Helikopter CH-47D Chinook BNPB Mendarat di BIM, Bantu Salurkan Logistik dan APD di Sumbar - Sumbar19.com | Mewartakan Dari Penjuru 19 Daerah
arrow_upward

Helikopter CH-47D Chinook BNPB Mendarat di BIM, Bantu Salurkan Logistik dan APD di Sumbar

Rabu, 09 September 2020, 19.00 WIB
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Plt Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Budi Erwanto, Kalaksa BPBD Sumbar, Erman Rahman dan jajaran menyambut kedatangan Helikopter canggih jenis CH-47D Chinook di BIM, Rabu (9/9).



Padangpariaman–
Helikopter jenis CH-47D Chinook milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah berada di Sumbar. Helikopter canggih dengan daya tampung mencapai 24 ton tersebut akan dimamfaatkan untuk mengangkut logistik dan alat pelindung diri (APD) ke beberapa kabupaten/kota di Sumbar.

Helikopter jenis ini, satu-satunya yang ada di Indonesia yang diterbangkan langsung dari BNPB oleh pilot dan kru profesional dari Negara Amerika Serikat. Helikopter ini telah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Rabu pagi (9/9) pukul 11.30 WIB.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berkesempatan melihat langsung kondisi di dalam helikopter canggih yang memiliki baling-baling ganda di bagian depan dan belakang ini.

Turut mendampingi, Plt Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Budi Erwanto, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sumbar, Erman Rahman dan jajaran.

Ia menyampaikan,  selain membantu mengangkut logistik ke beberapa daerah di Sumbar, helikopter ini juga untuk mendrop alat pelindungan diri (APD) untuk penanganan Covid-19 di daerah, yang sangat mendesak.

"Besok, (Kamis (10/9)-red) helikopter ini akan diterbangkan ke Kabupaten Dharmasraya mendrop APD untuk daerah tersebut,” ujar Irwan Prayitno.

Plt Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Budi Erwanto mengatakan, helikopter jenis ini merupakan perdana dari BNPB yang memiliki daya angkut mencapai berat 24 ton.

“Hari ini, helikopter BNPB dioperasikan untuk bantuan kendali operasi (BKO) ke seluruh daerah Indonesia. Provinsi Sumbar daerah perdananya mendaratnya," katanya.

Ia mengatakan,  helikopter ini juga bisa angkut mobil PCR untuk penanganan Covid-19.

“Kita dari BNPB juga siapkan dua unit mobil PCR untuk digunakan di daerah yang susah aksesnya dan mendesak dibutuhkan,” katanya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sumbar, Erman Rahman mengatakan, helikopter ini hadir perdana di daerah dan pilihannya di Sumbar. Pertimbangannya, karena potensi bencana di Sumbar cukup tinggi.

“Seperti, beberapa hari lalu, terjadi banjir dan longsor di beberapa kabupaten kota seperti, Pasaman, Agam dan Limapuluh Kota.Atas dasar itulah, kita lakukan koordinasi dengan BNPB pusat, sehingga helikopter ini mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekarang,” katanya.
Ia mengatakan helikopter ini berada di Sumbar selama empat hari, digunakan untuk droping peralatan dan logistik bencana. Di mana peralatan dan logistik bencana tersebut sudah berangkat dari Jakarta, melalui jalur darat dan Kamis (10/9) sampai di Sumbar.

“Logistik dan peralatan yang akan datang nanti, terdiri dari, tenda pengungsi, selimut, tenda keluarga, mesin tempel perahu karet dan lainnya. Karena pesawat tidak bisa mengangkutnya, maka dipakai jalur darat,” katanya.

Ia menyampaikan,  rencananya peralatan dan logistik tersebut masukan ke helikopter ini dan akan didrop ke Kabupaten Limapuluh Kota.

"Namun, karena mobil pengangkut peralatan dan logistik tersebut belum sampai di Sumbar, maka besok  helikopter ini dimanfaatkan untuk mengangkut sarana dan prasarana APD untuk penanganan Covid-19 ke Kabupaten Dharmasraya," katanya.

Ia mengatakan,  jika memungkinkan, setelah sampai ke Dharmasraya langsung ke Solok Selatan untuk mendistribusian APD ke daerah tersebut.

"Kalau tidak, balik lagi ke BIM dan disambung berangkat terbang Jumat, Sabtu Minggu. Jika berkemungkinan kalau butuh, kita sambung lagi,” katanya. (*)