Padang,—Pembentukan rumah isolasi di tingkat nagari terus ditekankan Gubernur Sumbar Mahyeldi. Ia menyampaikan dana desa atau dana nagari, sebanyak 8 persen dapat dimamfaatkan dalam pengendalian Covid-19 di tingkat nagari, diantaranya untuk rumah isolasi yang saat ini sangat dibutuhkan dalam percepatan penanganan Covid-19.

 “Pengelolaan nagari harus dilakukan secara baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kalau ada yang tidak dipahami wali nagari atau kepala desa jangan ragu untuk meminta konsultasi ke dinas terkait. Nanti akan dikirimkan orang-orang yang ahli untuk memberikan pelatihan agar pengelolaan Nagari bisa berjalan dengan maksimal," kata Gubernur Mahyeldi saat pengukuhan Pengurus Forum Wali Nagari Sumbar periode 2021-2024 di Padang, Kamis (8/7)

Pengelolaan itu termasuk bentuk pengelolaan keuangan yang berpotensi besar untuk bisa menjerat wali nagari atau kepala desa dalam kasus hukum jika tidak dilakukan sesuai aturan.

“Sebagian besar kasus hukum yang terjadi di nagari adalah karena ketidakmengertian wali nagari secara administrasi, bukan karena faktor kesengajaan. Hal ini jangan sampai terjadi pada kepemimpinan wali nagari yang dikukuhkan saat ini," kata Gubernur.

Ia mengungkapkan, setidaknya dibutuhkan Sekretaris Nagari yang benar-benar memahami alur keuangan sehingga bisa membuat pertanggungjawabkan semua kegiatan dengan baik.

“Diharapkan Forum Wali Nagari Sumbar yang dikukuhkan juga dapat memberikan sharing informasi antara sesama wali nagari, untuk bisa meningkatkan kualitas pengelolaan nagari.  Termasuk juga dalam mempelajari keunggulan nagari di Sumbar untuk diimplentasikan di nagari masing-masing,” katanya.

Soliditas di tingkat nagari/desa dalam hal pengembangan potensi merupakan langkah awal untuk kemajuan kabupaten/kota hingga provinsi.

"Banyak hal-hal besar yang bermula dari nagari termasuk untuk tokoh-tokoh nasional asal Sumbar dalam perjuangan bangsa, awalnya tumbuh di Nagari. Kalau ada soliditas di nagari akan muncul lagi tokoh-tokoh nasional dari Sumbar," katanya.

Sementara itu Ketua Forwana Sumbar 2021-2024, Zul Arfin Dt Parpatiah mengatakan organisasi tersebut bukanlah ormas, tetapi sebuah organisasi yang beranggotakan kepala pemerintahan di tingkat paling bawah.

Tujuannya adalah untuk bisa berkoordinasi dengan baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi untuk menjalankan program-program yang bisa mengembangkan nagari.

"Kami berterima kasih kepada Gubernur yang telah mengukuhkan kepengurusan Forum Wali Nagari Sumbar periode 2001-2024 ini. Mudah-mudahan kami bisa mengemban tugas dengan baik untuk membantu melaksanakan program-program pemerintah di tingkat Nagari," katanya. (bs/rel)


Pengurus Forwana Sumbar, Gubernur Mahyeldi Tekankan Pembentukan Rumah Isolasi di Nagari

Kamis, 08 Juli 2021 : 18.50

 


Padang,—Pembentukan rumah isolasi di tingkat nagari terus ditekankan Gubernur Sumbar Mahyeldi. Ia menyampaikan dana desa atau dana nagari, sebanyak 8 persen dapat dimamfaatkan dalam pengendalian Covid-19 di tingkat nagari, diantaranya untuk rumah isolasi yang saat ini sangat dibutuhkan dalam percepatan penanganan Covid-19.

 “Pengelolaan nagari harus dilakukan secara baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kalau ada yang tidak dipahami wali nagari atau kepala desa jangan ragu untuk meminta konsultasi ke dinas terkait. Nanti akan dikirimkan orang-orang yang ahli untuk memberikan pelatihan agar pengelolaan Nagari bisa berjalan dengan maksimal," kata Gubernur Mahyeldi saat pengukuhan Pengurus Forum Wali Nagari Sumbar periode 2021-2024 di Padang, Kamis (8/7)

Pengelolaan itu termasuk bentuk pengelolaan keuangan yang berpotensi besar untuk bisa menjerat wali nagari atau kepala desa dalam kasus hukum jika tidak dilakukan sesuai aturan.

“Sebagian besar kasus hukum yang terjadi di nagari adalah karena ketidakmengertian wali nagari secara administrasi, bukan karena faktor kesengajaan. Hal ini jangan sampai terjadi pada kepemimpinan wali nagari yang dikukuhkan saat ini," kata Gubernur.

Ia mengungkapkan, setidaknya dibutuhkan Sekretaris Nagari yang benar-benar memahami alur keuangan sehingga bisa membuat pertanggungjawabkan semua kegiatan dengan baik.

“Diharapkan Forum Wali Nagari Sumbar yang dikukuhkan juga dapat memberikan sharing informasi antara sesama wali nagari, untuk bisa meningkatkan kualitas pengelolaan nagari.  Termasuk juga dalam mempelajari keunggulan nagari di Sumbar untuk diimplentasikan di nagari masing-masing,” katanya.

Soliditas di tingkat nagari/desa dalam hal pengembangan potensi merupakan langkah awal untuk kemajuan kabupaten/kota hingga provinsi.

"Banyak hal-hal besar yang bermula dari nagari termasuk untuk tokoh-tokoh nasional asal Sumbar dalam perjuangan bangsa, awalnya tumbuh di Nagari. Kalau ada soliditas di nagari akan muncul lagi tokoh-tokoh nasional dari Sumbar," katanya.

Sementara itu Ketua Forwana Sumbar 2021-2024, Zul Arfin Dt Parpatiah mengatakan organisasi tersebut bukanlah ormas, tetapi sebuah organisasi yang beranggotakan kepala pemerintahan di tingkat paling bawah.

Tujuannya adalah untuk bisa berkoordinasi dengan baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi untuk menjalankan program-program yang bisa mengembangkan nagari.

"Kami berterima kasih kepada Gubernur yang telah mengukuhkan kepengurusan Forum Wali Nagari Sumbar periode 2001-2024 ini. Mudah-mudahan kami bisa mengemban tugas dengan baik untuk membantu melaksanakan program-program pemerintah di tingkat Nagari," katanya. (bs/rel)


Silahkan Dibagikan