Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Sumbar) Erman Rahman |
Padang,--Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus berupaya mencukupi alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dalam penanganan Covid-19. Sebanyak 60 ribu APD yang dipesan langsung dari Shanghai, Tiongkok telah sampai secara keseluruhan, dengan datangnya 7.800 APD berkualitas di gudang Pusdalopds BPBD Sumbar saat ini.
"Sebelumnya Pemprov Sumbar memesan 60 ribu APD untuk memenuhi kebutuhan petugas medis. Sebanyak 52.200 telah datang dua minggu lalu dan telah didistrubusikan untuk petugas medis di Sumbar. Kekurangan 7.800 APD itu telah datang sekarang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana kaerah (BPBD Sumbar) Erman Rahman, Senin (18/5)
Dalam memastikan tenaga medis memakai APD lengkap dalam penanganan Covid-19 di Sumbar, juga didatangkan 60 ribu masker N95 , 60 ribu masker bedah, 60 ribu handscund dan 60 ribu penutup kepala dan 4.700 sepatu boot juga telah berada di gudang Pusdalops BPBD Sumbar untuk dibagikan segera melalui dinas kesehatan Sumbar.
"APD dan kebutuhan lain itu akan segera didistribusikan kepada tenaga medis di Sumbar melalui Dinas Kesehatan setempat. Diperkirakan APD ini dapat mencukupi untuk kebutuhan selama satu bulan ke depan," katanya.
Ia menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berupaya menjaga ketersediaan logistik penanganan Covid-19. Terutama ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.
“Beberapa waktu yang lalu kita juga telah mendatangkan 52.200 APD berupa baju Hazmat berkelas premium dari Shanghai, kemudian 2.316 unit alat penyemprot dan 46 ribu liter disinfektan yang dipesan langsung dari Bandung Jawa Barat. Kemudian 15.000 Face Shield dan 7.500 kacamata goggles," katanya.
Kedatangan barang kebutuhan untuk tenaga medis itu langsung dimonitor oleh perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan Tinggi dan Inspektorat Sumbar untuk memastikan tidak ada penyimpangan dan penyelewengan.
"Hingga saat ini seluruh proses berjalan lancar, tidak ada ditemukan pelanggaran atau kejanggalan. Tentunya diharapkan agar barang-barang tersebut bisa cepat didistribusikan bagi tenaga medis yang benar-benar membutuhkan," kata Perwakilan BPKP Jun Suwarno