Masjid Raya Sumatera Barat akan dibuka kembali untuk pelaksanaan shalat berjamaah mulai Rabu 17 Juni mendatang |
Padang,--Masjid Raya Sumatera Barat yang berada di kawasan jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang pada Rabu (17/6) akan mulai dibuka untuk pelaksanaan shalat berjamaah setiap harinya. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, setelah berakhirnya masa transisi Kota Padang menuju New Normal, Masjid Raya Sumbar juga bakal dibuka.
"Masjid Raya mulai dibuka Rabu minggu depan. Pertimbangannya Pemko Padang saat ini masih memberlakukanmasa transisi minggu ini, dan berakhir pada 12 Juni nanti. Sementara pelaksanaan shalat jumat berjamaah di Mesjid Raya juga mulai dilaksanakan Jumat (19/6),” kata Irwan Prayitno saat menerima bantuan 165 unit westafel portable dari Satgas Covid-19 BUMN, Rabu (10/6) di BPBD Provinsi Sumbar.
Ia menyampaikan, saat ini berbagai persiapan telah dilakukan jelang pembukaan Mesjid Raya Provinsi Sumbar ini. Diantaranya menyiapkan pengaturan jarak antara jemaah yang ingin shalat, untuk menerapkan physical distancing. Termasuk juga penyediaan washtafel portable untuk cuci tangan untuk masyarakat yang datang beribadah dan berkunjung.
"Masyarakat Sumbar yang ingin beribadah shalat di Mesjid Raya Sumbar nantinya diharapkan agar mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Yakni, dengan membasuh tangan, sebelum masuk mesjid. Pengecekan suhu dan jemaah wajib memakai masker, dan membawa sajadah," katanya.
Selain rencana pembukaan Mesjid Raya Provinsi Sumbar, sejak Senin (8/6) seiring dengan pemberlakukan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 (New Normal), beberapa objek pariwisata mulai dibuka oleh pemerintah kabupaten kota.
“Tiap pemerintah kabupaten kota sudah memutuskan membuka kembali objek pariwisatanya sejak Senin kemarin. Kecuali objek pariwisata kolam renang dan tempat pemandian, karena menunggu protap Covid-19,” katanya.
Ia menyampaikan, meski objek pariwisata sudah mulai dibuka di beberapa daerah di Sumbar, namun tetap berpedoman kepada protokol kesehatan Covid-19. Baik itu pengunjung maupun pengelola pariwisata.
"Di Bukittinggi para pelaku pariwisata di daerah tersebut telah dilakukn test swab, kita harapkan daerah lain juga melakukan, sehingga tidak hanya memastikan pengunjung aman Covid-19, pengelola objek wisatanya juga bebas dari virus Corona," katanya.