![]() |
Direktur PNP Surfa Yondri saat bertemuan dalam kegiatan penantangan MoU dengan para wali nagari dari Kecamatan Sumpur Kudus dan kepala desa di Kecamatan Talawi, Selasa (6/5/2025) |
Padang,--Politeknik Negeri Padang(PNP) terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan Program Nagari Digital di Provinsi Sumatera Barat.
Terbaru, penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan PNP dengan 12 nagari/desa dari dua kecamatan di Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto, Selasa (6/5/2025) di Gedung C Lantai 2 Kampus PNP.
Direktur PNP Surfa Yondri mengatakan penandangan MoU ini dilaksanakan dengan 8 nagari di Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung dan 3 desa di Kecamatan Talawi, Sawahlunto.
"Kita berharap dengan MoU ini tidak hanya pengembangan Nagari Digital, namun banyak kerjasama yang bisa dilakukan PNP untuk memberikan dampak bagi kemajuan masyarakat di nagari/desa di Sumbar," jelasnya.
Ia menyampaikan, setidaknya sudah 76 nagari dari berbagai kabupaten/kota di Sumbar. Sebelumnya pada Senin (29/4/2025) lalu, juga dilakukan penandatangan MoU terkait Nagari Digital dengan 19 nagari dari tiga Kecamatan di Kabupaten Tanahdatar.
"Penandatangan MoU Nagari dengan 19 nagari di Kecamatan Salimpauang, Kecamatan X Koto, dan Kecamatan Batipuh Selatan tersebut turut disaksikan Wakil Bupati Tanahdatar Ahmad Fadly, dalam kegiatan yang bertepatan dengan pembukaan Pekan Kreativitas Teknologi Olahraga dan Seni (PKTOS) Genap 2025 yang digelar PNP pada Senin lalu," bebernya.
Ia menjelaskan bahwa ruang lingkup Nagari Digital mencakup pelatihan perangkat nagari, pembuatan website resmi nagari, hingga pembangunan sistem basis data administrasi masyarakat.
“Digitalisasi ini diharapkan mempercepat layanan publik di nagari, seperti pengurusan surat keterangan tidak mampu, akta kematian, dan dokumen lainnya, sehingga masyarakat lebih mudah mengakses layanan tanpa harus mengantre lama dan berbagai surat menyurat lainnya secara digital,” ujarnya.
Ia menyampaikan nagari digital diharapkan dapat memberdayakan sumber daya lokal melalui promosi potensi ekonomi nagari, seperti pariwisata dan kuliner, yang ditampilkan dalam website nagari masing-masing.
“Transformasi ini selaras dengan Asta Cita pembangunan nasional yang berorientasi pada digitalisasi pelayanan publik. Ini bentuk kontribusi PNP dalam mengaplikasikan kebijakan Kampus Berdampak, sebagai bentuk pengembangan Diktisaintek Berdampak menjadi simbol transformasi bahwa seluruh aktivitas pendidikan tinggi, sains, dan teknologi tidak hanya menghasilkan output akademik, tetapi juga outcome yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” terangnya.
Kontribusi PNP Disambut Antusias
Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Kerjasama PNP Ihsan Lumasa Rimra, menyampaikan penandatangan MoU dengan nagari di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung dan desa di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto ini sangat disambut antusias para wali nagari dan kepala desa yang hadir langsung ke PNP tersebut.
“Penantanganan MoU dengan 8 nagari di Kecamatan Sumpur Kudus, yakninya Nagari Tanjung Bonai Aur, Sumpur Kudus Selatan, Sumpur Kudus, Silantai, Unggan, Tamparungo, Tanjuang Labuah, dan Sisawah dihadiri langsung Camat Sumpur Kudus Fery Yurnalis. Penandatangan MoU juga dilakukan dengan tiga desa di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, yakninya Desa Tumpuak Tangah, Desa Sijantang Koto, dan Desa Salak,” jelasnya.
Camat Sumpur Kudus Fery Yurnalis menyampaikan apresiasi atas sambutan yang luar biasa dari pihak PNP. Tidak hanya sekadar melakukan penantanganan MoU juga diajak mengunjungi berbagai fasilitas unggulan yang menjadi tempat tenaga ahli dan terampil dididik di kampus vokasi tersebut.
“Kami berharap dukungan dan kolaborasi dari PNP dalam percepatan kemajuan nagari dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan Sumpur Kudus, baik melalui Nagari Digital maupun banyak kerjasama lainnya untuk bermamfaat lainnya,” sebutnya.
Ia menyampaikan, melalui kolaborasi ini tentunya nagari dapat berlari dengan cepat bersama PNP, termasuk juga dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di nagari yang ada di Kecamatan Sumpur Kudus melalui pengembangan potensi yang dimiliki.
“Mudah-mudahan kunjungan ini membuka cakrawala kita bersama, kami siap berkolaborasi dalam mewujudkan nagari digital di Sumpur Kudus,” jelasnya.
Tidak hanya dalam pengembangan nagari digital, para pimpinan nagari di Kabupaten Sijunjung dan desa di Kota Sawahlunto ini juga menyampaikan keinginannya untuk menjadi bagian lokasi pelaksanaan program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik dari mahasiswa PNP. Sebab pelaksanaan program KKN tematik tersebut juga dinilai sangat bermamfaat dan dibutuhkan untuk mendukung kemajuan daerah.
“Kami juga berkeinginan untuk bisa nantinya PNP menjadikan nagari kami sebagai lokasi KKN tematik PNP,” sebut Wali Nagari Tanjung Bonai Aur, Kecamatan Sumpur Kudus, Hendra Basri.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Desa Tampuak Tangah, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto Rudi Guslianto. Ia menyampaikan kehadiran kaum intelektual dari kampus vokasi tersebut ke daerah akan sangat membantu mengatasi berbagai persoalan yang ada.
Menangkapi hal tersebut, Direktur PNP Surfa Yondri menyampaikan kegiatan KKN tematik merupakan salah satu upaya penterjemahan tridharma perguruan tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat. PNP melalui kegiatan ini diantaranya memberikan pembinaan di nagari melalui upaya promosi pariwisata dengan membangun sistem informasi.
Ketua Jurusan Akuntasi Niaga PNP Primadona menyebutkan program KKN Tematik telah 4 tahun belakangan dilaksanakan PNP, dan telah banyak dirasakan mamfaatnya dalam pengembangan kemajuan nagari atau daerah yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan .
“Seperti di Jurusan Akuntasi Niaga, ada dua program studinya pada bidang kepariwisataan yang siap membantu pengembangan kemajuan potensi pariwisata pada setiap nagari dan daerah. Kegiatan KKN tersebut dilaksanakan dari bulan Agustus sampai Januari,” terangnya pada kegiatan yang juga dihadiri Ketua P3M Dony Marzuki, Ketua Jurusan Teknologi Informasi Ronal Hadi, dan juga Sekretaris Jurusan Elektro Valdi Rizki Yandri. (bs)