Meningkatnya intensitas hujan menyebabkan banjir dan longsor di beberapa kecamatan di Kabupaten Pasaman dalam tiga hari terakhir |
Pasaman--Selama beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Sumbar mengalami cuaca ekstrim hujan lebat, petir, angin kencang disertai potensi banjir. Pemerintah Kabupaten Pasaman meminta masyarakat yang bermukim di daerah bandaran sungai dan pinggiran tebing waspada akan ancaman bencana banjir dan longsor.
“Di Kabupaten Pasaman, daerah terpantau rawan berada di Kecamatan Bonjol, Kecamatan Simpati, Kecamatan Tigo Nagari dan Kecamatan Dua Koto. Kepada masyarakat yang bermukim di daerah bantaran sungai dan pinggiran tebing, diminta waspada bila terjadi hujan lebat dan wali nagari serta perangkat, agar pro aktif memberikan informasi kepada masyarakat," sebut Pjs Bupati Pasaman, Edi Dharma Syafni, dalam keterangannya, Minggu (17/11).
Ia juga mengingatkan para pengguna jalan untuk berhati-hati dan menghindari jalur-jalur rawan bencana longsor dan banjir yang ada di Kabupaten Pasaman. Sebab seiring meningkatkan intensitas hujan, ancaman bencana tersebut perlu diwaspadai.
"Selama tiga hari terakhir, yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu dini hari, kami menerima laporan bahwa beberapa titik ruas jalan dan jembatan di Kecamatan Tigo Nagari dan Simpati mengalami terban dan longsor serta ambrol terseret banjir," jelasnya.
Ia meminta agar masyarakat sementara waktu tidak melintasi daerah-daerah tersebut, hingga dampak bencana dapat ditangani dengan baik dan kondisi jalan kembali aman.
Daerah terdampak longsor berada di kawasan Rimbo Malampah, pasca curah hujan tinggi dan angin kencang melanda kawasan tersebut.
Akibatnya terjadinya bencana banjir, sehingga berdampak hanyutnya satu jembatan usaha tani di Jorong Maringgiang, Tigo Nagari.
Berlanjut Sabtu malam kembali terjadi tanah longsor menimbun badan jalan Rimbo Simpang, Kecamatan Simpati. Hingga pukul 21.00 Wib, akses jalan dari Lubuk Sikaping ke Tigo Nagari terputus, namun pengguna jalan masih bisa melalui rute Simpang Kumpulan - Tigo Nagari.
Penanganan dampak longsor pada ruas jalan Rimbo Malampah dilakukan mulai Jumat malam oleh petugas gabungan, dibantu TNI dan petugas PLN. Dan sekitar pukul 20.00 WIB, sudah mulai bisa dilewati kendaraan roda empat.
"Namun pekerjaan tetap dilanjutkan hingga Sabtu sore, untuk mengevakuasi material tanah, batang kayu dan tiang PLN yang roboh, yang sempat menghalangi badan jalan," ucapnya. (rls)