![]() |
Wali Kota Solok Zul Elfian bersama para wakil Gugus Tugas Covid-19 saat konferensi pers menyampaikan adanya kasus positif Covid-19 perdana di daerahnya |
Padang,--Satu warga
Kelurahan Nan Balimo Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok dinyatakan positif
terjangkit Covid-19. Pasien berinisial BAH (25) dinyatakan positif berdasarkan hasil
sampel swab dari laboratorium Unand.
Walikota Solok Zul
Elfian dalam konferensi pers, Selasa (19/5) menyatakan, kronologis pasien
berawal saat dirinya pulang dari Dharmasraya pada Selasa (12/5). Saat itu, BAH
langsung melaksanakan tes swab di RSUD Banda Pandung. Setelah itu, BAH pergi
lagi ke Dharmasraya melakukan aktivitasnya sebagai pramuniaga.
"Hasil Swab kemudian
dikirim ke Provinsi untuk diperiksa di Laboratorium Unand dan pada hari Senin
tanggal 18 Mei 2020 sekira Pukul 19.00 WIB, hasil pemeriksaan tersebut keluar
dan dinyatakan positif terjangkit Covid-19," kata Zul Elfian.
Menindaklanjuti hasil
tes tersebut, petugas dinas kesehatan langsung menghubungi pasien yang sedang berada
di kabupaten Dharmasraya untuk segera kembali ke Solok guna menjalani Isolasi
di tempat yang telah disiapkan, pasien berjanji segera pulang dan pada saat
sampai di Kota Solok langsung dilakukan isolasi di Posko Covid-19 Banda
Pandung.
Selain BAH,
pemeriksaan juga dilakukan terhadap istrinya FRY (23), serta empat anggota
keluarga yang serumah, yakni kakak-kakak pasien WD (30), AZ (40), AD (47), serta
kakak iparnya BR (35).
"Seluruhnya juga dibawa ke RSUD Banda
Pandung untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan pengambilan sampel
swab," ujarnya.
Ia menyatakan selama
ini, Pemkot Solok telah melakukan berbagai upaya mencegah agar warga Kota Solok
yang terjangkit Covid-19.Untuk itu pasien positif kasus pertama tersebut akan ditangani
dengan maksimal di Kota Solok.
"Pasien tersebut
akan dirawat dan ditangani maksimal di RSUD Banda Pandung yang merupakan Posko
Utama penanganan Covid-19 Kota Solok. Mudah-mudahan proses kesembuhannya
berlangsung cepat. Di samping usia yang masih muda, kita akan mendukung penuh
warga tersebut secara medis maupun secara moril," ujarnya.
Selain itu, saat ini,
Gugus Tugas Covid-19 Kota Solok, sedang menunggu hasil swab tujuh warga asal
Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah. Yakni TM, SW, RM, MT, HN, SC,
dan SL. Dari tujuh warga tersebut, 3 warga yakni TM, SW, dan HN dinyatakan
positif hasil rapid test.
Ia menyampaikan, jika
seseorang memiliki gejala mirip gejala Corona dan kemungkinan positif, jika tidak
mau berterus terang, karena takut dikucilkan, itu sangat berbahaya bagi
keluarga sendiri.
“Kalau yang positif
tersebut memiliki sistem imun dan daya tahan tubuh yang kuat, virus tersebut
akan hilang dengan sendirinya. Tapi jika disaat itu telah melakukan kontak
dengan keluarga atau orang yang rentan (balita, Lansia dan orang dengan riwayat
penyakit berat) maka akan membahayakan bagi mereka,” katanya.
Ia menyampaikan, untuk
itu perlu sekali ODP, PDP, maupun yang positif rapid test untuk berterus terang,
mereka bukan musuh yang harus dijauhi, tapi perlu dukungan karena mereka juga
sedang berjuang.
“Kita juga harus
berjuang dengan cara mengurangi aktifitas tidak perlu keluar rumah sementara
waktu demi memutus rantai penyebaran virus ini," katanya.