![]() |
Mayat dua perempuan ditemukan tergeletak di area perkebunan sawit, di Blok Afdeling N6 Divisi IV, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Solok Selatan (ist) |
Solok Selatan—Warga Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari, Solok Selatan digemparkan dengan penemuan dua mayat perempuan di area perkebunan sawit, di Blok Afdeling N6 Divisi IV, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari.
video penemuan mayat tergeletak di atas rumput, tak jauh
dari pohon-pohon sawit di Solok Selatan tersebut viral di media social, Jumat
(20/6).
Kapolres Solok Selatan, AKBP M Faisal Perdana, S.I.K dalam
keterangannya mengatakan kedua korban yang berjenis kelamin perempuan tersebut
diketahui bernama IL(40), dan RB(41) asal Desa Tambusai Utara, Kecamatan
Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau yang bekerja sebagai tenaga
harian di PT BPSJ SSI Madiak.
“Korban diduga dibunuh, ditemukan luka-luka pada wajah
korban. Untuk motif memang ada info seperti itu (hutang piutang) namun motif
pastinya masih kita dalami," tegasnya.
Menurut kronologis yang dihimpun, kejadian bermula sekitar
pukul 09.00 WIB pada Kamis (19/6) saat sesama pekerja kebun menemukan dua tubuh
tak bernyawa tergeletak di bawah pohon kelapa sawit. Temuan tersebut segera
dilaporkan ke pihak Central PT BPSJ SSI Madiak untuk meminta bantuan evakuasi.
Tak berselang lama, sekitar pukul 10.00 WIB, masyarakat yang
mendengar kabar tersebut segera melapor ke Polsek Sangir Batang Hari. Laporan
tersebut diteruskan ke Polres Solok Selatan untuk penanganan lebih lanjut.
Namun, proses
evakuasi korban sempat terkendala karena lokasi kejadian yang berada di
tengah-tengah kebun sawit, jauh dari permukiman. Medan yang sulit juga
menyulitkan akses kendaraan ambulans menuju lokasi.
Setelah upaya yang cukup panjang, akhirnya sekitar pukul
13.30 WIB, kedua jenazah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Batang
Sangir dengan pendampingan dari pihak keluarga korban.
Sementara itu, Wali Nagari Abai, Beni Suhendra, dalam
keterangannya juga membenarkan peristiwa penemuan mayat di kebun sawit PT BPSJ SSI Madiak. Ia menyebut kedua korban
merupakan pekerja di perusahaan perkebunan tersebut.
“Informasi yang kita dapat karena masalah utang piutang.
Pembunuhan terjadi pada Kamis (19/6), saat kedua korban pulang dari pasar. Mereka
disebut bertemu dengan pelaku yang menagih utang. Karena korban belum bisa
membayar, terjadi adu mulut yang berujung pada kekerasan brutal.
“Pelaku memukul korban hingga meninggal dunia di tempat. Warga
yang curiga karena korban tak kunjung kembali, akhirnya menemukan jasad mereka
sekitar pukul 10.00 WIB. Proses evakuasi pun langsung dilakukan oleh pihak kepolisian
dari lokasi kejadian,” terangnya.
Saat ini, pelaku masih buron dan dalam pengejaran aparat
keamanan. Polisi terus mengembangkan penyelidikan dan meminta masyarakat untuk
melapor jika memiliki informasi terkait keberadaan pelaku. (bs)