Berdagang di Dharmasraya, Satu Warga Kota Solok Positif - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Berdagang di Dharmasraya, Satu Warga Kota Solok Positif

Rabu, 20 Mei 2020, 01.55 WIB
Wali Kota Solok Zul Elfian bersama para wakil Gugus Tugas Covid-19 saat konferensi pers menyampaikan adanya kasus positif Covid-19 perdana di daerahnya


Padang,--Satu warga Kelurahan Nan Balimo Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Pasien berinisial BAH (25) dinyatakan positif berdasarkan hasil sampel swab dari laboratorium Unand. 

Walikota Solok Zul Elfian dalam konferensi pers, Selasa (19/5) menyatakan, kronologis pasien berawal saat dirinya pulang dari Dharmasraya pada Selasa (12/5). Saat itu, BAH langsung melaksanakan tes swab di RSUD Banda Pandung. Setelah itu, BAH pergi lagi ke Dharmasraya melakukan aktivitasnya sebagai pramuniaga.

"Hasil Swab kemudian dikirim ke Provinsi untuk diperiksa di Laboratorium Unand dan pada hari Senin tanggal 18 Mei 2020 sekira Pukul 19.00 WIB, hasil pemeriksaan tersebut keluar dan dinyatakan positif terjangkit Covid-19," kata Zul Elfian.

Menindaklanjuti hasil tes tersebut, petugas dinas kesehatan langsung menghubungi pasien yang sedang berada di kabupaten Dharmasraya untuk segera kembali ke Solok guna menjalani Isolasi di tempat yang telah disiapkan, pasien berjanji segera pulang dan pada saat sampai di Kota Solok langsung dilakukan isolasi di Posko Covid-19 Banda Pandung.  

Selain BAH, pemeriksaan juga dilakukan terhadap istrinya FRY (23), serta empat anggota keluarga yang serumah, yakni kakak-kakak pasien WD (30), AZ (40), AD (47), serta kakak iparnya BR (35).

 "Seluruhnya juga dibawa ke RSUD Banda Pandung untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan pengambilan sampel swab," ujarnya.

Ia menyatakan selama ini, Pemkot Solok telah melakukan berbagai upaya mencegah agar warga Kota Solok yang terjangkit Covid-19.Untuk itu pasien positif kasus pertama tersebut akan ditangani dengan maksimal di Kota Solok.

"Pasien tersebut akan dirawat dan ditangani maksimal di RSUD Banda Pandung yang merupakan Posko Utama penanganan Covid-19 Kota Solok. Mudah-mudahan proses kesembuhannya berlangsung cepat. Di samping usia yang masih muda, kita akan mendukung penuh warga tersebut secara medis maupun secara moril," ujarnya.

Selain itu, saat ini, Gugus Tugas Covid-19 Kota Solok, sedang menunggu hasil swab tujuh warga asal Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah. Yakni TM, SW, RM, MT, HN, SC, dan SL. Dari tujuh warga tersebut, 3 warga yakni TM, SW, dan HN dinyatakan positif hasil rapid test.

Ia menyampaikan, jika seseorang memiliki gejala mirip gejala Corona dan kemungkinan positif, jika tidak mau berterus terang, karena takut dikucilkan, itu sangat berbahaya bagi keluarga sendiri.

“Kalau yang positif tersebut memiliki sistem imun dan daya tahan tubuh yang kuat, virus tersebut akan hilang dengan sendirinya. Tapi jika disaat itu telah melakukan kontak dengan keluarga atau orang yang rentan (balita, Lansia dan orang dengan riwayat penyakit berat) maka akan membahayakan bagi mereka,” katanya.

Ia menyampaikan, untuk itu perlu sekali ODP, PDP, maupun yang positif rapid test untuk berterus terang, mereka bukan musuh yang harus dijauhi, tapi perlu dukungan karena mereka juga sedang berjuang.

“Kita juga harus berjuang dengan cara mengurangi aktifitas tidak perlu keluar rumah sementara waktu demi memutus rantai penyebaran virus ini," katanya.