Kota Padang, pegawai Tata Usaha. Pasien RST Reksodiwiryo dan Wanita 28 tahun warga Aua Duri Kota Padang, tenaga kesehatan, pasien RST Reksodiwiryo Padang.
“Dengan demikian total yang telah dinyatakan positif terinfeksi covid-19 di Provinsi Sumatera Barat sampai Jum'at 8 Mei 2020 adalah 270 orang, dengan rincian 117 orang dirawat diberbagai rumah sakit, isolasi mandiri di rumah 52 orang, Bapelkes 12 orang dan di BPSDM 26 orang, meninggal dunia 17 orang dan sembuh 46 orang,” katanya.
Total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 8.697 orang, proses pemantauan 262 orang, dengan rincian karantina Pemda 69 orang dan 193 orang isolasi mandiri. Selesai pemantauan 8.435 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 534 orang, dari 534 PDP tersebut, 38 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab. Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 495 orang dan isolasi mandiri di rumah 1 orang.